Aset pajak tangguhan - bersih lanjutan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 5120 31. PINJAMAN SUBORDINASI lanjutan
Two -Step Loans TSL lanjutan
b ASEAN Japan Development Fund - Overseas Economic Cooperation Fund AJDF - OECF Akun ini merupakan fasilitas kredit dari ASEAN Japan Development Fund - Overseas Economic
Cooperation Fund AJDF - OECF kepada Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk disalurkan kepada bank peserta guna membiayai beberapa
proyek di Indonesia. Rincian fasilitas ini adalah sebagai berikut:
Fasilitas Kredit Tujuan
Jangka Waktu
Pollution Abatement
Equipment Program PAE
Pembelian peralatan untuk mencegah polusi. 19 Agustus 1993 - 19 Agustus 2013
dengan angsuran pertama pada tanggal 15 Agustus 1998.
Small Scale Industry SSI Membiayai industri skala kecil.
19 Agustus 1993 - 19 Agustus 2013 dengan angsuran pertama pada tanggal
15 Agustus 1998.
Rincian fasilitas kredit dari AJDF - OECF adalah sebagai berikut:
2011 2010
a Pollution Abatement Equipment Program PAE 18.877
31.463 b Small Scale Industry SSI
624 1.040
19.501 32.503
Penarikan kredit dari AJDF - OECF tersebut pembayarannya berjangka waktu 20 dua puluh tahun terhitung sejak penarikan pertama termasuk masa tenggang waktu 5 tahun dan dilunasi
dalam 30 tiga puluh kali angsuran 6 enam bulanan, dengan angsuran pertama mulai tanggal 15 Agustus 1998 dan berakhir pada tanggal 15 Februari 2013.
Tingkat suku bunga atas fasilitas PAE adalah mengambang dan ditentukan setiap 6 enam bulan berdasarkan tingkat suku bunga rata-rata Bank Indonesia 3 tiga bulan terakhir, dikurangi 5,00
per tahun.
Tingkat suku bunga atas fasilitas SSI adalah mengambang dan ditentukan setiap 6 enam bulan berdasarkan tingkat suku bunga rata-rata Bank Indonesia 3 tiga bulan terakhir, dikurangi 2,50
per tahun.
c Asian Development Bank ADB Akun ini merupakan fasilitas kredit dari Asian Development Bank ADB kepada Pemerintah
Republik Indonesia, melalui Kementerian Keuangan Republik Indonesia, untuk disalurkan kepada bank peserta guna membiayai beberapa jenis proyek di Indonesia. Rincian fasilitas ini adalah
sebagai berikut:
Fasilitas Kredit Tujuan
Jangka Waktu
ADB 1327 - INO SF Membiayai Proyek Kredit Mikro PKM.
15 Januari 2005 - 15 Juli 2029 dengan angsuran
pertama pada
tanggal 15
Januari 2005.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 5121 31. PINJAMAN SUBORDINASI lanjutan
Two -Step Loans TSL lanjutan
c Asian Development Bank ADB lanjutan Rincian fasilitas kredit ADB adalah sebagai berikut:
2011 2010
ADB Loan 1327 - INO SF 174.428
178.870
Menteri Keuangan melalui surat No. S-596MK.62004 tanggal 12 Juli 2004, telah menyetujui pengalihan pengelolaan Proyek Kredit Mikro PKM Loan ADB No. 1327 - INO SF dari Bank
Indonesia kepada Bank Mandiri. Dengan disetujuinya pengalihan PKM tersebut, maka telah dilakukan perubahan terhadap perjanjian penerusan pinjaman No. SLA-805DP31995 tanggal
27 April 1995 yang diubah dengan amandemen No. AMA-287SLA-805DP32003 tanggal 22 April 2003 antara Republik Indonesia dan Bank Indonesia menjadi Republik Indonesia dan
PT Bank Mandiri Persero Tbk., dengan amandemen No. AMA-298SLA-805DP32004 tanggal 16 Juli 2004.
Pinjaman ADB untuk Proyek Kredit Mikro diberikan dalam mata uang SDR Special Drawing Rights sebesar SDR15.872.600,44 nilai penuh yang wajib dibayar kembali oleh Bank Mandiri
dalam mata uang SDR kepada Pemerintah dalam 50 lima puluh kali angsuran setiap enam bulan secara prorata setiap tanggal 15 Januari dan 15 Juli, dengan angsuran pertama dilakukan
pada tanggal 15 Januari 2005 dan berakhir pada tanggal 15 Juli 2029. Atas pinjaman ADB tersebut, Bank Mandiri dikenakan service charge sebesar 1,50 per tahun pada setiap tanggal
15 Januari dan 15 Juli setiap tahunnya sejak penarikan pinjaman.
Bank Indonesia
Akun ini merupakan pinjaman yang berasal dari konversi Kredit Likuiditas Bank Indonesia yang digunakan untuk memperbaiki struktur permodalan PT Bank Dagang Negara BDN dan PT Bank
Pembangunan Indonesia Persero Bapindo. BDN dan Bapindo adalah ex-legacy Bank.
Rincian dari fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, masing-masing sebagai berikut:
31 Desember 31 Desember
Tingkat Bank
Jangka Waktu 2011
2010 Suku Bunga
PT Bank Mandiri Persero Tbk.
30 November 2004 - 31 Maret 2014 dengan angsuran
pertama pada tanggal 30 November 2004
2.061.459 2.230.259
0,20 per tahun
2.061.459 2.230.259
Sesuai Surat Bank Indonesia No. 6360BKr tanggal 23 November 2004 tentang Restrukturisasi Pinjaman Subordinasi, dinyatakan bahwa Bank Indonesia telah menyetujui restrukturisasi atas
pinjaman subordinasi yang berasal dari BDN sebesar Rp736.859 dan dari Bapindo yang sebelumnya dicatat pada pos Modal Pinjaman sebesar Rp1.7 55.000. Dalam restrukturisasi
tersebut, pinjaman subordinasi yang berasal dari BDN dan Bapindo dijadikan satu, sehingga menjadi Rp2.491.859, dengan periode pelunasan pinjaman selama 10 sepuluh tahun dari tahun 2004
sampai dengan tahun 2014. Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar 0,20 per tahun yang dihitung dari sisa pokok pinjaman. Restrukturisasi atas pinjaman subordinasi ini telah disahkan
melalui akta notaris tentang Perjanjian Restrukturisasi Pinjaman Subordinasi No. 4 tanggal 7 Desember 2004 oleh Notaris Ratih Gondokusumo Siswono, S.H. di Jakarta.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 5122 31. PINJAMAN SUBORDINASI lanjutan
Obligasi Subordinasi Rupiah Bank Mandiri I Tahun 2009
Untuk memperkuat struktur permodalan serta mendukung ekspansi kredit dalam rangka pengembangan usaha, pada tanggal 14 Desember 2009, Bank Mandiri menerbitkan Obligasi
Subordinasi Rupiah Bank Mandiri I Tahun 2009 Obligasi Subordinasi sebesar Rp3.500.000. Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum Obligasi Subordinasi ini dipergunakan sebagai modal
pelengkap lower tier 2 sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2011, biaya penerbitan Obligasi Subordinasi yang belum diamortisasi adalah sebesar Rp15.765.
Obligasi Subordinasi ini telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No. 11IIIDPB1TPB1-1 tertanggal 14 Desember 2009 dan pernyataan efektif dari Badan Pengawas
Pasar Modal Lembaga Keuangan Bapepam -LK berdasarkan surat Ketua Bapepam-LK No. S- 10414BL2009 tanggal 3 Desember 2009.
Bank Mandiri telah mencatatkan Obligasi Subordinasi di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 14 Desember 2009 sesuai Pengumuman Pencatatan Obligasi Subordinasi Bank Mandiri oleh BEI
tanggal 11 Desember 2009. Obligasi Subordinasi tersebut berjangka waktu 7 tujuh tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 11 Desember 2016, diterbitkan tanpa warkat dengan tingkat bunga tetap
sebesar 11,85 per tahun. Wali amanat dari penerbitan Obligasi Subordinasi ini adalah PT Bank Permata Tbk.
Bunga Obligasi Subordinasi ini dibayarkan setiap triwulan, dengan pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 11 Maret 2010 sedangkan pembayaran bunga Obligasi Subordinasi terakhir
sekaligus jatuh tempo Obligasi Subordinasi adalah pada tanggal 11 Desember 2016. Bank telah membayar bunga Obligasi Subordinasi sesuai dengan jadwal pembayaran bunga.
Tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian perwaliamanatan Obligasi Subordinasi untuk periode 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember 2011 tidak diaudit.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, peringkat Obligasi Subordinasi ini menurut Pefindo adalah
id
AA+ double A Plus.