CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 535 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan l.
Tagihan Lainnya - Transaksi Perdagangan
Tagihan Lainnya - Transaksi Perdagangan adalah tagihan sebagai akibat dari perjanjian pemberian fasilitas perdagangan kepada debitur yang akan ditagih pada saat jatuh tempo.
Tagihan lainnya diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi aset keuangan dalam
kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang.
m Tagihan atas Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali dan Liabilitas atas Efek-
efek yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali disajikan sebagai aset dalam laporan posisi
keuangan neraca konsolidasian sebesar harga penjualan kembali dikurangi dengan
pendapatan bunga yang belum diamortisasi dan cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali diperlakukan sebagai pendapatan bunga yang
ditangguhkan belum diamortisasi, dan diakui sebagai pendapatan selama periode sejak efek- efek tersebut dibeli hingga dijual kembali dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan
akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang.
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali disajikan sebagai liabilitas dalam laporan posisi keuangan neraca konsolidasian sebesar harga pembelian kembali yang disepakati dikurangi
dengan bunga dibayar dimuka yang belum diamortisasi. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali yang disepakati diperlakukan sebagai biaya dibayar dimuka dan diakui sebagai beban
bunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dijual hingga dibeli kembali dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan
akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
n. Tagihan Derivatif dan Liabilitas Derivatif
Seluruh instrumen derivatif termasuk transaksi valuta asing untuk tujuan pendanaan dan perdagangan dicatat dalam laporan posisi keuangan neraca konsolidasian berdasarkan nilai
wajarnya. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan harga pasar dengan menggunakan kurs Reuters pada tanggal laporan atau metode diskonto arus kas.
Tagihan derivatif disajikan sebesar keuntungan yang belum direalisasi dari kontrak derivatif, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Liabilitas derivatif disajikan sebesar
kerugian yang belum direalisasi dari kontrak derivatif.
Keuntungan atau
kerugian dari
kontrak derivatif
disajikan dalam
laporan keuangan
konsolidasian berdasarkan tujuan Bank atas transaksi yaitu untuk 1 lindung nilai atas nilai wajar, 2 lindung nilai atas arus kas, 3 lindung nilai atas investasi bersih pada kegiatan
operasi luar negeri dan 4 instrumen perdagangan, sebagai berikut:
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 536 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan n.
Tagihan Derivatif dan Liabilitas Derivatif lanjutan
1. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang ditujukan dan memenuhi syarat sebagai instrumen lindung nilai atas nilai wajar dan keuntungan atau kerugian atas
perubahan nilai wajar aset dan liabilitas yang dilindungi, diakui sebagai laba atau rugi yang dapat saling hapus dalam periode akuntansi yang sama. Setiap selisih yang terjadi
menunjukkan terjadinya ketidakefektifan lindung nilai dan secara langsung diakui sebagai laba atau rugi konsolidasian tahun berjalan.
2. Bagian efektif dari keuntungan atau kerugian atas kontrak derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai atas arus kas dilaporkan sebagai pendapatan komprehensif lainnya. Bagian
yang tidak efektif dari lindung nilai dilaporkan sebagai laba atau rugi konsolidasian tahun berjalan.
3. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai atas investasi bersih pada kegiatan operasi luar negeri dilaporkan sebagai pendapatan
komprehensif lainnya, sepanjang transaksi tersebut dianggap efektif sebagai transaksi lindung nilai.
4. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang tidak ditujukan sebagai instrumen lindung nilai atau kontrak derivatif yang tidak memenuhi persyaratan sebagai instrumen
lindung nilai diakui sebagai laba atau rugi konsolidasian pada tahun berjalan. Tagihan derivatif diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi, sedangkan liabilitas derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan
akuntansi untuk aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
o. Kredit yang Diberikan
Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan kas, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang
mewajibkan debitur untuk melunasi utang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu, dan tagihan yang berasal dari transaksi perdagangan yang telah jatuh tempo yang belum
diselesaikan dalam waktu 15 hari.
Kredit sindikasi, kredit dalam rangka pembiayaan langsung dan pembiayaan bersama serta penerusan dinyatakan sebesar saldonya sesuai dengan porsi kredit yang risikonya ditanggung
oleh Bank Mandiri dan Anak Perusahaan.
Di dalam kredit yang diberikan termasuk pembiayaan oleh Bank Syariah Mandiri “BSM”, Anak Perusahaan, berupa piutang, pembiayaan dan pinjaman syariah.
Penjelasan secara ringkas dari masing-masing jenis pembiayaan tersebut adalah sebagai berikut:
Pembiayaan Mudharabah adalah kerja sama suatu usaha antara pihak pertama malik, shahibul mal atau Anak Perusahaan yang menyediakan seluruh modal dan pihak kedua amil, mudharib
atau nasabah yang bertindak selaku pengelola dana dengan membagi keuntungan usaha sesuai dengan persentase tertentu yang disepakati dalam akad, sedangkan kerugian
ditanggung sepenuhnya oleh Anak Perusahaan kecuali jika pihak kedua melakukan kesalahan yang disengaja, lalai atau menyalahi perjanjian. Pembiayaan Mudharabah dinyatakan sebesar
saldo pembiayaan dikurangi dengan penyisihan kerugian.