CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 5102 26. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN lanjutan
Subordinated Notes Syariah Mudharabah
Pada tanggal 31 Januari 2007, PT Bank Syariah Mandiri BSM telah melakukan penawaran dan penjualan secara terbatas atas Subordinated Notes Syariah Mudharabah Tahun 2007 “Subnotes
BSM” dengan nilai nominal Rp200.000. Subnotes BSM ini berjangka waktu 10 sepuluh tahun dengan hak melunasi call option pada tahun ke-5 lima sejak tanggal penerbitan. Adapun
penerbitan Subnotes BSM dibagi dalam 3 tiga tahap, yaitu:
- Tahap I tanggal 31 Januari 2007 dengan nominal sebesar Rp105.000
- Tahap II tanggal 27 Februari 2007 dengan nominal sebesar Rp65.000
- Tahap III tanggal 5 April 2007 dengan nominal sebesar Rp30.000
Pada tanggal 19 Desember 2011, BSM telah melakukan penawaran dan penjualan secara terbatas atas sukuk Subordinated Notes Syariah Mudharabah Tahun 2011 “Subnotes BSM” dengan nilai
nominal Rp500.000. Subnotes BSM ini berjangka waktu 10 sepuluh tahun dengan hak melunasi call option pada tahun ke-5 sejak tanggal penerbitan. Adapun penerbitan Subnotes BSM dibagi
dalam 3 tiga tahap, yaitu:
- Tahap I tanggal 19 Desember 2011 dengan nominal sebesar Rp75.000
- Tahap II tanggal 19 Desember 2011 dengan nominal sebesar Rp275.000
- Tahap III tanggal 19 Desember 2011 dengan nominal sebesar Rp150.000
Anak Perusahaan telah melakukan pembayaran bunga efek -efek yang diterbitkan di atas sesuai dengan jadwal pembayaran bunga untuk periode 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember
2011.
Untuk periode 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember 2011, Anak Perusahaan telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian tidak diaudit.
Termasuk dalam akun efek-efek yang diterbitkan di atas adalah transaksi dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp203.000 dan Nihil
lihat Catatan 51.
27. PINJAMAN YANG DITERIMA
2011 2010
Rupiah: Pihak berelasi Catatan 51
a Pemerintah Republik Indonesia
200.000 200.000
b PT Permodalan Nasional Madani Persero
69.406 95.056
f Lain-lain
708.150 -
977.556 295.056
Pihak ketiga c
Bank Indonesia 7.279
27.121 f
Lain-lain 1.818.201
910.256 1.825.480
937.377 Jumlah Rupiah
2.803.036 1.232.433
Mata uang asing: Pihak ketiga
d Direct Off-shore Loans
4.792.884 3.906.855
e Fasilitas Pendanaan Perdagangan
4.107.578 495.550
Jumlah mata uang asing Catatan 57B.v 8.900.462
4.402.405 11.703.498
5.634.838
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 5103 27. PINJAMAN YANG DITERIMA lanjutan
a Pemerintah Republik Indonesia
Akun ini merupakan pinjaman yang diterima dari Pemerintah Republik Indonesia RI berdasarkan perjanjian No. KP-022DP32004 tanggal 14 Mei 2004 dan amandemen perjanjian
No. AMA-7KP-022DP32004 tanggal 15 Desember 2004 dan surat No. S-662PB.72005 tanggal 13 Mei 2005 dan amandemen perjanjian No. AMA-30KP-022DP32006 tanggal 24
Agustus 2006 dan surat No. S-3207PB2008 tanggal 21 April 2008, masing-masing tentang Perubahan terhadap Perjanjian Pinjaman antara Pemerintah Republik Indonesia dan PT Bank
Mandiri Persero Tbk. No. KP-022DP32004 tanggal 14 Mei 2004 dan Persetujuan Perubahan Terhadap Perjanjian Pinjaman antara Pemerintah Republik Indonesia dan Bank Mandiri dalam
rangka pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil. Pinjaman ini digunakan untuk penyediaan kredit bagi usaha mikro dan kecil dengan prosedur, tata cara dan persyaratan pemberian
pinjaman sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan No. 40KMK.062003 tanggal 29 Januari 2003 tentang Pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil yang telah diubah
dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 74KMK.062004 tanggal 20 Februari 2004. Fasilitas ini dikenai suku bunga yang ditetapkan setiap 3 tiga bulan sekali pada tanggal 10 Maret, 10
Juni, 10 September dan 10 Desember oleh Kementrian Keuangan Republik Indonesia. Pembayaran pinjaman ini telah dilakukan sebanyak 5 lima kali angsuran dengan pembayaran
pertama pada 10 Desember 2007. Terhadap sisa pinjaman sebesar Rp200.000, angsuran pembayaran akan dimulai pada Desember 2017 dan jatuh tempo pada bulan Desember 2019.
b PT Permodalan Nasional Madani Persero
Akun ini merupakan fasilitas kredit yang diberikan oleh PT Permodalan Nasional Madani Persero kepada Bank Mandiri dan Bank Sinar Harapan Bali BSHB. Baki debet pada tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 untuk pinjaman Bank Mandiri adalah masing-masing sebesar Rp52.504 dan Rp84.421 dan untuk pinjaman BSHB adalah masing-masing sebesar Rp16.902
dan Rp10.635. Fasilitas ini dikenai suku bunga 7,00 per tahun. Jangka waktu kredit dan jadual pelunasannya tergantung dari perjanjian kredit untuk masing-masing debitur, terakhir pada
bulan Desember 2013. Bank Mandiri menyalurkan kembali pinjaman tersebut kepada anggota Koperasi Primer Kredit Koperasi Primer kepada Anggotanya [KKPA].
c Bank Indonesia
Akun ini merupakan fasilitas kredit likuiditas yang diperoleh dari Bank Indonesia BI untuk dipinjamkan kembali kepada debitur-debitur Bank Mandiri sesuai dengan Kredit Program
Pemerintah. Pengelolaan dan pengawasan fasilitas kredit ini dilakukan oleh PT Permodalan Nasional Madani Persero, sebuah badan usaha milik Pemerintah, berdasarkan Undang-
undang No. 231999 tanggal 17 Mei 1999 mengenai BI, Peraturan BI No. 23PBI2000 tanggal 1 Februari 2000 dan Peraturan BI No. 520PBI2003 tanggal 17 September 2003 tentang
Pengalihan Pengelolaan Kredit Likuiditas Bank Indonesia dalam rangka Kredit Program. Fasilitas kredit ini dikenai suku bunga berkisar antara 3,75 sampai 7,00 per tahun dan akan
jatuh tempo pada tanggal yang berbeda-beda, yang terakhir pada akhir tahun 2013. Rinciannya adalah sebagai berikut:
2011 2010
Kredit Investasi Kecil KIK 7.279
18.265 Kredit Koperasi Primer kepada Anggotanya KKPA
- 8.856
7.279 27.121