R P J P D K a b . N g a w i T a h u n 2 0 0 5 - 2 0 2 5 B A B I I - 2 2
Capaian kinerja layanan umum pada urusan Pekerjaan Umum diukur dengan indikator kinerja antara lain : Proporsi Panjang Jaringan
Jalan dalam Kondisi Baik, Persentase panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik, Persentase Panjang Jaringan Irigasi dalam kondisi baik,
Persentase rumah tinggal bersanitasi, Rasio Tempat Pembuangan Sampah TPS per Satuan Penduduk, Rasio Rumah Layak Huni, Rasio Pemukiman
Layak Huni, dan Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainasesaluran pembuangan air minimal 1,5 m, Persentase sempadan
jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau bangunan liar, Persentase drainase dalam kondisi baikpembuangan aliran tidak tersumbat, Luas baku
sawah yang tercukupi air irigasi, Luas layanan jaringan irigasi yang direhabilitasi, Jumlah HIPPA yang aktif dari jumlah 314 lembaga, Jumlah
sumur air tanah yang di bangun, Jumlah embung selesai di bangun.
Tabel 2.21 Capaian Kinerja Urusan Pekerjaan Umum
No Indikator
TAHUN 2007
2008 2009
2010 2011
1. Proporsi panjang jaringan jalan dalam
kondisi baik 0,617
0,516 0,527
0,530 0,518
2 Persentase panjang jalan kabupaten
dalam kondisi baik 61,759
51,699 52,724
52,988 51,733
3 Persentase panjang jaringan irigasi
dalam kondisi baik 71
75 78
79,95 82,32
4 Persentase rumah tinggal yang
bersanitasi 40,25
42,40 45,50
50,75 56,55
5 Rasio tempat pembuangan sampah
TPS per satuan penduduk 1,310
1,394 1,510
1,756 1,896
6 Rasio rumah layak huni
79,20 80,10
82,00 86,00
- 7
Rasio permukiman layak huni 72,10
74,08 76,20
78,40 -
8 Persentase panjang jalan yang
memiliki trotoar dan drainasesaluran pembuangan air minimal 1,5m
4,50 5,00
5,20 5,30
5,36 9
Persentase sempadan jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau
bangunan liar 4,000
4,400 4,700
5,000 5,194
10 Persentase drainase dalam kondisi
baikpembuangan aliran tidak tersumbat
4,050 4,350
4,500 4,850
5,027 11
Luas baku sawah yang tercukupi air irigasi Ha
39.154 40.322
42.384 36.511
37.059 12
Luas layanan jaringan irigasi yang direhabilitasi Ha
3.133 4.502
5.075 5.664
6.792 13
Jumlah HIPPA yang aktif dari jumlah 314 lembaga
139 139
139 150
170 14
Jumlah sumur air tanah yang di bangun
111 118
126 126
126 15
Jumlah embung selesai di bangun 6
6 6
8 8
R P J P D K a b . N g a w i T a h u n 2 0 0 5 - 2 0 2 5 B A B I I - 2 3
4. Urusan Perumahan
Pembangunan prasarana dasar permukiman pada hakekatnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara merata dan menyediakan
pelayanan dasar Pembangunan prasarana dasar permukiman meliputi penyediaan prasarana air minum, sanitasi, drainase, perumahan dan
permukiman, serta penataan dan pengendalian pemanfaatan ruang. Berbagai isu strategis yang dihadapi di bidang keciptakaryaan
antara lain : masih rendahnya tingkat pelayanan prasarana air minum, sebagian masyarakat tingkat kemampuannya masih ada yang relatif
rendah untuk memiliki rumah layak huni serta belum mantapnya dukungan aspek pembiayaan dan sumber daya lainnya. Untuk itu,
berbagai upaya dilakukan oleh Kabupaten Ngawi dalam pemenuhan kebutuhan air bersih antara lain melaksanakan Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan Air Minum dengan upaya peningkatan pelayanan berupa penambahan jaringan pipa distribusi, sambungan rumah, terminal
air, hidran umum serta peralatan dan bangunan pelengkap lainnya. Hal ini juga dilaksanakan guna mewujudkan target MDG’s 2015 dalam
pemenuhan air minum sebesar 60 .
Kebutuhan perumahan diperkirakan akan bertambah dari tahun ketahun diakibatkan sebagai konsekuensi pertumbuhan penduduk dan
seiring dengan perkembangan kemajuan Kabupaten Ngawi. Capaian kinerja layanan umum pada urusan Perumahan diukur
dengan indikator: Rumah tangga pengguna air bersih, Rumah tangga pengguna listrik, Rumah tangga bersanitasi, Lingkungan pemukiman
kumuh, pemukiman layak huni dan Rumah layak huni.
Tabel 2.22 Capaian Kinerja Urusan Perumahan
No Indikator
TAHUN 2007
2008 2009
2010 2011
1 Persentase Rumah tangga pengguna
air bersih 58,54
58,63 58,99
59,26 60,15
2 Persentase rumah tangga pengguna
listrik 1
12 13
39 40
3 Persentase rumah tinggal yang
bersanitasi 40,25
42,40 45,50
50,75 56,55
4 Rasio rumah layak huni
79,20 80,10
82,00 86,00
- 5
Rasio permukiman layak huni 72,10
74,08 76,20
78,40 -
6 Persentase lingkungan permukiman
kumuh 27,60
21,26 20,12
19,40 15,55
R P J P D K a b . N g a w i T a h u n 2 0 0 5 - 2 0 2 5 B A B I I - 2 4
5. Urusan Tata Tuang
Dengan di susunnya Perda Nomor 10 Tahun 2011 tentang RTRW Ngawi 2010-2030 yang mengacu Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007
tentang Penataan Ruang secara otomatis semua Peraturan tentang Tata Ruang harua mengacu pada peraturan daerah tersebut
Capaian kinerja layanan umum pada urusan Tata Ruang diukur dengan indikator : Ruang terbuka Hijau dan Rasio bangunan ber-IMB.
Tabel 2.23 Capaian Kinerja Urusan Tata Ruang
No Indikator
TAHUN 2007
2008 2009
2010 2011
1 Persentase penanganan ruang terbuka
hijau 14,429
15,509 16,203
20,447 24,691
2 Persentase bangunan ber-IMB
80 85
87 88
90
6. Urusan Perencanaan Pembangunan
Capaian kinerja layanan umum pada urusan Perencanaan Pembangunan diukur dengan indikator : Tersedianya dokumen
perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan Perda, Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan Perda,
Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan Perkada, dan Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD.
Tabel 2.24 Capaian Kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan
No Indikator
TAHUN 2007
2008 2009
2010 2011
1 Tersedianya dokumen RPJPD
yang telah ditetapkan dengan Perda
- -
- -
-
2 Tersedianya Dokumen RPJMD
yang telah ditetapkan dengan Perda
- -
- 1
1
3 Tersedianya Dokumen RKPD
yang telah ditetapkan dengan Perkada
1 1
1 1
1 4
Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
100 100
100 100
100