- 41 -
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
g.  Komponen  pendukung  dapat  direncanakan  untuk  dilaksanakan  pada Prakiraan Maju ke-1, Prakiraan Maju ke-2 atau Prakiraan Maju ke-3
Contoh: a.  Output  Dokumen  Kerja  Sama  Penempatan  TKI  di  Luar  Negeri  terdiri
atas: 1  Komponen  Utama  adalah  biaya-biaya  yang  diperlukan  dalam  rangka
mewujudkan  dokumen  kerja  sama  tersebut  seperti  biaya  perjalanan dinas  dan  akomodasi  dalam  rangka  penjajakan  dan  negosiasi  dengan
negara-negara mitra kerja penempatan TKI di luar negeri.
2  Komponen Pendukung diantaranya adalah biaya-biaya yang diperlukan dalam  rangka  menunjang  terwujudnya  dokumen  kerja  sama  tersebut
seperti  honorarium  jika  diperlukan,  biaya  kajian  kemungkinan penempatan  TKI  di  suatu  negara  tertentu,  biaya  koordinasi  dengan
instansi terkait, dan lain-lain.
b.  Output Varietas Unggul Tahan Hama terdiri atas:
1  Komponen  Utama  adalah  biaya  yang  digunakan  dalam  rangka  meneliti dan menguji Varietas Unggul Tahan Wereng VUTW;
2  Komponen  Pendukung  adalah  biaya-biaya  yang  digunakan  dalam rangka  mendukung  terwujudnya  VUTW  tersebut  seperti  biaya
melakukan reviu atas penelitian sebelumnya, pencarian referensi, study banding, dll.
6.  Perhitungan  prakiraan  maju  sebagai  pagu  indikasi  awal  tahun  anggaran berikutnya harus memperhatikan:
a.  Output  teknis  fungsional  dinyatakan  tetap  berlanjut  sesuai  dengan dokumen Renstra KL atau Renja KL yang masih berlaku;
b.  Komponen-komponen  yang  dihitung  dalam  prakiraan  maju  adalah komponen-komponen, yang ditetapkan berlanjut.
c.  Komponen-komponen  yang  tidak  dihitung  dalam  prakiraan  maju  adalah komponen-komponen  input, yang ditetapkan berhentiselesai.
d.  Penghitungan  prakiraan  maju  menggunakan  angka  yang  tertuang  dalam level output dan komponen yang berlanjut.
e.  Penghitungan  prakiraan  maju  awal  dilakukan  dengan  cara  mengalikan jumlah  alokasi  anggaran  dalam  komponen  pada  tahun  dasar  dengan
indeks. 1  Perlu  diperhatikan  untuk  indeksasi  komponen  utama  harus  mengacu
pada keputusan terbaru masing Kementerian NegaraLembaga. 2  Komponen  pendukung  dapat  secara  langsung  disesuaikan  dengan
indeks kumulatif yang baru.
- 42 -
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
f.  Penyesuaian  prakiraan  maju  selanjutnya  dilakukan  dengan  cara mengalikan  jumlah  alokasi  anggaran  dalam  komponen  pada  masing-
masing prakiraan maju dengan indeks kumulatif. g.  Indeks yang digunakan untuk menghitung prakiraan maju adalah asumsi-
asumsi  ekonomi  yang  ditetapkan  dalam  APBN  danatau  indeks  yang ditetapkan.
3.2.2 Tata Cara Penghitungan Proyeksi Prakiraan Maju
Secara  umum  prosedur  penghitungan  output  kegiatan  teknis  fungsional adalah menggunakan rumus umum yaitu:
Tata  cara  menghitung  prakiraan  maju  awal  pada  tingkat  KL  dengan menggunakan rumus untuk menghitung prakiraan maju sebuah  Output adalah
sebagai berikut:
3.2.3 Formulasi  Penghitungan  Prakiraan  Maju  untuk  KegiatanOutput Layanan  Perkantoran,  KegiatanOutput  Multiyears,  KegiatanOutput
Non-Multiyears
Sejalan dengan
dinamika perubahan
dan perkembangan
dalam pelaksanaan  ProgramKegiatan  oleh  masing-masing  KL,  maka  untuk
meningkatkan  kualitas  penghitungan  angka  prakiraan  maju  perlu  dilakukan beberapa perubahan antara lain:
1.  Formulasi  penghitungan  Prakiraan  Maju  untuk  KegiatanOutput  Layanan Perkantoran memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Output Layanan Perkantoran bersifat berlanjut on-going; Mencerminkan  kebutuhan  biaya  operasional,  meliputi:  kebutuhan  belanja
pegawai  dan  tunjangan  yang  melekat  dan  kebutuhan  belanja  barang penyelenggaraan  perkantoran  kebutuhan  sehari-hari  perkantoran,  biaya
operasional, pemeliharaan peralatan kantor;
Penghitungan  angka  prakiraan  maju  mengaju  pada  kondisi  eksisting dengan  asumsi  volume  output  yang  sama  dan  dikalikan  dengan  indeks
yang ditetapkan untuk Output Layanan Perkantoran; Untuk  tambahan  kebutuhan  anggaran  karena  adanya  tambahan  pegawai
baru atau asset yang dipelihara, diperhatikan pada saat reviu angka dasar.
Harga x Kuantitas
Output = Komponen utama + Komponen pendukung Komponen utama
= harga x kuantitas x indeks kumulatif Komponen pendukung = harga x kuantitas x indeks kumulatif