Persiapan Penelaahan RKA-KL Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara Lembaga

- 129 - MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA b. Hasil kesepakatan trilateral meeting berkenaan dengan kegiatan prioritas nasional dan prioritas bidang yang menginformasikan mengenai sasaran kinerja yang akan dicapai; c. Hasil pembahasan proposal anggaran Inisiatif Baru yang disetujui. 3. KL mempersiapkan dokumendata pendukung antara lain berupa: a. Dokumen Pokok: 1 RKA-KL yang ditandatangani oleh pejabat eselon I yang mempunyai alokasi anggaran portofolio dan merupakan penanggung jawab Program. Dalam hal KPA atau penanggung jawab Program bukan merupakan pejabat eselon I, RKA-KL ditandatangani oleh pejabat dimaksud biasanya terdapat pada lembaga non struktural. Selain itu, apabila KPA didelegasikan oleh pejabat eselon I kepada pejabat dibawahnya, maka RKA-KL ditandatangani oleh pejabat yang mendapat amanah sebagai KPA; 2 RKA-Satker yang ditandatangani oleh kepala satker selaku Kuasa Pengguna Anggaran; b. Dokumendata Pendukung sekurang-kurangnya: 1 Arsip data komputer ADK; 2 Proposal Inisiatif Baru beserta RAB yang telah disetujui atau TOR apabila ada perubahan dari Proposal Inisiatif Baru; 3 Dokumen Gender Budget Statement GBS apabila berkenaan dengan Anggaran Responsif Gender ARG. GBS menginformasikan bahwa pada suatu Keluaran kegiatan terdapat isu gender yang terletak pada Suboutput danatau Komponen. Setiap Output yang ada isu gendernya harus ada dokumen GBS yang ditandatangani oleh penanggung jawab Kegiatan; 4 Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak SPTJM yang ditandatangani oleh KPA apabila satuan biaya yang tercantum dalam RKA-Satker tidak terdapat dalam Standar Biaya, khusus untuk jenis alokasi anggaran Inisiatif Baru; 5 Hasil kesepakatan dengan DPR dalam rangka penetapan Pagu Alokasi Anggaran KL; 6 Daftar alokasi pagu anggaran masing-masing Unit Eselon I yang dirinci per Program, Sumber Pendanaan, dan Satker; 7 Rencana Bisnis dan Anggaran BLU RBA BLU apabila berkenaan dengan Satker BLU. - 130 - MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

6.2 Proses Penelaahan

Proses penelaahan RKA-KL merupakan proses penelitian bagaimana dokumen RKA-KL beserta dokumen pendukung ditelaah kesesuaiannya. Dalam hal dibutuhkan dalam proses penelaahan dapat dilakukan dialogklarifikasi. Langkah-langkah dalam proses penelaahan adalah sebagai berikut:

1. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penelaahan

a. Kriteria Administratif: 1 Legalitas dokumen yang diterima dari KL; 2 Surat pengantar penyampaian RKA-KL; 3 Surat tugas sebagai petugas penelaah KL; 4 Kelengkapan dan kesesuaian dokumen pendukung; 5 Penggunaan format baku untuk RKA-KL maupun dokumen pendukung; 6 Arsip Data Komputer ADK. b. Kriteria Substantif berupa : 1 kelayakan anggaran terhadap sasaran kinerja yang direncanakan a Meneliti jenis alokasi anggaran Angka Dasar danatau Inisiatif Baru. b Relevansi Suboutput apabila ada dengan Output. c Relevansi Komponen dengan Output. d Menilai keberlangsungan Output dan Komponennya berkaitan dengan perhitungan biaya prakiraan maju. e Menilai sifat Komponen sebagai Komponen Utama atau Pendukung. f Kesesuaian item biaya dengan Komponen untuk jenis alokasi anggaran Inisiatif Baru. g Kesesuaian item biaya dengan standar biaya jenis alokasi anggaran Inisiatif Baru. 2 konsistensi sasaran kinerja KL dengan Renja KL dan RKP a Meneliti kategori kegiatan apakah kegiatan prioritas nasional, prioritas bidang, atau prioritas KL. b Meneliti konsistensi Output dalam dokumen RKA-KL dengan Output yang terdapat dalam dokumen Renja KL dan RKP. c Meneliti konsistensi Volume Output dalam dokumen RKA-KL dengan dokumen Renja KL dan RKP tahun yang direncanakan. d Meneliti konsistensi rumusan Output dengan indikator kinerja kegiatan-nya dalam dokumen RKA-KL dengan Renja KL dan RKP. - 131 - MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 2. Langkah-langkah Penelaahan a. Pejabat dan petugas penelaah Kementerian Keuangan c.q. DJA dan Kementerian Perencanaan melakukan penelaahan RKA-KL dengan petugas penelaah dari BiroBagian Perencanaan danatau petugas penelaah lain yang berwenang pada KL terkait. b. Dari sisi penganggaran utamanya meneliti kriteria substantif berupa kelayakan anggaran terhadap sasaran kinerja yang direncanakan, yaitu: 1 Memeriksa Formulir RKA-KL meliputi: a Memeriksa legalitas RKA-KL danatau hasil pembahasan kesepakatan dengan DPR. b Meneliti kesesuaian RKA-KL dengan besaran alokasi Pagu Anggaran KL, meliputi: - Meneliti kesesuaian alokasi pagu dana per program; - Meneliti kesesuaian alokasi pagu dana berdasarkan sumber pendanaannya. c Memeriksa kelengkapan ADK RKA-KL. 2 Memeriksa KK RKA-KL meliputi: a Memeriksa legalitas KK RKA-KL. b Meneliti alokasi anggaran Satker dengan Daftar alokasi Pagu masing- masing Unit Eselon I yang dirinci berdasarkan Program, Satker dan Sumber Pendanaan. c Meneliti alokasi anggaran yang termasuk dalam jenis Angka Dasar danatau Inisiatif Baru. d Meneliti alokasi anggaran jenis Angka Dasar sebagaimana Formulir D, KK RKA-KL meliputi: - Memastikan relevansi Suboutput apabila ada dengan Output. - Memastikan relevansi penggunaan Komponen dengan Outputnya. - Memastikan angka Prakiraan Maju, meliputi: Keberlanjutanberhenti suatu Output dengan konsekuensi:  Jika berhenti, hasil perhitungan pada Output harus nol Keluaran dihapus.  Jika berlanjut maka harus terdapat angka prakiraan maju volume Output dan alokasi anggaran. Keberlanjutanberhenti suatu Komponen dengan konsekuensi:  Jika berhenti, hasil perhitungan Komponen harus nol Komponen dihapus.