II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Manajemen Strategik
2.1.1. Strategi
Strategi Dirgantoro, 2004 berasal dari kata srategia dalam bahasa Yunani yang berarti kepemimpinan dan ketentaraan. Hal ini sesuai dengan
kondisi peperangan yang memiliki perubahan menjadi manajemen ketentaraan yang berarti dalam rangka mengelola para tentara bagaimana
melakukan mobilisasi pasukan dalam jumlah besar. Dengan kata lain definisi strategi mengandung dua komponen yaitu future intensions atau
tujuan jangka panjang dan competitive advantage atau keunggulan bersaing.
Menurut David 2004, strategi merupakan cara untuk mencapai sasaran jangka panjang. Strategi menurut Gasperz 2006 adalah suatu
pernyataan tentang apa yang harus dilakukan oleh organisasi untuk bertindak dari satu titik referensi ke titik referensi yang lain. Strategi
merupakan sekumpulan tindakan terintegrasi yang konsisten dengan visi jangka panjang organisasi yang memberikan nilai kepada pelanggan
dengan suatu struktur biaya yang memungkinkan pencapaian keunggulan hasil berkelanjutan. Dalam konteks definisi ini, setiap organisasi yang
berorientasi pada keuntungan atau yang nirlaba not for profit merupakan suatu sistem penyerahan nilai value delivery system.
Strategi menurut Mulyadi 2001 adalah pola tindakan utama yang dipilih untuk mewujudkan visi organisasi melalui misi. Dengan tindakan
berpola, perusahaan dapat mengerahkan dan mengarahkan seluruh sumber daya secara efektif ke perwujudan visi organisasi.
Menurut Marrus dalam Umar 2008, strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana pemimpin puncak yang berfokus pada
tujuan jangka panjang organisasi disertai penyusunan suatu cara atau upaya agar tujuan tersebut dapat tercapai. Strategi menurut Hamel, et all
dalam Umar 2008 merupakan tindakan yang bersifat inkremental senantiasa meningkat dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan
sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan.
2.1.2. Manajemen Strategik