R P J P D K a b . N g a w i T a h u n 2 0 0 5 - 2 0 2 5 B A B I - 4
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
. 4438;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140; Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor .
4585; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21; Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4817; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas
Dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Di Wilayah Provinsi;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 10 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ngawi Tahun 2010-2030.
1.3. Hubungan Antar Dokumen RPJPD dengan Dokumen Rencana Pembangunan Daerah lainnya
Sistem Perencanaan Pembangunan adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka
panjang, jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat baik di tingkat pusat maupun daerah. Dalam hal ini keterkaitan
suatu dokumen perencanaan dengan dokumen perencanaan lainnya sangat menentukan dan diupayakan saling bersinergi.
R P J P D K a b . N g a w i T a h u n 2 0 0 5 - 2 0 2 5 B A B I - 5
Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, ruang lingkup perencanaan pembangunan nasional dan dokumen perencanaan terdiri atas Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional RPJPN, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN, Rencana Strategis KementerianLembaga, Rencana Kerja
KementerianLembaga dan Rencana Kerja Pemerintah RKP. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Ngawi
sebagai salah satu bentuk dokumen perencanaan daerah memiliki keterkaitan serta rangkaian yang tak terpisahkan dengan dokumen perencanaan daerah lainnya,
diantaranya adalah sebagai berikut: 1. RPJPD Kabupaten Ngawi Tahun 2005-2025 memuat visi, misi dan arah kebijakan
pembangunan jangka panjang, yang disusun dengan mengacu Dokumen RPJPN. Dokumen RPJPD Kabupaten Ngawi selanjutnya akan menjadi acuan bagi
penyusunan Dokumen RPJMD setiap lima tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD, merupakan dokumen perencanaan daerah yang
memuat visi dan misi Kepala Daerah terpilih dan arah pembangunan jangka menengah daerah yang digunakan sebagai pedoman penyusunan Pembangunan
Daerah setiap lima tahun sekali. 2. RPJPD juga menjadi pedoman bagi masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah
SKPD untuk menjabarkan visi, misi, dan strategi kebijakannya ke dalam dokumen Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Renstra SKPD. Sehingga
penyusunan Renstra SKPD selain mengacu pada Dokumen RPJMD, juga memperhatikan Dokumen RPJPD. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
Renstra SKPD, merupakan dokumen perencanaan teknis operasional dan merupakan penjabaran teknis RPJMD untuk setiap unit kerja daerah, yang memuat
visi, misi, arah kebijakan teknis dan indikasi rencana program setiap bidang kewenangan dan atau fungsi pemerintahan untuk jangka waktu lima tahunan dan
disusun oleh setiap satuan kerja perangkat daerah di bawah koordinasi Bappeda. 3. Dokumen RPJMD yang disusun mengacu RPJPD itu selanjutnya dijabarkan ke
dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD yang berjangka waktu satu tahun. RKPD inilah yang menjadi acuan bagi penyusunan APBD melalui penyusunan
terlebih dahulu dokumen penganggaran yang berupa: 1 Kebijakan Umum Anggaran KUA, dan 2 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara PPAS.