Intuisi Alat Pengorganisasian Dalam Diri.
dan bergegas ketempat kerja. Kita memiliki kemampuan dalam diri untuk memikirkan masalah dan menganalisa bagian-
bagiannya sehingga dapat mengambil kesimpulan secara logis. Beberapa orang dapat lebih baik dalam melakukan hal ini daripada
orang lainnya. Mereka menyempatkan diri dan menggunakan energi untuk menggunakan proses meneliti secara menyeluruh
dan kemudian menggabungkan bagian-bagiannya. Beberapa dari kita cenderung melakukan generalisasi, bentuk umum
stereotipe, perlambang, dan petunjuk satu dimensi lain untuk membuat anggapanasumsi. Penyidik dalam diri kita tersembunyi
kalau kita dihadapkan dengan keharusan mengambil keputusan dengan jalan mengandalkan orang lain, atau beralih kepada
pemecahan kilat lainnya yang tidak memiliki kaitan nyata. Bakat logika dan analisa Logical Analysis merupakan salah satu yang
perlu dikembangkan, dibina dan didorong sejak kita kecil. Tidakkah ironis bahwa banyak diantara kita memiliki ketrampilan
ini namun hanya menyalakan dan mematikannya seperti sebuah keran air? Kita menggunakannya dalam tatanan profesional atau
saat membantu orang lain, namun kalau memerlukannya dalam tatanan sosial, atau pribadi kita membiarkannya tertidur.
Ketrampilan melihat keseluruhan dan bagian-bagian gabungannya merupakan proses yang dapat kita manfaatkan dalam setiap
situasi kehidupan. Pria dalam kisah di atas yang melihat istrinya makan siang bersama orang lain tidak menggunakannya, juga
orang lain yang mengalami masalah pribadi dan karier seringkali melupakannya. Pengambilan keputusan dalam proses Logical
Analysis meliputi tiga langkah: ¾ Melihat seluruh rangkaian kartu. Kalau kita diharapkan
bermain kartu adalah bijak untuk mengetahui lebih dahulu apakah kita bermain dalam satu rangkaian kartu secara penuh,
kartu apa yang kita pegang, dan kartu apa yang berada di tangan orang lain. Dengan mengetahui hal ini kita akan berada
dalam posisi yang lebih baik, sehingga dapat menganalisa jenis permainan yang dimainkan orang lain dan mengetahui kartu
yang diperlukan untuk melakukan penawaran call yang tepat. Kadang kita mungkin untuk mengetahui seluruh rangkaian
kartu dan kita harus mengandalkan ada intuisi serta ketrampilan kita untuk mengambil keputusan yang tepat, dan kadang bisa
saja tidak berhasil. Hal penting yang harus diingat adalah bahwa pengetahuan “knowledge” merupakan kekuatan, dan kekuatan
hendaknya menjadi peluang untuk melakukan apa yang benar. ¾ Mengelompokan informasi yang anda perolehterima. Saat
data mulai membanjir anda perlu kelompokkan kemudian pisahkan apa yang paling diperlukan dan apa yang menjadi
kurang penting. Misalnya, gunakan kelompok, fakta, fiksi, penting, tidak penting, perlu dipertimbangkan, dan diperlukan
sebagai dasar. Lalu memilih kelompok prioritas, dan memutuskan bagaimana mengatasi masalahnya dan
kemungkinan hasilnya. Lanjutkan dalam porsi yang tepat. Ini akan memberi peluang untuk memikirkan masalahnya dan
mendalami rincian yang tidak penting dalam membentuk posisi masalah.
¾ Memahami iklim lingkungannya. Begitu informasi dikelompokan dan disusun, adalah penting sekarang untuk
mengetahui latar belakang yang akan anda gunakan mengambil keputusan atau melakukan tindakan. Rencana
yang disusun dengan rapi dapat menjadi berantakan kalau anda lupa mengetahui dengan siapa berhadapan, kerumitan
politik yang anda hadapi, dan atmosfir umum dan suatu situasi atau kejadian. Memberikan ceramah tentang bahaya merokok
tidak akan produktif kecuali anda menguasai pandangan ini dan uraiannya juga memperhitungkan hal ini.