Struktur dan Manajemen lanjutan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 514 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan b.
Perubahan Kebijakan Akuntansi lanjutan
- PSAK 48 Revisi 2009 – Penurunan Nilai Aset, - PSAK 57 Revisi 2009 – Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi,
- PSAK 58 Revisi 2009 – Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan,
- ISAK 7 Revisi 2009 – Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus, - ISAK 9 – Perubahan Atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa,
- ISAK 10 – Program Loyalitas Pelanggan, - ISAK 11 – Distribusi Aset Non-kas Kepada Pemilik,
- ISAK 12 – Pengendalian Bersama Entitas – Kontribusi Non Moneter oleh Venturer, - ISAK 14 – Aset Tidak Berwujud – Biaya Situs Web, dan
- ISAK 17 – Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai.
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi di atas yang relevan dan yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian:
b.i. PSAK 1 Revisi 2009 - “Penyajian Laporan Keuangan”
PSAK 1 Revisi 2009 tersebut berlaku restrospektif dan oleh karenanya informasi pembanding tertentu telah disajikan kembali. Dampak signifikan perubahan dari standar
akuntansi tersebut terhadap Grup adalah: •
Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari laporan posisi keuangan neraca konsolidasian, laporan laba rugi konsolidasian, laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian, laporan
perubahan ekuitas
konsolidasian, laporan
arus kas
konsolidasian, catatan atas laporan keuangan konsolidasian dan laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif jika Bank melakukan reklasifikasi atau
penyajian kembali laporan keuangan periode sebelumnya oleh karena revisi atau penerapan suatu
standar-standar akuntansi baru atau perubahan kebijakan akuntansi
secara retrospektif.
Sedangkan sebelumnya,
laporan keuangan
konsolidasian terdiri dari neraca konsolidasian, laporan laba rugi konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian, laporan arus kas konsolidasian dan
catatan atas laporan keuangan konsolidasian. •
Kepentingan nonpengendali
disajikan sebagai
bagian dari
ekuitas, dimana
sebelumnya hak minoritas disajikan antara liabilitas dan ekuitas lihat Catatan 60. •
Pengungkapan tambahan,
antara lain:
sumber ketidakpastian estimasi
dan manajemen modal lihat Catatan 3.
• Liabilitas pajak penghasilan badan diklasifikasikan secara terpisah dalam laporan
posisi keuangan neraca konsolidasian sebagai utang pajak kini. Sebelumnya, liabilitas pajak penghasilan disajikan sebagai bagian dari akun utang pajak lihat
Catatan 60.
Pada tanggal 13 September 2011, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia DSAK-IAI menerbitkan Buletin Teknis No. 7 yaitu “Perubahan Penyajian
Kepentingan Nonpengendali dan Dampaknya Terhadap Periode Komparatif Laporan Keuangan” yang mana disebutkan bahwa penyajian atas kepentingan nonpengendali
sesuai dengan PSAK 1 Revisi 2009 merupakan reklasifikasi dimana dampak dari penyajian komparatif paling awal pada laporan posisi keuangan konsolidasian harus
disajikan.
Informasi komparatif telah disajikan kembali agar sesuai dengan standar tersebut. Karena
perubahan pada
kebijakan akuntansi
hanya mempengaruhi
aspek pengungkapan, maka tidak ada dampak terhadap laba per saham.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 515 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan b.