TARIF PELAYANAN KESEHATAN roadmap jkn final cd version

116 PETA JALAN MENUJU JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 2012 - 2019 Sedangkan pengendalian belanja kesehatan beban kewajiban, beban utama BPJS, dilakukan dengan pengaturan pemerintah tentang perubahan tarif maupun manfaat. Hal ini sangat berbeda dengan bisnis asuransi komersial yang beban operasional dan beban kewajiban diatur sendiri oleh asuradur.

5. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA

Perubahan PT. Askes Persero menjadi BPJS akan mengakibatkan program- program kesehatan yang sebelumnya dikelola oleh badan lain seperti program jaminan kesehatan pekerja yang dikelola PT. Persero Jamsostek, program Jamkesmas yang dikelola Kemenkes, program jaminan kesehatan daerah yang didanai Pemerintah Daerah Pemda dan program kesehatan lainnya yang akan dikelola dan dikendalikan oleh BPJS Kesehatan. Transaksi pengalihan program-program tersebut diidentifikasi merupakan transaksi pengalihan unit bisnis di bawah entitas sepengendali under common control Pemerintah RI. Transaksi ini tidak perlu melibatkan transaksi aktiva dan kewajiban, sebagaimana transaksi perpindahan pemegang polis dari satu perusahaan asuransi ke perusahaan asuransi lainnya. Maka tidak ada perpindahan nilai wajar fair value atas aktiva dan kewajiban yang timbul akibat pengalihan program tersebut dan karenanya tidak perlu pengukuran penilaian menurut standar akuntansi yang berlaku umum PSAK 38. Dengan demikian, transaksi tersebut dapat dilakukan tanpa ada pemindahan aset dari PT Jamsostek, Kemenkes, atau Pemda.

6. PENGELOLAAN KEKAYAAN DAN KEWAJIBAN SECARA SEHAT ALMA

Kekayaaan bersih net asset yang dicatat pada saat BPJS berdiri merupakan asset dan kewajiban yang berasal dari PT. Askes Persero dan setoran modal awal BPJS. Manajemen BPJS perlu menerapkan manajemen risiko atas aktiva dan kewajiban yang dikelolanya ALMA. Aset awal dan pengembangannya tersebut harus dapat dikelola secara professional sehingga dapat dapat dipertanggung-jawabkan. Namun demikian, yang menjadi prioritas utama adalah pengelolaan Dana Amanat yang harus selalu likuid dan solven dalam menjamin setiap penduduk dapat memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan medisnya. 117 BAB 7 ASPEK KEUANGAN

7. PENTINGNYA KETERLIBATAN INDEPENDEN AUDITOR, AKTUARIS DAN PENILAI INDEPENDEN

Perubahan menjadi BPJS Kesehatan merupakan perubahan yang mendasar bagi PT Askes Persero. Perubahan tersebut memerlukan pihak-pihak profesional lain yang perlu dikoordinasikan oleh DJSN secara baik seperti pihak independen auditor yang akan melakukan audit atas laporan keuangan konsolidasian PT. Askes Persero untuk tahun buku 31 Desember 2013 dan sekaligus melakukan audit atas laporan posisi keuangan neraca awal BPJS per 1 Januari 2014. Selain itu, yang terpenting adalah penetapan besaran Dana Amanat, kewajiban BPJS dan badan pengelola sebelumnya Askes, Jamsostek, Jamkesmas, dan Jamkesda, perkiraan kewajiban BPJS Kesehatan akrual, perkiraan dan kecukupan dana cadangan teknis, dan hak-hak serta kewajiban terhadap pihak ketiga RS dan lain lain yang dapat ditransfer menjadi hak atau kewajiban BPJS. Sebagai contoh, aset anak perusahaan PT Persero Askes dan PT Persero Jamsostek dapat dikonversi menjadi aset Dana Amanat. Kajian hukum dan keuangan bersama-sama merupakan kajian penting pada awal beroperasinya BPJS. Selanjutnya, selain profesi akuntan publik atau BPK sebagai independen auditor, BPJS Kesehatan juga memerlukan jasa profesional lain yaitu penilai independen independent appraisal dan aktuaria yang akan melakukan penilaian atas aktiva dan kewajiban milik PT. Askes Persero per 1 Januari 2014. Oleh karena itu perlu dilakukan koordinasi secara baik agar proses transformasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Rincian kegiatan yang perlu dilakukan dari aspek keuangan dapat dilihat pada Tabel 7.1.