Pajak Pertambahan Nilai PPN Atas Transaksi Pembiayaan Murabahah Bank Syariah Mandiri BSM

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Lampiran 5194 60. REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2010 dan tanggal 1 Januari 2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2011 lihat Catatan 2b.i. Rincian reklasifikasi akun-akun tersebut adalah sebagai berikut: 31 Desember 2010 Sebelum Reklasifikasi Reklasifikasi Setelah Reklasifikasi Laporan posisi keuangan Neraca konsolidasian Liabilitas Liabilitas Segera 757.465 658.366 1.415.831 Utang Pajak Kini - 750.432 750.432 Utang Pajak 1.408.798 1.408.798 - Hak minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasi 527.228 527.228 - Ekuitas Kepentingan nonpengendali atas aset bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasi - 527.228 527.228 Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan 22.702 22.702 - Kerugian bersih yang belum direalisasi dari penurunan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan 405.197 22.702 427.899 Laporan Arus Kas Arus kas dari aktivitas operasional Kenaikanpenurunan atas liabilitas operasional dan dana syirkah temporer: Liabilitas segera 183.908 241.117 425.025 Utang pajak 3.473.497 3.354.221 119.276 Pembayaran pajak penghasilan badan - 3.595.338 3.595.338 1 Januari 2010 Sebelum Reklasifikasi Reklasifikasi Setelah Reklasifikasi Laporan posisi keuangan Neraca konsolidasian Liabilitas Liabilitas Segera 573.557 417.248 990.805 Utang Pajak Kini - 1.438.581 1.438.581 Utang Pajak 1.855.829 1.855.829 - Hak minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasi 189.494 189.494 - Ekuitas Kepentingan nonpengendali atas aset bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasi - 189.494 189.494 Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan 22.890 22.890 - Kerugian bersih yang belum direalisasi dari penurunan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan 561.176 22.890 584.066 Disajikan setelah penyesuaian dampak penerapan awal PSAK 50 Revisi 2006 dan PSAK 55 Revisi 2006 lihat Catatan 50. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Lampiran 5195 61. STANDAR AKUNTANSI BARU Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indones ia DSAK-IAI telah melakukan revisi atas beberapa standar akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2012 sebagai berikut: - PSAK 10 Revisi 2010 – Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing, - PSAK 13 Revisi 2011 – Properti Investasi, - PSAK 16 Revisi 2011 – Aset Tetap, - PSAK 18 Revisi 2010 – Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya, - PSAK 24 Revisi 2010 – Imbalan Kerja, - PSAK 26 Revisi 2011 – Biaya Pinjaman, - PSAK 28 Revisi 2010 – Akuntansi untuk Asuransi Kerugian, - PSAK 30 Revisi 2011 – Sewa, - PSAK 33 Revisi 2010 – Akuntansi untuk Pertambangan, - PSAK 34 Revisi 2010 – Kontrak Konstruksi, - PSAK 36 Revisi 2010 – Akuntansi Asuransi Jiwa, - PSAK 38 Revisi 2011 – Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali, - PSAK 45 Revisi 2010 – Laporan Keuangan untuk Organisasi Nirlaba, - PSAK 46 Revisi 2010 – Pajak Penghasilan, - PSAK 50 Revisi 2010 – Instrumen Keuangan: Penyajian, - PSAK 53 Revisi 2010 – Pembayaran Berbasis Saham, - PSAK 55 Revisi 2011 – Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, - PSAK 56 Revisi 2011 – Laba per Saham, - PSAK 60 Revisi 2010 – Instrumen Keuangan: Pengungkapan, - PSAK 61 Revisi 2010 – Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah, - PSAK 62 Revisi 2010 – Kontrak Asuransi, - PSAK 63 – Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiper Inflasi, - PSAK 64 Revisi 2010 – Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Alam, - ISAK 13 – Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri, - ISAK 15 – Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinya, - ISAK 16 – Pengelolaan Jasa Konsesi, - ISAK 18 – Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi, - ISAK 19 – Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali pada PSAK 63, - ISAK 20 – Pajak Penghasilan – Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya, - ISAK 22 – Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan, - ISAK 23 – Sewa Operasi - Insentif, - ISAK 24 – Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa, - ISAK 25 – Hak Atas Tanah, - ISAK 26 – Penilaian Ulang Derivatif Melekat. DSAK-IAI juga telah melakukan pencabutan beberapa standar akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2012 sebagai berikut: - PSAK 11 – Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing - PSAK 27 – Akuntansi Perkoperasian - PSAK 29 – Akuntansi Minyak dan Gas Bumi - PSAK 39 – Akuntansi Kerjasama Operasi - PSAK 44 – Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate - PSAK 52 – Akuntansi Mata Uang Pelaporan - ISAK 4 – Alternatif Perlakuan yang Diizinkan Atas Selisih Kurs - ISAK 5 – Interpretasi atas Paragraf 14 PSAK 50 1998 tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia Untuk Dijual. Bank Mandiri dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari penerapan revisi standar ini Bank berpendapat bahwa penerapan revisi standar ini tidak mempunyai dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian kecuali penerapan standar berikut ini: