Analisis Regresi Ganda Analisis Statistik Inferensial

64

3. Pengujian Prasyarat Analisis

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana dan analisis regresi ganda. Persyaratan-persyaratan yang harus terpenuhi dalam teknik analisis regresi adalah data berdistribusi normal, ada hubungan linier antara variabel bebas dengan variabel terikat, tidak terjadi hubungan linier yang sangat tinggi antar variabel bebas multikolinieritas, dan tidak terjadi heterokedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data penelitian yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Jika terbukti data berdistribusi normal maka statistik parametris dapat digunakan untuk menganalisis data, sebaliknya jika data tidak berdistribusi normal maka yang digunakan untuk menganalisis data adalah statistik non-parametris. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan Test Kolmogorov Smirnov. Rumus One Sample Kolmogorov- Smirnov Test 1-sample K-S adalah sebagai berikut: ̅ KS = maksimum |F T - F S | Keterangan: x i : Angka pada data Z : Transformasi dari angka ke notasi pada distribusi normal SD : Standar Deviasi F T : Probabilitas komulatif normal, komulatif proporsi luasan kurva normal berdasarkan notasi Z i , dihitung dari luasan kurva mulai dari ujung kiri kurva sampai dengan titik Z F S : Probabilitas komulatif empiris 65 Kriteria dalam uji normalitas adalah jika harga K-S hitung |F T - F S | terbesar kurang dari harga K-S tabel maka data berdistribusi normal. Harga K-S tabel untuk n=197 dengan signifikansi 5 adalah 0,97. Kriteria dalam uji normalitas juga dapat dilihat dari nilai signifikansinya, jika signifikansi p 0,05 maka data berdistribusi normal.

b. Uji Linieritas

Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel terikat. Jika hubungan variabel bebas dengan variabel terikat linier maka analisis regresi dapat dilanjutkan, sebaliknya jika hubungan variabel bebas dengan variabel terikat tidak linier maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan. Rumus yang digunakan dalam uji linieritas adalah sebagai berikut: Keterangan: : Harga F hitung : Varians Tuna Cocok : Varians Galat Sugiyono, 2010: 274. Kriteria dalam uji linieritas adalah jika harga F hitung kurang dari harga F tabel dengan taraf signifikansi 5 maka hubungan variabel bebas dengan variabel terikat adalah linear. 66

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linear yang sangat tinggi antar variabel bebas dalam model regresi. Jika terjadi hubungan linier antar variabel bebas, maka telah terjadi masalah multikolinieritas. Jika multikolinearitas terjadi antar variabel bebas dalam suatu persamaan regresi, maka nilai perkiraan koefisien dari variabel yang bersangkutan menjadi tak berhingga sehingga tidak dapat untuk memprediksi. Multikolinieritas dapat diatasi dengan menambah data baru atau dengan menghilangkan salah satu variabel bebas yang memiliki hubungan dengan variabel bebas lainnya. Uji multikolinieritas dapat ditempuh dengan dua cara sebagai berikut: 1. Menganalisa koefisien korelasi antar variabel bebas Jika koefisien korelasi antar variabel bebas ≥ 0,800, maka telah terjadi multikolinieritas. Jika koefisien korelasi antar variabel bebas 0,800, maka tidak terjadi multikolinieritas. 2. Menganalisa Variance Inflation Factor VIF dan Tolerance Jika Tolerance dibawah 0,1 dan VIF diatas 10, maka telah terjadi multikolinieritas. Jika Tolerance diatas 0,1 dan VIF dibawah 10, maka tidak terjadi multikolinieritas.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji heteroskedastisitas pada penelitian ini menggunakan metode Glejser Test, yaitu dengan cara meregresikan nilai absolute residual terhadap variabel bebas. Kriteria dalam uji heteroskedastisitas adalah jika signifikansi p 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi, sebaliknya jika 67 signifikansi p 0,05 maka terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi.