2. Analisa
Penting mengatakan bahwa aku memiliki masalah emosi dengan kecemburuan, prasangka, tidak menyukai diri, dan ketidakmampu-
an berhubungan dengan seseorang dalam tingkatan yang lebih dalam, atau masalah lainnya yang mempengaruhi diri dari dalam.
Walau demikian, merupakan hal yang berlainan untuk mencoba dan memilih siapa, apa, bilamana, dan mengapa. Mari gunakan
masalah Siti sebagai contoh berhadapan dengan tahap analisa. Siti hendaknya mulai memikirkan tentang mengapa ia merasa
seperti ini, siapa atau apa yang memicu tanggapan ini, pembicara- an diri macam apa yang ia gunakan dalam pengembangan
perilakunya, saat ia paling menderita, dan mengapa rasa takut dan marahnya berkembang sampai harus menanggapi secara
negatif. Ia mungkin ingin mendalami latar belakangnya untuk menentukan apa yang diketahui tentang dirinya sendiri dan
apakah citra diri yang dihasilkan. Dengan melakukan penggalian ini ia dapat menemukan sumber perilakunya. Siti menyadari
tindakannya bukanlah asli dirinya karena timbulnya rasa bersalah yang ia rasakan setelah setiap kejadian. Mungkin membantu untuk
menganalisa masalah pribadi bersama ahli yang terlatih atau kawan yang dapat memberikan masukan. Dalam banyak hal
adalah penting untuk selalu menggunakan langkah analisa sebagai cara memberikan kejelasan dan pemahaman, dan tidak dengan
menyalahkan diri sendiri atau orang lain. Adalah penting bersikap jujur dan positif dalam penerapan, dengan tujuan menjadi yang
lebih baik. Begitu menemukan sumber masalah maka harus menentukan tantangan dalam diri anda.
3. Kesungguhan Dalam Diri Menghadapi Tantangan
Sikap ambivalen membuat kita ragu dan tidak sungguh-sunguh. Seringkali kita berpikir bahwa kita hanya memiliki kebiasaan
buruk atau merasakannya saja. Hal ini mungkin bermanfaat bagi orang yang tegas, namun bagi kebanyakan di antara kita
membutuhkan usaha terus menerus, terpusat, dan penuh pengabdian guna mengubah cara berpikir dan bertindak dalam
menghadapi berbagai tantangan adversity. Langkah ini memerlukan realisasi dari apa yang perlu diubah, apa yang
diperlukan untuk membuat perubahan yang dibutuhkan dalam kehidupan, dan pengakuan atas tingkat kesungguhan yang penting
untuk memenuhi tuntutan menghadapi berbagai tantangan. Menyadari tentang pentingnya penegasan setiap hari adalah
dengan memulai memusatkan pikiran pada cara-cara yang dapat mengarahkan kembali pemikiran anda. Penegasan dapat menjadi
pilihan positif bagi skenario negatif yang di mainkan saat merasa takut atau dihadapkan pada tantangan. Penegasan hendaknya
positif dan benar-benar tertulis atau berupa pernyataan mental yang anda buat tentang diri sendiri. Khususnya bermanfaat untuk
menggunakan penegasan atau pembicaraan diri yang positif saat dihadapkan pada situasi penuh ancaman. Penegasan Siti untuk
mengatasi kecemburuannya dapat berupa pernyataan : “Aku tahu, aku merasa tidak tenang karena kurang percaya diri,
aku harus ingat bahwa aku cantik dan terhormat yang perlu mempercayai cinta suami. Tidak boleh membiarkan rasa
takut atau ketidakpastian tentang diriku mempengaruhi pikiranku.” Membaca bacaan yang dapat mengilhami dan
memperkaya pikiran dengan pemikiran positif dan sehat, merupakan tindakan yang sangat membantu. Anda telah memulai
kegiatan dengan membaca buku ini. Melakukan penegasan setiap hari akan melatih pikiran untuk berpikir positif dan menghentikan
serangan negatif yang telah menjadi kebiasaan. Katakan kepada diri sendiri : “Aku akan menerima bakatku apa adanya dan
membiarkan cintaku mengisi diriku dengan kedamaian dan penghargaan atas siapa dan apakah aku ini. Aku akan belajar
menerima bakat yang orang lain miliki selain yang dikaruniakan kepadaku. Aku tidak akan bersaing atau membandingkan
dengan orang lain sebagai cara menentukan kelayakan diriku.” Berdoa yang dilakukan secara khusyuk merupakan bentuk lain
dari penegasan. Berdoa tidak lain merupakan melepaskan suara dalam diri yang menghancurkan. Berdoa menegaskan kesatuan
anda dengan Tuhan dan memberi kekuatan serta perasaan yang diperbaharui atas maksud yang dapat mengarah pada kreativitas.
Penegasan harian lainnya adalah, misalnya : “Aku akan membiarkan diriku membuat kesalahan, sementara pada
saat bersamaan, akan mengizinkan diriku untuk terus mencoba. Aku orang yang menyenangkan dan terhormat.”
Juga sangat membantu jika meminta orang lain untuk membantu anda berhadapan dengan tantangannya, langkah berikutnya
adalah merancang strateginya.
4. Strategi
Untuk mecapai tujuan yang ditentukan diperlukan strategi. Banyak usaha yang berhasil apakah berupa penggabungan bisnis,
suatu ketrampilan yang ingin dikuasai, atau tim bola basket yang berusaha memenangkan babak final dimulai dengan menetapkan
tujuan terlebih dahulu dan kemudian strateginya. Dengan melakukan hal ini, anda dapat mulai mengembangkan rencana
bertindak dengan memperhitungkan kekuatan, kelemahan, dan masalah lingkungan anda yang harus dipertimbangkan. Dari
penelitian ini, suatu uraian terinci akan memberi arah sehingga anda dapat mengembangkan dan mencapai tujuan. Tempat
pertama untuk memulai merancang strategi pribadi anda adalah dengan menentukan tujuan keseluruhan dan setiap minggu
merancang tujuan yang akan mendekatkan anda pada pencapaian keinginan.
Kalau anda ingin mulai membicarakan hal yang diinginkan dan bukannya mengatakan sesuatu serta menghabiskan waktu
berputar-putar akibat rasa segan mengungkapkan diri sendiri, mulailah menuliskan tujuan yang dapat berupa, misalnya:
Strategi pertama : tujuan atau keinginan sehingga lebih siap dalam mengungkapkan pandangan;
Strategi kedua : menentukan bentuk pembicaraan apa yang
paling mengintimidasi anda. Lalu, anda akan mulai menerapkan bentuk ini sambil mencari
alat yang paling membantu; Strategi ketiga
: menentukan apa yang dapat menjadi gaya ber komunikasi paling efektif, yang dapat
memberdayakan diriku saat membicarakan atau menuliskan situasi ini, dan lalu melakukan
nya di sepan kaca, dipodium, atau saat berada dalam bentuk pemenuhan gayanya.
Kalau anda menggunakan tulisan sebagai cara pengungkapan, adalah berguna mempelajari berbagai teknik menulis yang
digunakan untuk membujuk, memberitahu, dan berdebat. Bahan- bahan seperti ini sangat banyak dan dapat dijumpai di toko buku
atau perpustakaan. Kegiatan ini memberikan peluang besar untuk melibatkan pembimbing atau kawan dalam memainkan peranan
sebagai pendengar atau pembaca. Tujuan lainnya dapat berupa: mencari sumber daya tambahan guna membantu memper-
tahankan tujuanku. Kalau anda diharapkan mengungkapkan ide secara lisan, “anda
mungkin ingin mengembangkan uraian yang akan menampilkan pesan dalam suatu pembicara. Ingat, berlatih menghasilkan
kesempurnaan. Semakin benar-benar melakukan sesuatu yang anda takuti, apakah berbicara di depan umum atau