4. Teknik: pola pikir digabungkan dengan empati dan sikap
optimisme, dapat membantu menemukan cara-cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu perubahan. Teknik ini dimulai
dengan penggunaan waktu untuk memahami perubahan emosi, dan mengapa anda berkembang dengan temperamen anda
sekarang ini. Selanjutnya cobalah untuk menentukan respon reaksi yang lebih baik terhadap situasi dan orang lain. Kemudian cobalah
berlatih untuk merespon secara lebih baik dengan bantuan orang lain. Masalahnya bukanlah cara memahami emosi itu sendiri, tetapi
cara kita mengendalikannya di saat kita sedang emosi. Ada 4 empat hal yang dapat kita lakukan jika hal ini terjadi:
a. Cermatilah dengan segera emosi yang sedang anda
rasakan. Pikirkan mengapa anda merasakan hal ini dan apakah hal tersebut memerlukan respon pada tingkatan itu. Ini akan
mengubah emosi dan memberikan kesempatan yang lebih besar kepada pikiran untuk menganalisis situasi.
b. Tarik diri anda dari hadapan orang lain ataupun kejadian
yang memungkinkan anda untuk menenangkan diri dan menilai kembali apa yang anda rasakan dan lakukan.
c. Tunjukkan empati kepada orang lain. Hal ini sulit dilakukan
khususnya ketika kita dalam keadaan marah atau susah. Tetapi jika mencoba memikirkan akibat perkataan atau tindakan anda
terhadap orang lain, maka anda dapat mengalihkan perhatian dari perasaan anda sendiri.
d. Berhati-hatilah bahwa pembicaraan pribadi atau suara
hati anda tidak dipenuhi dengan emosi yang merupakan hasil citra dan perspektif yang tidak benar. Mengatakan hal
semacam ini, “Mereka mengira saya bodoh” atau “apa untungnya jika saya melepasnya tanpa bekelahi” atau
mempercayai bahwa orang lain lebih kuat sebab meraka dapat mengalahkan harga diri anda, hal ini akan merusak diri anda.
Kekuatan tidak muncul dari hilangnya kesabaran atau tingkah laku yang tidak produktif. Tetapi kekuatan berasal dari
keterampilan anda untuk mengendalikan emosi secara efektif dan menciptakan situasi menang-menang win-win situation.
D. Beberapa Pengertian dari Skala Emosi:
1. Kesadaran Diri Emosi
Berhubungan dengan pemahaman diri, baik kelebihan maupun kekurangannya, diperlukan untuk pengendalian diri dalam
menghadapi masalah maupun orang lain.
2. Ekspresi Emosi
Berhubungan dengan kemampuan diri untuk mengungkapkan perasaan kita, agar mudah dipahami oleh orang lain.
3. Kesadaran Emosi Terhadap Orang Lain
Berhubungan dengan kemampuan mengelola perasaan sendiri untuk berempati terhadap orang lain.
4. Intentionalitas
Berhubungan dengan ketekunan melakukan tugas hingga tuntas, yang diperlukan untuk mencapai kualitas kerja organisasi.
5. Kreativitas
Berhubungan dengan kemampuan mengekspresikan kreativitasnya yang dipakai untuk mendukung tugasnya.
6. Ketangguhan
Berhubungan dengan kemampuan menerima dan mengatasi masalah, yang dapat diterapkan dalam mengatasi konflik dalam
organisasi.
7. Hubungan Antar Pribadi
Berhubungan dengan kemampuan beradaptasi dan toleransi dengan situasi baru serta nilai-nilai baru.