Output teknis fungsional merupakan output yang dihasilkan dari kegiatan

- 40 - MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA dituangkan secara resmi baik dalam dokumen Renstra KL maupun Renja KL sehingga perlu diperhitungkan implikasi pendanaannya untuk tahun anggaran berikutnya dalam perhitungan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah KPJM.

b. Output prioritas berhenti adalah output kegiatan teknis fungsional yang

dinyatakan telah selesai pada tahun anggaran tertentu berdasarkan keputusan MenteriPimpinan KL yang bersangkutan yang dituangkan baik dalam dokumen Renstra KL maupun Renja KL sehingga tidak perlu diperhitungkan kembali implikasi pendanaannya untuk tahun anggaran berikutnya.

2. Output Kegiatan Teknis Fungsional terdiri atas komponen utama layanan

dan komponen pendukung layanan.

3. Struktur Pencapaian Output Struktur pencapaian output mengikuti struktur

anggaran dalam penerapan PBK.

4. Komponen Utama

a. Merupakan komponen pembiayaan langsung dari pelaksanaan output layanan birokrasipublik satker; b. Kebutuhan untuk komponen utama dipengaruhi oleh total volume output yang akan dicapai c. Komponen Utama dinyatakan berlanjut dan tetap dihitung pembiayaannya sepanjang output teknis fungsional yang bersangkutan ditetapkan berlanjut oleh Pemerintah.

5. Komponen Pendukung

a. Merupakan komponen-komponen, pembiayaan yang digunakan dalam rangka menjalankan dan mengelola layanan birokrasipublik satker; b. Komponen Pendukung ini harus relevan dengan output layanan birokrasipublik yang akan diimplementasikan; c. Komponen pendukung tidak terkait langsung dengan total volume output yang akan dicapai. d. Biasanya dialokasikan dengan akun belanja barang akun 52 dan akun belanja modal akun 53; e. Komponen Pendukung bersifat pilihan yaitu dapat berlanjut maupun berhenti terkait dengan relevansi dari pencapaian output teknis fungsional yang bersangkutan; f. Komponen Pendukung tidak perlu dialokasikan oleh satker yang bersangkutan sepanjang telah termasuk dalam alokasi komponen operasional dan pemeliharaan perkantoran.