Pengkondisian NegatifSamar Beberapa Hambatan dalam Membangun KEEQ a. Perasaan Dan Tindakan Tidak Sehat

“tingkat kesukaan rating pemirsa akan menurun, dan orang akan berhenti menyaksikan acara ini kalau yang menjadi perhatian adalah masalah-masalah yang positif.” Ini menggambarkan lebih jauh bahwa kita terkondisikan tidak hanya terhadap pengharapan yang bersifat negatif, namun bahkan juga memintanya terjadi.

h. Tidak Membiarkan Sesuatu Berlalu

Membiarkan sesuatu berlau merupakan salah satu ciri berpikir linear. Bahkan seseorang dengan harga diri dan kecerdasan emosional yang tinggi akan menjadi tertekan, dan kadang terbutakan saat berhadapan dengan kekecewaan dalam hidup. Sukar untuk menghadapi kekacauan pribadi dalam hubungan, krisis keluarga dan kemunduran karier tanpa kadang menjadi takut atau marah. Merasa tertekan dalam suatu jangka waktu tertentu adalah wajar, dan dapat dibersihkan. Walau demikian, penting untuk mengungkapkan perasaan dan tidak memendamnya dalam diri, atau berpura- pura tidak ada. Membiarkan diri kita merasakan dukanya dan berusaha mengatasinya adalah positif. Masalahnya akan memuncak kalau kita tidak dapat atau tidak ingin melepaskan- nya, atau sama dengan tidak membiarkan diri kita maju. Dalam setiap kekurangan, kekecewaan, dan rasa duka terkandung suatu peluang untuk tumbuh. dan memperbaiki diri. Suatu kegagalan, apakah bersifat pribadi atau profesional, dapat berbalik menjadi pengalaman yang positif kalau kita dengan sadar berusaha untuk bersikap kreatif dalam pemikiran, dan menganalisa cara yang dapat kita petik dari setiap kekurangan daripada membiarkannya atau menyerah saja. Satu perbedaan penting antara orang yang mencapai keberhasilan pribadi dalam hidup dari mereka yang tidak, adalah bahwa mereka telah mengerahkan ketrampilan dalam diri mereka untuk membantu mereka melalui masa-masa penuh kesulitan. Mereka tidak terlalu kritis terhadap diri mereka sendiri, atau mendendam kepada orang yang telah menghancurkan hidup mereka. Kalau kita yakin bahwa diri kita berharga dan bernilai, kita membiarkan diri kita merasa terluka dan tertekan atas suatu keadaan, namun kita juga memberikan kesempatan kepada diri kita untuk terus maju dengan penuh optimisme dan harga diri. Kita dapat merasakan semacam pembebasan kalau kita menggabungkan sisi emosional dengan sisi pemikiran untuk membantu menciptakan keseimbangan dalam pandangan kita. ini akan menciptakan sesuatu yang meringankan dalam suasana yang tertekan sehingga hal ini tidak akan sampai melahap kita bulat-bulat.

3. Enam Kaidah Keberhasilan KEEQ

Segalanya dalam kehidupan memiliki arti dan petunjuk bagaimana mengerahkan dan mencapai keberhasilan. Beberapa orang menyebutnya kode, lainnya menamakannya persyaratan atau proses. Namun apapun namanya, hal ini penting dalam menciptakan panduan atau kaidah saat anda terus maju meraih pertumbuhan pribadi apapun Kecerdasan Emosional menyarankan kaidah dasar tertentu sebelum mulai mengembangkan ketrampilan kognitif, emosional, dan perilaku yang penting untuk mengelola diri dengan lebih efektif. Kaidah-kaidah ini memberi kita suatu patokan ujian benchmark untuk menilai kemajuan kita dalam membangun KEEQ ditempat kerja. KAIDAH 1 ADA LEBIH BANYAK CARA MENJADI CERDIK DARI PADA MELALUI KECERDASAN Mengetahui bagaimana menghadapi orang, memiliki ketrampilan antar pribadi Interpersonal, dan kemampuan memecahkan pertentangan dengan harmonis adalah cara-cara yang penting untuk menjadi cerdik. Dalam kepemimpinan atau hubungan antar manusia manapun ditempat kerja, semakin cerdik kita dalam KE EQ semakin besar peluang kita mencapai tujuan kita, membentuk hubungan penuh arti, dan menjadi bahagia. KAIDAH 2 KEEQ ANDA LEBIH PENTING DARIPADA IQ ANDA KARENA INILAH YANG MENENTUKAN KEBER- HASILAN ANDA DALAM KEHIDUPAN Keterampilan, kecerdasan dan pengetahuan adalah penting dalam pasar global berteknologi tinggi dan dikuasai oleh informasi. Walau demikian, kecerdasan tanpa empati atau kesadaran akan diri kita sendiri serta orang lainnya membuat diri kita sama saja dengan komputer, hanya kenyataan tanpa perasaan. Manusia adalah lebih peka dan membututuhkan lebih banyak keterkaitan daripada hanya pemrosesan dan pemilihan data. Hal ini mengharuskan orang lebih menyesuaikan diri dengan kebutuhan perorangan selain kebutuhan mereka sendiri. Pelanggan sangat memperhatikan mutu produk namun lebih berminat pada cara mereka diperlakukan sebagai pelanggan. Pegawai yang tidak santun, sembrono, masa bodoh dan acuh tak acuh, tidak peduli seberapa cemerlangnya, tidak akan menghasilkan penjualan kalau KEEQ mereka tidak setinggi atau lebih tinggi daripada IQ mereka. KAIDAH 3 IQ TIDAK DAPAT DIUBAH, NAMUN EQ DAPAT MENJADI SEMAKIN BAIK Berita yang menarik adalah walau IQ kita telah ditetapkan sejak lahir dan tidak dapat diubah, tingkatan KEEQ kita tidak berkaitan dengan takdir. Kita dapat tumbuh dan mengembangkan ketrampilan serta sikap untuk membawa kita jauh-jauh dalam kehidupan. Banyak orang yang berhasil tidak harus memiliki IQ yang tinggi. Apa yang perlu mereka miliki adalah kemampuan untuk berhubungan dengan orang secara efektif, dan untuk meng hadapi tantangan kehidupan secara konstruktif dan efektif. Memotivasi diri adalah kunci keberhasilan dan merupakan alat yang penting saat mencoba mengatasi berbagai halangan, Orang dengan KEEQ tinggi memiliki kemauan dan hasrat untuk meraihnya dalam dunia profesional dan pribadinya. Kenyataan bahwa kita dapat memprogram ulang otak kita dan mempelajari kebiasan baru harus didorong. Kita tidak perlu hidup dengan emosi dan perilaku menghambat diri. Kita dapat bersikap proaktif dan mencari bantuan profesional untuk mencari jalan diantara pertentangan emosional. Namun bagi masalah emosional yang kurang kuat kita dapat mengatasinya sendiri, dan dengan bantuan keluarga atau kawan yang dapat dipercaya. Setiap orang memiliki aspek emosi dalam pengolahan pribadinya yang butuh perbaikan. Tidak ada yang sempurna. KAIDAH 4 PEMAHAMAN DIRI DAN HASRAT BAGI PERTUM BUHAN PRIBADI ADALAH LANGKAH PERTAMA MENUJU PENGEMBANGAN KEEQ Sebelum kita dapat memulai program pengembangan pribadi atau arah perubahan manapun kita harus memiliki pengertian tentang siapa kita, apa yang kita pikirkan, dan bagaimana kita merasa. 83