Konsep Pengukuran Kinerja TINJAUAN PUSTAKA

2.2. Konsep Pengukuran Kinerja

Kinerja adalah kemampuan kerja yang ditunjukkan dengan hasil kerja. Kinerja perusahaan merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dalam periode tertentu dengan mengacu pada standar yang telah ditetapkan. Kinerja perusahaan hendaknya merupakan hasil yang dapat diukur dan menggambarkan kondisi empirik suatu perusahaan dari berbagai ukuran yang disepakati. Kata penilaian sering diartikan dengan kata assessment. Sedangkan kinerja perusahaan dalam periode tertentu dengan mengacu pada standar yang ditetapkan. Evaluasi kinerja lebih mengarah pada audit manajemen yang didefinisikan sebagai penilaian sistem manajemen perusahaan auditte untuk mengetahui apakah sistem tersebut beroperasi secara efektif Umar, 2008 . Menurut Gasperz 2006 bahwa pengukuran memainkan peranan yang sangat penting bagi peningkatan suatu kemajuan perubahan ke arah yang lebih baik. Selain itu pengukuran kinerja dapat didefinisikan sebagai tindakan pengukuran yang dilakukan terhadap berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada pada perusahaan Yuwono dkk, 2007. Hasil pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik dimana perusahaan memerlukan penyesuaian-penyesuaian atas aktivitas perencanaan dan pengendalian. Berkaitan dengan pengukuran kinerja, pemilihan ukuran-ukuran kinerja yang tepat dan berkaitan langsung dengan tujuan-tujuan strategik perusahaan adalah sangat menentukan. Hal ini disebabkan banyak perusahaan hanya sekedar melaksanakan pengukuran hal-hal yang tidak penting dan tidak berkaitan langsung dengan tujuan-tujuan strategik perusahaan. Tujuan penilaian kinerja adalah untuk memotivasi personel mencapai sasaran organisasi dan mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya. Standar perilaku dapat berupa kebijakan manajemen atau rencana formal yang dituangkan dalam rencana strategik, program dan anggaran organisasi. Penilaian kinerja juga digunakan untuk menekan perilaku yang tidak semestinya dan bertujuan untuk merangsang dan menekan perilaku yang diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya, serta penghargaan baik yang bersifat intrisik maupun ekstrinsik. Metode penilaian kinerja yang digunakan saat ini sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba maksimum, sehingga hampir secara keseluruhan perusahaan mengukur kinerjanya dengan ukuran keuangan. Penilaian oleh manajemen perusahaan ini hanya ingin memuaskan shareholders dan kurang memperhatikan ukuran kinerja yang lebih luas yaitu kepentingan stakeholders.

2.3. Konsep