- 104 -
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
No. Kode
Program Kegiatan
1 999.05
Pengelolaan  Anggaran  Transfer ke Daerah
Pengelolaan  Transfer  DAU  dan DAK
Pengelolaan Transfer
Dana Otonomi  Khusus  dan  Dana
Penyesuaian Pengelolaan  Transfer  Dana  Bagi
Hasil 2
999.07 Pengelolaan Subsidi
Pengelolaan dan
Penyusunan Laporan Subsidi
3 999.08
Pengelolaan Belanja Lainnya Pengelolaan
dan Penyusunan
Laporan Anggaran Lainnya
9.  Dalam  mengajukan  usul  RDP-BUN,  pada  dasarnya  dokumen  yang  diajukan sama dengan pengajuan RKA-KL, yaitu dilampiri dengan:
- Proposal  Anggaran  untuk  inisiatif  baru  atau  TOR  dalam  hal  ada
perubahan proposal anggaran, -
RAB, danatau -
Dokumen pendukung terkait lainnya.
4.16  Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pelaksanaan Anggaran
Uang lembur dan vakasi sebagaimana penjelasan butir 4.1 dan tunjangan profesi  diberi  atribut  flag  dalam  aplikasi  RKA-KL  untuk  memastikan  alokasi
anggaran  tersebut  merupakan  batas  tertinggi  dan  tidak  boleh  dilampaui. Sedangkan  alokasi  anggaran  yang  di  blokir  dan  tunggakan  tahun  sebelumnya
juga  diberikan  atribut  flag  dengan  maksud  menjadi  perhatian  dalam pelaksanaan anggaran.
4.17  Penerapan Standar Biaya
Standar Biaya merupakan salah satu instrumen dalam  penyusunan RKA- KL  untuk  tahun  yang  direncanakan.  Sebagai  salah  satu  instrumen,  Standar
Biaya  harus  dipahami  untuk  selanjutnya  diterapkan  dalam  penghitungan kebutuhan  anggaran  yang  wajar,  rasional,  dan  dapat  dipertanggungjawabkan.
Bab  ini  menjelaskan  mengenai  fungsi  Standar  Biaya  dalam  perencanaan anggaran  maupun  pelaksanaan  anggaran  dan  penerapan  standar  biaya  dalam
penyusunan RKA-KL.
4.16.1  Fungsi Standar Biaya dalam Pengalokasian Anggaran
Standar biaya digunakan sebagai pedoman KL untuk menyusun RKA-KL berbasis  kinerja.  Fungsi  standar  biaya  baik  Standar  Biaya  Masukan  SBM
maupun  Standar  Biaya  Keluaran  dalam  rangka  perencanaan  penganggaran merupakan  batas  tertinggi  yang  besaran  biayanya  tidak  dapat  dilampaui.
- 105 -
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Selanjutnya  dalam  rangka  pelaksanaan  kegiatan  satuan  biaya  yang  tercantum merupakan  estimasi  yang  besaran  biayanya  dapat  dilampui  atau  lebih  rendah
disesuaikan  dengan  harga  pasar  dan  ketersediaan  alokasi  anggaran  dengan memperhatikan  prinsip  ekonomis  efisiensi,  efektifitas,  serta  mengacu  pada
ketentuan  peraturan  perundang-undangan,  kecuali  SBM  yang  terdapat  dalam Lampiran I.
4.16.2 Penerapan Standar Biaya dalam RKA-KL Standar  Biaya  adalah  satuan  biaya  yang  ditetapkan  baik  berapa  Standar
Biaya  Masukan  maupun  Standar  Biaya  Keluaran  sebagai  acuan  perhitungan kebutuhan anggaran dalam RKA-KL. Standar Biaya tersebut diatur oleh Menteri
Keuangan setelah
berkoordinasi dengan
KementerianLembaga, dalam
penganturannya Standar Biaya yang ditetapkan setiap tahun terdiri atas: 1.  Standar  Biaya  Masukan  SBM  yaitu  satuan  biaya  berupa  harga  satuan
4
, tarif
5
,  dan  indeks
6
yang  digunakan  untuk  menyusun  biaya  komponen masukan kegiatan komponen sebagai tahapan pencapaian output.
2.  Standar  Biaya  Keluaran  SBK  yaitu  besaran  biaya  yang  dibutuhkan  untuk menghasilkan  sebuah  keluaran  kegiatan  yang  merupakan  akumulasi  biaya
komponen masukan kegiatan. Dalam  hal  satuan  biaya  yang  diperlukan  untuk  penyusunan  RKA-KL
tidak terdapat dalam standar biaya tersebut di atas, KL dapat mengajukan usul standar  biaya  masukan  lainnya  kepada  Menteri  Keuangan  untuk  mendapat
persetujuan. Di samping itu KL dapat juga menggunakan standar biaya lainnya di  luar  standar  biaya  yang  ditetapkan  Menteri  Keungan  dengan  dilengkapi
dengan  Surat  Tanggung  Jawab  Mutlak  SPTJM  yang  ditandatangani  oleh pengguna  anggarankuasa  pengguna  anggaran  PAKPA  serta  dilampiri  data
pendukung  yang  dapat  dipertanggungjawabkan.  SPTJM  ini  bukan  merupakan dasar  pembayaran,  namun  merupakan  pengalihan  tanggung  jawab  atas
penggunaan standar biaya lain yang digunakan dalam penyusunan RKA-KL.
Penerapan Standar
Biaya dalam
penyusunan RKA-KL
perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.  Penuangan Alokasi Anggaran Angka Dasar Sebagaimana  dijelaskan  pada  Bab  6,    Tata  Cara  Penyusunan  RKA-KL,
Satker menyusun jenis alokasi anggaran Angka Dasar suatu kegiatan sampai dengan  Komponen.  Satker  tidak  perlu  merinci  sampai  dengan  rincian  biaya
karena data mengenai rinciannya telah tersedia berasal dari file KK RKA-KL
4
Harga Satuan adalah nilai suatu barang yang ditentukan pada waktu tertentu untuk penghitungan biaya komponen masukan kegiatan.
5
Tarif adalah nilai suatu jasa yang ditentukan pada waktu tertentu untuk penghitungan biaya komponen masukan kegiatan.
6
Indeks Biaya Masukan adalah satuan biaya yang merupakan gabungan beberapa barangjasa masukan untuk penghitungan biaya komponen masukan kegiatan.