Urusan Koperasi dan UKM Urusan Penanaman Modal

R P J P D K a b . N g a w i T a h u n 2 0 0 5 - 2 0 2 5 B A B I I - 3 0 Peran koperasi masih belum optimal sebagai pilar perekonomian daerah. Hambatan dalam pengembangan UKM antara lain adalah terbatasnya akses koperasi dan UKM terhadap sumber daya produktif terutama permodalan, dan lemahnya kualitas SDM pelaku usaha. Selain itu, faktor penghambat pengembangan UKM adalah terbatasnya penguasaan teknologi, manajemen, informasi dan pasar. Sementara itu, perkembangan UKM non BPRLKM di Kabupeten Ngawi sebanyak 17 unit pada tahun 2007 dan menjadi 19 unit pada tahun 2011. Sedangkan jumlah BPRLKM sebanyak 7 unit pada tahun 2007 dan menjadi 10 unit pada tahun 2011. Kendala pengembangan UKM adalah terbatasnya akses permodalan, lemahnya manajemen usaha, belum berkembangnya sistem data dan informasi, dan terbatasnya jaringan pemasaran. Capaian kinerja layanan umum pada urusan Koperasi dan UKM diukur dengan indikator : Persentase koperasi aktif, Jumlah UKM non BPRLKM, Jumlah BPRLKM dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Tabel 2.32 Capaian Kinerja Urusan Koperasi dan UKM No Indikator TAHUN 2007 2008 2009 2010 2011 1 Persentase koperasi aktif 69,64 70,66 71,43 80,21 80,84 2 Jumlah UKM non BPRLKM 17 17 17 17 19 3 Jumlah BPRLKM 7 7 7 8 10 4 Usaha mikro dan kecil 99,9 99,9 99,9 99,9 99,9

15. Urusan Penanaman Modal

Perkembangan investasi di Kabupeten Ngawi belum optimal sebagai akibat terbatasnya ketersediaan infrastuktur transportasi serta berbagai hambatan lain yang menyebabkan ekonomi biaya tinggi dan mahalnya investasi di daerah. Penanaman modal di Kabupeten Ngawi periode 2007-2011 belum berperan mendorong pertumbuhan ekonomi. Capaian kinerja layanan umum pada urusan Penanaman Modal diukur dengan indikator : Jumlah tenaga kerja yang bekerja pada perusahaah PMAPMDN, Jumlah seluruh PMAPMDN dan Rasio daya serap tenaga kerja. R P J P D K a b . N g a w i T a h u n 2 0 0 5 - 2 0 2 5 B A B I I - 3 1 Tabel 2.33 Capaian Kinerja Urusan Penanaman Modal No Indikator TAHUN 2007 2008 2009 2010 2011 1 Jumlah tenaga kerja yang bekerja pada perusahaah PMAPMDN 3.851 2.685 3.174 3.182 2.338 2 Jumlah seluruh PMAPMDN 400 509 787 655 637 3 Rasio daya serap tenaga kerja 9,63 5,28 4,03 4,86 3,67

16. Urusan Kebudayaan

Capaian kinerja layanan umum pada urusan Kebudayaan diukur dengan indikator : Penyelenggaraan festival seni dan budaya, Sarana penyelenggaraan seni dan budaya, dan Persentase Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan dan Jumlah grup kesenian per 10.000 penduduk. Tabel 2.34 Capaian Kinerja Urusan Kebudayaan No Indikator TAHUN 2007 2008 2009 2010 2011 1 Penyelenggaraan festival seni dan budaya - - - - - 2 Sarana penyelenggaraan seni dan budaya - - - - 203 3 Persentase Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan - - - - 36 4 Jumlah grup kesenian per 10.000 penduduk - - - - 203

17. Urusan Kepemudaan dan Olahraga

Capaian kinerja layanan umum pada urusan Kepemudaan dan Olahraga diukur dengan indikator : Jumlah organisasi pemuda, Jumlah organisasi olah raga, Jumlah kegiatan kepemudaan, Jumlah kegiatan olahraga, Gelanggangbalai remaja selain milik swasta, Lapangan olahraga dan Jumlah klub olahraga. R P J P D K a b . N g a w i T a h u n 2 0 0 5 - 2 0 2 5 B A B I I - 3 2 Tabel 2.35 Capaian Kinerja Urusan Kepemudaan dan Olahraga No Indikator TAHUN 2007 2008 2009 2010 2011 1 Jumlah organisasi pemuda - - - - 44 2 Jumlah organisasi olah raga - - - - 24 3 Jumlah kegiatan kepemudaan - - - - 7 4 Jumlah kegiatan olahraga - - - - 18 5 Gelanggangbalai remaja selain milik swasta - - - - - 6 Lapangan olahraga - - - - 1 7 Jumlah klub olahraga - - - - 2

18. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Capaian kinerja layanan umum pada urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri diukur dengan indikator : Jumlah Kegiatan pembinaan politik daerah, Jumlah Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP, Jumlah polisi pamong praja, Jumlah Linmas dan Jumlah penegakan Perda. Tabel 2.36 Capaian Kinerja Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri No Indikator TAHUN 2007 2008 2009 2010 2011 1 Jumlah Kegiatan pembinaan politik daerah - - 2 2 2 2 Jumlah Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP - - 1 1 2 3 Jumlah polisi pamong praja 162 140 107 106 104 4 Jumlah Linmas - - 6816 - - 5 Jumlah penegakan Perda - - - 232 44

19. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan umum, Administrasi

Keuangan daerah, Perangkat daerah, kepegawaian dan Persandian Capaian kinerja layanan umum pada urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan umum, Administrasi Keuangan daerah, Perangkat daerah, kepegawaian dan Persandian diukur dengan indikator : SKPD yang mempunyai IKM dan Penerepan Sistem Informasi Manajemen Pemda.