- 115 -
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
1 Volume output kegiatan dalam kerangka Angka Dasar; dan 2 Volume output kegiatan dalam kerangka Inisiatif Baru.
c. Penetapan alokasi anggaran masing-masing Satker: 1 Alokasi anggaran dalam kerangka Angka Dasar; dan
2 Alokasi anggaran dalam kerangka Inisiatif Baru. d. Menyiapkan Proposal Inisiatif Baru dan RAB yang telah disetujui
Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan untuk tahun yang direncanakan.
4. Satker melakukan: a. Penyiapan dokumen yang menjadi dasar pencantuman sasaran kinerja
kegiatan dan alokasi anggarannya pada tingkat output kegiatan dalam KK- RKA KL:
1 Informasi mengenai sasaran kinerja sampai dengan tingkat output dan alokasi anggaran untuk masing-masing kegiatan termasuk sumber dana
sesuai kebijakan Unit Eselon I. Informasi kinerja tersebut terbagi dalam alokasi anggaran jenis Angka Dasar danatau Inisiatif Baru;
2 Peraturan perundangan mengenai struktur organisasi KL dan tugas- fungsinya;
3 Dokumen Renja KL dan RKP tahun berkenaan; 4 Petunjuk penyusunan RKA-KL;
5 Standar Biaya tahun berkenaan. b. Penelitian dan memastikan alokasi anggaran Satker dalam kerangka Angka
Dasar danatau Inisiatif Baru mengacu proposal anggaran dan RAB yang telah disetujui.
5.3 Mekanisme Penyusunan RKA-KL Berdasarkan Pagu Anggaran KL
5.3.1 Langkah Penyusunan RKA-KL Berdasarkan Pembagian Tugas dan Peran Dalam Perencanaan Penganggaran
Berdasarkan pembagian tugas-peran perencanaan penganggaran suatu KL dan mekanisme penyusunan RKA-KL secara umum tersebut di atas maka,
mekanisme penyusunan RKA-KL dilakukan sebagai berikut: 1. Satker
Penyusunan anggaran belanja dan pendapatan kegiatan suatu Satker untuk tahun yang direncanakan dalam dokumen KK RKA-KL mengacu pada Format
KK RKA-KL dan tata cara pengisiannya sebagaimana Bab 8. Proses penyusunan KK RKA-KL tersebut difasilitasi Aplikasi. Artinya, proses
penyusunan KK RKA-KL pada suatu Satker menggunakan program Aplikasi akan menghasilkan dokumen KK RKA-KL format Bagian A, B, C, dan D.
- 116 -
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Penyusunan RKA-KL untuk tahun anggaran 2013 menggunakan aplikasi RKA- KL dan mulai penyusunan RKA-KL untuk tahun anggaran 2014 akan
menggunakan aplikasi SAKTI yang terintegrasi dengan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara SPAN sebagaimana dirincikan pada Bab 7.
Penyusunan KK RKA-KL pada suatu Satker terbagi dalam penyusunan anggaran belanja dan pendapatan kegiatan dengan langkah sebagai berikut:
a. Penyusunan anggaran belanja format Bagian A, B, dan D dilakukan dengan: 1 Menuangkan Alokasi Anggaran Angka Dasar
Satker menuangkan jenis alokasi anggaran Angka Dasar pada suatu kegiatan
sampai dengan
tingkat Komponen
yang juga
telah memperkirakan angka prakiraan maju untuk 3 tiga tahun yang akan
datang. Angka dasar yang dipakai adalah angka dasar yang dicantumkan pada dokumen RKA-KL tahun anggaran sebelumnya.
2 Menuangkan Alokasi Anggaran Inisiatif Baru a Berkenaan dengan jenis alokasi anggaran Inisiatif Baru, Satker
menuangkan alokasi anggaran satker secara rinci sampai dengan item biaya;
b Penuangan anggaran Inisiatif Baru juga telah memperkirakan angka prakiraan maju untuk 3 tiga tahun yang akan datang;
c Penuangan jenis alokasi anggaran Inisiatif Baru mengacu pada Proposal Inisiatif Baru yang telah disetujui untuk tahun yang
direncanakan. Dalam mengisi KK RKA-KL harus dilakukan dengan benar dan sesuai
dengan ketentuan. Karena dengan penerapan KPJM, angka yang
dicantumkan dalam prakiraan maju pada tahun anggaran yang direncanakan akan menjadi baseline di tahun anggaran berikutnya jika
output dimaksud dikategorikan berlanjut, dan nantinya menjadi salah satu sumber data untuk menyusun pagu indikatif tahun anggaran berikutnya.
b. Penyusunan anggaran pendapatan format Bagian C dan D dilakukan dengan:
1 Menuangkan target pendapatan setiap kegiatan yang dilaksanakan satker. Penuangan anggaran pendapatan terinci dalam program,
kegiatan, akun pendapatan, dan jenis penerimaan Pendapatan Bukan Pajak PNBP atau penerimaan fungsional format Bagian C.
2 Menungkan angka prakiraan maju setiap kegiatan dan setiap jenis penerimaan PNBP danatau penerimaan fungsional.
c. Menyampaikanmelengkapi data dukung berupa: 1 KK RKA-KL dan Arsip Data Komputer-nya ADK;
2 TOR apabila terdapat perubahan substansi pada proposal inisiatif baru dan RAB;