37 peringkat nilai terbobot dari pembobotan nilai rata-rata UN SMP, nilai tes Potensi
Akademik, nilai tes Bahasa Inggris, dan nilai tes Psikologi. Calon peserta didik yang memiliki skor nilai tinggi lebih berpeluang untuk
diterima dibanding calon peserta didik yang memiliki skor nilai rendah. Skor nilai yang tinggi tidak menjamin tingginya prestasi akademik peserta didik kelak
setelah proses pembelajaran. Banyak dijumpai kasus peserta didik dengan skor nilai tinggi saat seleksi PPDB prestasi akademiknya menurun saat kelas XI atau
XII. Sebaliknya tidak sedikit peserta didik dengan skor nilai rendah saat seleksi PPDB menjadi terpacu dan bersemangat dalam belajar sehingga prestasi
akademiknya meningkat.
2. Pengaruh Minat Memilih Jurusan terhadap Prestasi Akademik
Minat memilih jurusan adalah suatu kecenderungan hati yang tinggi, disertai motif sosial, perasaan senang, dan dorongan lingkungan sekitar untuk
memberikan perhatian yang lebih pada salah satu jurusan di SMK. Minat dipengaruhi oleh pendorong dari dalam yang meliputi kecenderungan hati,
perasaan senang, dan perhatian kemudian pendorong dari luar yang meliputi motif sosial dan dorongan lingkungan sekitar. Minat memilih jurusan terindikasi
dari kecenderungan hati yang tinggi, motif sosial, perasaan senang, dorongan lingkungan sekitar dan perhatian yang lebih pada salah satu jurusan di SMK.
Kesalahan calon peserta didik dalam pemilihan jurusan ketika proses pendaftaran dipastikan akan berdampak pada proses pembelajaran. Pencapaian
prestasi akademik yang tinggi selain diperlukan kecerdasan juga diperlukan adanya minat. Minat memilih jurusan mempengaruh prestasi akademik peserta
didik di jurusan yang dipilihnya. Jika peserta didik kurang berminat terhadap jurusan yang dipilihnya maka peserta didik tidak akan serius mengikuti pelajaran
38 karena tidak ada daya tarik tersendiri bagi peserta didik tersebut. Jika peserta
didik berminat besar terhadap jurusan yang dipilihnya maka peserta didik akan menjalani kegiatan pembelajaran dengan sungguh-sungguh, serius, penuh
perhatian, dan senang hati sehingga dapat meningkatkan prestasi akademiknya. 3. Pengaruh Perilaku Belajar terhadap Prestasi Akademik
Perilaku belajar adalah aktivitas seseorang untuk memperoleh suatu perubahan dalam segi kognitif, afektif, dan psikomotor melalui latihan atau
pengalaman. Perilaku belajar terindikasi dari perubahan dalam segi kognitif yang meliputi pengamatan, berpikir asosiasi dan daya ingat, berpikir rasional dan kritis,
dalam segi afektif yang meliputi apresiasi, dan dalam segi psikomotor yang meliputi inhibisi.
Perilaku belajar pada peserta didik dapat mempengaruhi prestasi akademik peserta didik. Perilaku belajar yang baik menghasilkan perubahan segi kognitif,
afektif, dan psikomotor peserta didik ke arah yang baik sehingga prestasi akademik peserta didik dapat meningkat. Perilaku belajar yang buruk
menghasilkan perubahan segi kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik ke arah yang buruk sehingga menyebabkan menurunnya prestasi akademik peserta
didik.
Hasil Seleksi PPDB
Minat di Jurusan
Perilaku Belajar Prestasi Akademik
Peserta Didik
Gambar 1. Kerangka Pikir