- 37 -
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Contoh
:
a. Output Pemberian Raskin terdiri atas:
1 Komponen Utama adalah biaya pembelian beras miskinnya sebesar Rp.2.000kg dikalikan dengan targetjumlah penerima raskin;
2 Komponen Pendukung diantaranya adalah administrasi pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, dan pelaporan.
b. Output Pemberian BOS terdiri atas:
1 Komponen Utama adalah biaya pemberian BOS kepada murid sebesar Rp.400.000siswa untuk SD Perkotaan dikalikan dengan targetjumlah
siswa penerima BOS; 2 Komponen Pendukung diantaranya adalah administrasi pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi dan pelaporan. 6. Perhitungan prakiraan maju sebagai pagu indikasi awal tahun anggaran
berikutnya harus memperhatikan: a. Output prioritas dinyatakan tetap berlanjut sesuai dengan dokumen
RPJMN atau RKP yang masih berlaku; b. Komponen-komponen yang dihitung dalam prakiraan maju adalah
komponen-komponen, yang ditetapkan berlanjut; c. Komponen-komponen yang tidak dihitung dalam prakiraan maju adalah
komponen-komponen input, yang ditetapkan berhentiselesai; d. Penghitungan prakiraan maju menggunakan angka yang tertuang dalam
level output dan komponen yang berlanjut; e. Penghitungan prakiraan maju awal dilakukan dengan cara mengalikan
jumlah alokasi anggaran dalam komponen pada tahun dasar dengan indeks. Dalam hal besaran komponen utama ditentukan pemerintah tidak
dikalikan dengan indeks yang ditetapkan. Contoh komponen utama yang besarannya ditetapkan oleh pemerintah adalah Bantuan Operasional
Sekolah BOS, Bantuan Operasional Kesehatan BOK.
f. Penyesuaian prakiraan maju selanjutnya dilakukan dengan cara mengalikan jumlah alokasi anggaran dalam komponen pada masing-
masing prakiraan maju dengan indeks kumulatif; g. Indeks yang digunakan untuk menghitung prakiraan maju adalah asumsi-
asumsi ekonomi yang ditetapkan dalam APBN danatau sesuai besaran indeks kelompok output.
- 38 -
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
3.1.2 Tata cara penghitungan proyeksi prakiraan maju
Secara umum prosedur penghitungan biaya kebijakanOutput kegiatan prioritas adalah menggunakan rumus umum yaitu:
Tata cara menghitung prakiraan maju awal baseline. Rumus untuk menghitung prakiraan maju sebuah Output adalah sebagai
berikut:
3.2 Penerapan KPJM pada Tingkat Kementerian NegaraLembaga
3.2.1 Reviu terhadap Kebijakan ProgramKegiatan
Dalam rangka melakukan reviu atas kegiatan teknis fungsional maka terlebih dahulu setiap Kementerian NegaraLembaga harus memahami kerangka
kerja dari kegiatan teknis fungsional sebagai berikut:
Gambar 2 Kerangka Kerja ProgramKegiatan Teknis Fungsional
Berdasarkan kerangka kerja di atas, maka setiap Kementerian NegaraLembaga dapat melakukan review dengan mekanisme sebagai berikut:
Harga x Kuantitas
Output Prioritas = Komponen kebijakan + Komponen pendukung kebijakan Komponen kebijakan
= harga x kuantitas x indeks kumulatif Komponen pendukung kebijakan = harga x kuantitas x indeks kumulatif
Outcome
Program Kegiatan
Teknis Funsional
Output Komponen
utama Harga
Volume Komponen
pendukung Harga
Volume Kegiatan
Teknis Fungsional
Output Komponen
utama Harga
Volume Komponen
pendukung Harga
Volume