Perkara Hukum KREDIT PENERUSAN CHANNELING LOANS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Lampiran 5193 59. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM lanjutan Sesuai dengan Surat Keputusan Bersama Direksi Bank Indonesia dan Ketua BPPN No. 3246KEPDIR dan No. 181BPPN0599 tanggal 14 Mei 1999, jangka waktu jaminan tersebut telah diperpanjang dengan sendirinya, kecuali BPPN dalam waktu sekurang-kurangnya 6 enam bulan sebelum berakhirnya jangka waktu tersebut menerbitkan pemberitahuan bahwa BPPN tidak bermaksud untuk memperpanjang jangka waktu jaminan tersebut. Pada tahun 2001, Surat Keputusan Bersama Direksi Bank Indonesia dan Ketua BPPN dibatalkan oleh Peraturan Bank Indonesia No. 37PBI2001 dan Keputusan Ketua BPPN No. 1035BPPN0401. Pada tahun 2001, Ketua BPPN mengeluarkan Surat Keputusan No. SK-1036BPPN0401 yang mengatur petunjuk pelaksanaan khusus mengenai jaminan Pemerintah Republik Indonesia terhadap liabilitas pembayaran bank umum. Pemerintah membebankan premi berkaitan dengan program penjaminan tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku Catatan 37. Berdasarkan Keputusan Presiden No. 152004 tanggal 27 Februari 2004 tentang berakhirnya tugas dan penutupan BPPN, dan Keputusan Menteri Keuangan No. 84KMK.062004 tanggal 27 Februari 2004, Pemerintah Republik Indonesia membentuk Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah UP3, sebuah institusi baru yang menggantikan BPPN, untuk melanjutkan pelaksanaan Program Penjaminan Pemerintah atas Liabilitas pada Bank-bank Lokal. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 17PMK.052005 tanggal 3 Maret 2005, terhitung sejak tanggal 18 April 2005 jenis liabilitas bank umum yang dijamin berdasarkan Program Penjaminan Pemerintah meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan pinjaman yang diterima dari bank lain dalam bentuk transaksi Pasar Uang Antar Bank. Program Penjaminan Pemerintah melalui Unit Pelaksana Penjamin Pemerintah UP3 telah berakhir pada tanggal 22 September 2005, sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 68PMK.052005 tanggal 10 Agustus 2005 tentang Perhitungan dan Pembayaran Premi Program Penjaminan Pemerintah Terhadap Liabilitas Pembayaran Bank Umum untuk periode 1 Juli sampai dengan 21 September 2005. Sebagai pengganti UP3, Pemerintah telah membentuk lembaga independen, yaitu Lembaga Penjamin Simpanan LPS berdasarka n Undang- undang Republik Indonesia No. 24 tahun 2004 tanggal 22 September 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan, dimana LPS menjamin dana masyarakat termasuk dana dari bank lain dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan danatau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1PLPS2006 tanggal 9 Maret 2006 tentang Program Penjaminan Simpanan, besarnya saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank adalah paling tinggi sebesar Rp100.000.000 nilai penuh. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah PP Nomor 66 tahun 2008 tentang Besaran Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, maka nilai simpanan setiap nasabah pada satu bank yang dijamin oleh Pemerintah naik menjadi sebesar Rp2.000.000.000 nilai penuh dari semula Rp100.000.000 nilai penuh, terhitung efektif tanggal 13 Oktober 2008. Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 7 tahun 2009, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang tentang Lembaga Penjaminan Simpanan telah ditetapkan menjadi Undang-undang sejak tanggal 13 Januari 2009. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Lampiran 5194 60. REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2010 dan tanggal 1 Januari 2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2011 lihat Catatan 2b.i. Rincian reklasifikasi akun-akun tersebut adalah sebagai berikut: 31 Desember 2010 Sebelum Reklasifikasi Reklasifikasi Setelah Reklasifikasi Laporan posisi keuangan Neraca konsolidasian Liabilitas Liabilitas Segera 757.465 658.366 1.415.831 Utang Pajak Kini - 750.432 750.432 Utang Pajak 1.408.798 1.408.798 - Hak minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasi 527.228 527.228 - Ekuitas Kepentingan nonpengendali atas aset bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasi - 527.228 527.228 Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan 22.702 22.702 - Kerugian bersih yang belum direalisasi dari penurunan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan 405.197 22.702 427.899 Laporan Arus Kas Arus kas dari aktivitas operasional Kenaikanpenurunan atas liabilitas operasional dan dana syirkah temporer: Liabilitas segera 183.908 241.117 425.025 Utang pajak 3.473.497 3.354.221 119.276 Pembayaran pajak penghasilan badan - 3.595.338 3.595.338 1 Januari 2010 Sebelum Reklasifikasi Reklasifikasi Setelah Reklasifikasi Laporan posisi keuangan Neraca konsolidasian Liabilitas Liabilitas Segera 573.557 417.248 990.805 Utang Pajak Kini - 1.438.581 1.438.581 Utang Pajak 1.855.829 1.855.829 - Hak minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasi 189.494 189.494 - Ekuitas Kepentingan nonpengendali atas aset bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasi - 189.494 189.494 Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan 22.890 22.890 - Kerugian bersih yang belum direalisasi dari penurunan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan 561.176 22.890 584.066 Disajikan setelah penyesuaian dampak penerapan awal PSAK 50 Revisi 2006 dan PSAK 55 Revisi 2006 lihat Catatan 50.