DANA PENSIUN DAN PESANGON
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 5139 45. DANA PENSIUN DAN PESANGON lanjutan
Dana Pensiun lanjutan
Estimasi Nilai kini liabilitas manfaat pensiun dan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Desember 2011 berdasarkan laporan aktuaria independen adalah sebagai berikut:
DPBM I DPBM II
DPBM III DPBM IV
Nilai kini liabilitas manfaat pensiun
1.212.086 1.484.395
614.362 395.053
Nilai wajar aset bersih 1.517.006
1.748.625 742.595
544.190 Funded Status
304.920 264.230
128.233 149.137
Biaya jasa lalu yang belum diakui
- -
- -
Keuntungan aktuarial yang belum diakui
221.559 144.142
111.007 52.637
Surplus berdasarkan PSAK No. 24 Revisi 2004
83.361 120.088
17.226 96.500
Batas Aset Asset Ceiling -
- -
-
Aset Program Manfaat Pensiun yang diakui
di laporan posisi keuangan neraca
- -
- -
Tidak terdapat akumulasi kerugian aktuarial bersih dan biaya jasa lalu yang belum diakui serta tidak terdapat nilai kini dari manfaat ekonomis yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana dari program atau pengurangan iuran masa depan.
Tidak ada aset yang diakui di laporan posisi keuangan neraca karena ketentuan yang disyaratkan dalam PSAK No. 24 Revisi 2004 mengenai “Imbalan Kerja” tidak terpenuhi.
Nilai kini liabilitas manfaat pensiun dan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Desember 2010 berdasarkan laporan aktuaria independen adalah sebagai berikut:
DPBM I DPBM II
DPBM III DPBM IV
Nilai kini liabilitas manfaat pensiun
1.046.218 1.279.128
540.301 340.394
Nilai wajar aset bersih 1.534.816
1.664.164 700.682
534.501 Funded Status
488.598 385.036
160.381 194.107
Biaya jasa lalu yang belum diakui
- -
- -
Keuntungan aktuarial yang belum diakui
350.059 190.703
88.451 94.632
Surplus berdasarkan PSAK No. 24 Revisi 2004
138.539 194.333
71.930 99.475
Batas Aset Asset Ceiling -
- -
-
Aset Program Manfaat Pensiun yang diakui
di laporan posisi keuangan neraca
- -
- -
Tidak terdapat akumulasi kerugian aktuarial bersih dan biaya jasa lalu yang belum diakui serta tidak terdapat nilai kini dari manfaat ekonomis yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana dari program atau pengurangan iuran masa depan.
Tidak ada aset yang diakui di laporan posisi keuangan neraca karena ketentuan yang disyaratkan dalam PSAK No. 24 Revisi 2004 mengenai “Imbalan Kerja” tidak terpenuhi.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 5140 45. DANA PENSIUN DAN PESANGON lanjutan
Undang - undang Ketenagakerjaan No. 132003
Bank Mandiri telah menerapkan kebijakan akuntansi imbalan kerja PSAK No. 24 Revisi 2004 dengan mengakui cadangan atas tunjangan masa kerja pegawai employee service entitlements. Pada
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Bank mengakui cadangan atas tunjangan masa kerja pegawai berdasarkan UU No. 132003 sejumlah Rp1.404.375 termasuk Rp8.240 yang merupakan pesangon
atas pegawai yang sudah berhenti tetapi belum dibayarkan dan telah dikeluarkan dari perhitungan aktuarial dan Rp1.178.427 termasuk Rp9.187 yang merupakan pesangon atas pegawai yang sudah
berhenti tetapi belum dibayarkan dan telah dikeluarkan dari perhitungan aktuarial berdasarkan perkiraan biaya uang penghargaan pegawai sebagaimana tercantum dalam laporan aktuaria
independen Catatan 30.
Penyisihan atas tunjangan masa kerja pegawai pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dihitung berdasarkan perhitungan hak masa kerja pegawai untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011
dan 2010
sebagaimana tercantum
dalam laporan
aktuaria independen PT
Dayamandiri Dharmakonsilindo tanggal 18 Januari 2012 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan
laporan aktuaria independen PT Eldridge Gunaprima Solution tanggal 28 Januari 2011 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010. Asumsi-asumsi yang digunakan oleh aktuaria untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
a. Tingkat diskonto 6,00 per tahun. b. Tingkat kenaikan gaji 8,50.
c. Tabel tingkat kematian yang digunakan Tabel Mortalita Indonesia 1999 atau TMI II. d. Tingkat pengunduran diri 5,00 per tahun untuk usia sampai dengan 25 tahun dan menurun
secara linear sebesar 0,167 hingga 0,00 per tahun pada usia 55 tahun. e. Metode aktuaria adalah projected unit credit method.
f. Usia pensiun normal 56 tahun. g. Tingkat kecacatan 10,00 dari TMI II.
Rekonsiliasi cadangan atas tunjangan masa kerja pegawai yang diakui di laporan posisi keuangan neraca dan laporan laba rugi dengan laporan aktuaria independen adalah sebagai berikut Bank
Mandiri saja:
2011 2010
Nilai kini liabilitas 1.547.952
1.262.717 Biaya jasa lalu yang belum diakui
39.675 40.813
Keuntungan kerugian aktuarial yang belum diakui 314.525
215.958
Cadangan atas tunjangan masa kerja pegawai yang diakui di laporan posisi keuangan neraca
1.273.102 1.087.572
Biaya jasa kini 127.117
93.965 Biaya bunga
96.892 91.579
Amortisasi biaya jasa lalu yang belum diakui 1.138
1.138 Amortisasi keuntungan kerugian aktuarial yang belum diakui
8.682 -
Pengakuan segera atas biaya jasa lalu 28.244
58.831
Biaya Uang Penghargaan Pegawai 203.309
125.575
Rekonsiliasi cadangan atas tunjangan masa kerja pegawai adalah sebagai berikut Bank Mandiri saja:
2011 2010
Cadangan atau tunjangan masa kerja pegawai awal tahun 1.087.572
983.052 Biaya selama tahun berjalan
203.309 125.575
Pembayaran manfaat 17.779
21.055
Cadangan atas tunjangan masa kerja pegawai Catatan 30 1.273.102
1.087.572
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Jumlah tersebut tidak termasuk pesangon atas pegawai yang telah berhenti tetapi belum dibayarkan sebesar Rp8.240 dan Rp9.187 yang telah dikel uarkan dari perhitungan aktuarial.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 5141 45. DANA PENSIUN DAN PESANGON lanjutan
Undang - undang Ketenagakerjaan No. 132003 lanjutan
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, cadangan atas tunjangan masa kerja pegawai Anak Perusahaan masing-masing adalah sebesar Rp123.033 dan Rp81.668.
Masa Bebas Tugas MBT
MBT adalah suatu jangka tertentu sebelum usia pensiun jabatan pegawai yang membebaskan pegawai dari tugas-tugas rutin sebagaimana pegawai aktif dimana pegawai tidak masuk kerja
dengan tetap memperoleh fasilitas kepegawaian yang ditentukan, meliputi: gaji, fasilitas kesehatan, tunjangan hari raya keagamaan, cuti tahunan jika pada tahun berjalan masih terdapat masa kerja
pegawai aktif, cuti besar jika perhitungan cuti besarnya jatuh tempo pada periode MBT, uang duka dan santunan duka.
Fasilitas MBT juga dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada pegawai dalam rangka persiapan memasuki usia pensiun jabatan.
Usia Pensiun Jabatan, Masa Kerja Minimal dan Lama MBT adalah sebagai berikut:
No Usia Pensiun Jabatan
Masa Kerja Minimal Lama MBT
1. 56 tahun
12 tahun 12 bulan
2. 46 tahun
9 tahun 9 bulan
Rekonsiliasi cadangan atas tunjangan masa bebas tugas yang diakui di laporan posisi keuangan neraca dan laporan laba rugi dengan laporan aktuaria independen adalah sebagai berikut:
2011 2010
Biaya jasa kini -
1.158 Biaya bunga
- 100.831
Pengakuan keuntungankerugian aktuarial 15.962
155.203
Pendapatanbiaya pencadangan masa bebas tugas 15.962
257.192
Cadangan atas tunjangan masa bebas tugas awal tahun 56.273
973.347 Pendapatanbiaya selama tahun berjalan
15.962 257.192
Pembayaran manfaat 29.959
39.063 Pembayaran ke Koperasi
- 1.135.203
Cadangan atas masa bebas tugas Catatan 30 10.352
56.273
Sesuai dengan surat keputusan Direksi No KEP.DIR3462010, tertanggal 22 Desember 2010, Manajemen menetapkan bahwa fasilitas MBT dihapuskan secara penuh sejak tanggal 1 Januari
2012 dan menetapkan bahwa tahun 2011 merupakan masa trans isi MBT dimana karyawan yang memasuki usia pensiun di tahun 2011 dengan jatuh tempo pembayaran MBT terakhir di Mei 2012
akan tetap menerima pembayaran MBT. Saldo cadangan atas masa bebas tugas yang tersisa pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp10.352 dan Rp56.273.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 5142 45. DANA PENSIUN DAN PESANGON lanjutan
Masa Bebas Tugas MBT lanjutan
Selanjutnya, sesuai dengan surat keputusan Direksi No KEP.DIR3472010, tertanggal 22 Desember 2010, Manajemen menetapkan bahwa Program Kesehatan Pensiunan berlaku efektif sejak 1 Januari
2011. Program kesehatan pensiunan ini diperuntukkan bagi pensiunan dan pegawai tetap di masa pensiunnya. Pengelolaan program dilaksanakan oleh Koperasi Kesehatan Pegawai dan Pensiunan
Bank Mandiri atau disebut Mandiri Healthcare “Koperasi” yang didirikan pada tanggal 1 November 2010 dan beranggotakan pensiunan dan pegawai tetap Bank Mandiri.
Dalam pelaksanaan program tersebut, pada tanggal 31 Desember 2010, Bank telah menyetor dana awal atas nama para peserta program ke Koperasi sebesar Rp1.135.203 yang diambil dari
cadangan atas masa bebas tugas yang telah dicadangkan oleh Bank. Selanjutnya, Bank dan karyawan akan melakukan kontribusi setiap bulannya kepada koperasi masing-masing sebesar 3
dan 2 dari gaji pokok karyawan.
Anak Perusahaan tidak memiliki Imbalan Masa Bebas Tugas MBT.