Urusan Koperasi dan UKM

R P J P D K a b . N g a w i T a h u n 2 0 0 5 - 2 0 2 5 B A B I I I - 1 1 b. Belum berkembangnya ruang dan daya dukung ekspansi usaha untuk menampung hasil produk dari UMKM. c. Belum tersedianya lembaga-lembaga keuangan atau pembiayaan mikro yang difasilitasi oleh Pemerintah di tingkat kelurahan. d. Perkembangan UMKM masih menghadapi beberapa permasalahan usaha terutama berkaitan dengan akses permodalan, pemasaran, organisasi dan manajemen usaha, teknologi produksi dan akses kemitraan usaha.

16. Urusan Penanaman Modal

a. Belum optimalnya program-program peningkatan promosi dan kerjasama investasi. b. Belum optimalnya pelayanan birokrasi, khususnya berkaitan dengan standarisasi pelayanan, biaya, dan kecepatan perijinan. c. Terbatasnya data dan informasi peluang investasi yang kongkrit tentang komoditi unggulan daerah yang dapat diakses oleh para penanam modal.

17. Urusan Kebudayaan

a. Belum adanya pembinaan secara optimal terhadap sanggar-sanggar seni dan paguyuban kebudayaan tradisional. b. Belum optimalnya program-program pengelolaan kekayaan budaya daerah. c. Masih terbatasnya fasilitasi terhadap keragaman budaya daerah. d. Belum terjalinnya kerjasama dengan berbagai pihak dalam pengelolaan kekayaan budaya daerah.

18. Urusan Kepemudaan dan Olahraga

a. Belum terciptanya iklim yang kondusif bagi generasi muda di dalam mengembangkan dan mengaktualisasikan potensi, bakat dan minat untuk mencapai prestasi, di bidang Olah Raga. b. Belum optimalnya upaya penumbuhan jiwa kewirausahaan dan kecakapan hidup di kalangan genarasi muda.

19. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

a. Belum optimalnya pemeliharaan dan pencegahan tindak kriminal di masyarakat. b. Belum terlibatnya masyarakat dalam pemberantasan penyakit masyarakat. c. Masih lemahnya program-program pemberdayaan masyarakat dalam menjaga ketertiban, keamanan dan kenyamanan lingkungan. R P J P D K a b . N g a w i T a h u n 2 0 0 5 - 2 0 2 5 B A B I I I - 1 2

20. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan umum, Administrasi Keuangan

daerah, Perangkat daerah, kepegawaian dan Persandian a. Belum optimalnya kelembagaan daerah dalam menanggapi berbagai permasalahan dan peraturan perundangan mutakhir sesuai dengan tuntutan, kebutuhan, dan perkembangan jaman. b. Belum optimalnya pemanfaatan kelembagaan perwakilan rakyat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di daerah. c. Belum optimalnya model-model pengelolaan keuangan daerah, yang berbasiskan pada kinerja atau prestasi kerja. d. Belum efektif dan efisiennya penggunaan anggaran sebagai unit investasi yang dapat menggerakkan perekonomian masyarakat.

21. Urusan Ketahanan Pangan

a. Masih ada beberapa wilayah desa di Kabupaten Ngawi yang termasuk rawan pangan. b. Pola konsumsi belum beragam, bergizi seimbang karena masih sangat tergantung dengan beras. c. Mutu produk pangan masih rendah. d. Kemiskinan dan kerawanan pangan menyebabkan rendahnya akses pangan masyarakat. e. Krisis pangan global dan kondisi iklim yang tidak menentu.

22. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa

a. Belum optimalya pemberdayaan masyarakat desa

23. Urusan Statistik

a. Belum tersedianya database kabupaten mengenai indikator kinerja SKPD 24.

Urusan Kearsipan a. Lemahnya pengelolaan arsip daerah.

25. Urusan Komunikasi dan Informatika

a. Masih terbatasnya pemanfaatan teknologi informasi sebagai dasar dalam pengambilan keputusan di daerah.

26. Urusan Perpustakaan

a. Terbatasnya saran dan prasarana perpusakaan.