Perspektif Keuangan Perspektif Pelanggan

4.2.4. Penetapan Target

Pencapaian visi dan misi perusahaan memerlukan adanya target sebagai tingkat pencapaian yang diharapkan dalam perbaikan kinerja di masa mendatang. Target menjadi dasar pencapaian sebagai tanda keberhasilan pencapaian sasaran strategik. Pengukuran kinerja dalam keempat perspektif BSC memerlukan target pada setiap indikator dalam sasaran strategik. Penetapan target kinerja BTN Cabang Bogor ditetapkan oleh BTN pusat dengan beberapa hal yang disesuaikan dengan keadaan wilayahnya. Kinerja masa lalu menjadi acuan dalam penentuan target pada masa mendatang yang selalu mengarah pada perbaikan perusahaan secara berkelanjutan. Penetapan target disesuaikan dengan kondisi perusahaan yang berkaitan dengan keuangan dan operasional.

1. Perspektif Keuangan

Penurunan biaya operasional merupakan ukuran hasil dari sasaran strategik efisiensi biaya operasional. Penetapan target untuk penurunan biaya operasional pada tahun 2008 sebesar 32,57. Hal ini didasarkan pada ukuran kinerja tahun lalu oleh BTN Cabang Bogor, agar dapat dilakukan efesiensi proses operasi yang dapat menurunkan biaya operasional perusahaan. Sasaran strategik yang kedua yaitu peningkatan penerimaan dengan ukuran hasilnya, yaitu pertumbuhan dana pihak ketiga dan pertumbuhan pangsa pasar. Target untuk pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 47,75. Target ini untuk tiga produk dana, yaitu tabungan, giro dan deposito. Pencapaian target tersebut berdasarkan kinerja tahun 2006 dan 2007 sebagai penentu target tahun 2008 dengan perkiraan jumlah nasabah yang ada dan perkiraan dana yang akan terkumpul. Sedangkan target untuk pertumbuhan pangsa pasar adalah 77,01, hal ini menggambarkan dana yang terkumpul harus meningkat begitu pula dengan dana perkreditan rumah. Target ini didasarkan pada peningkatan jumlah nasabah dan peningkatan DPK yang akan berpengaruh pada peningkatan pangsa pasar. Ukuran hasil pada sasaran strategik meningkatnya laba adalah peningkatan laba BTN Cabang Bogor sebesar 102,21. Target pencapaian laba tersebut berdasarkan pencapaian laba tahun sebelumnya dengan memperhatikan potensi dana yang diperoleh dan posisi keseimbangan nilai kredit yang diberikan pada penilaian kesehatan kinerja perbankan. Tingkat NPL BTN Cabang Bogor menggambarkan kondisi kesehatan keuangan perusahaan. BTN Cabang Bogor mentargetkan untuk tingkat NPL 3,64 dengan memperhatikan kondisi keuangan sebelumnya. Hal tersebut berkaitan dengan peningkatan jumlah debitur setiap tahunnya.

2. Perspektif Pelanggan

Sasaran strategik perspektif pelanggan terdiri atas peningkatan kepuasan nasabah, pendalaman nasabah potensial, peningkatan jumlah nasabah, peningkatan jumlah debitur, terjaganya loyalitas nasabah dan pengkategorian debitur yang layak. Tolok ukur dalam peningkatan kepuasan nasabah adalah indeks kepuasan nasabah tabungan dan kredit perumahan. Perusahaan menetapkan target kepuasan nasabah dengan skor 3,75. BTN Cabang Bogor mengharapkan nasabah memiliki tingkat kepuasan tinggi agar memiliki daya tarik tinggi pada produk perbankan yang ditawarkan BTN dengan meningkatkan mutu pelayanan. Peningkatan produk dana unggulan adalah ukuran hasil dari pendalaman nasabah potensial. Target yang ditetapkan pada peningkatan jumlah deposito sebagai produk dana unggulan 43,67 dari jumlah tahun sebelumnya. Produk deposito dianggap memiliki andil yang cukup besar dalam mendukung kinerja perusahaan dalam pencapaian visi dan misinya. Peningkatan jumlah deposito memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa BTN memiliki keunggulan lain pada produk dana dibandingkan perbankan lainnya. Tolok ukur pendalaman nasabah potensial dapat berupa peningkatan realisasi produk KPR unggulan. Target pada ukuran hasil dalam peningkatan realisasi KPR Platinum 763,82. Jumlah ini sangat tinggi mengingat produk KPR Platinum baru meningkat secara signifikan mulai tahun 2007. Diversifikasi produk ini menggambarkan adanya perubahan citra BTN yang hanya menyalurkan kredit perumahan yang sifatnya subsidi hingga perumahan elite dan apartemen. Akan tetapi KPR Platinum lebih ditujukan pada segmentasi ekonomi menengah ke atas. Peningkatan jumlah rekening produk dana pada sasaran strategik peningkatan jumlah nasabah. Target pencapaian yang direncanakan pada peningkatan rekening BTN 22,18. Peningkatan DPK akan berpengaruh pada peningkatan pencapaian. Sedangkan pada sasaran strategik peningkatan jumlah debitur, ukuran hasilnya adalah peningkatan jumlah rekening debitur 5,12. Peningkatan rekening debitur disebabkan oleh peningkatan kredit umum dan kredit perumahan BTN. Penetapan target tersebut berdasarkan kinerja tahun sebelumnya sebagai tolok ukur rencana pencapaian pada tahun mendatang. Sasaran strategik terjaganya loyalitas nasabah memilki ukuran hasil, yaitu peningkatan penyaluran kredit Griya Multi. Target yang ditetapkan untuk ukuran hasil tersebut sebesar 52,95. Semakin tinggi tingkat penyaluran kredit Griya Multi, maka menunjukkan tingkat loyalitas nasabah yang menggunakan kembali produk BTN Cabang Bogor. Peningkatan nilai kredit kolektibilitas 1 dan 2 adalah ukuran hasil pada sasaran strategik pengkategorian debitur yang layak. Target pencapaian ukuran hasil tersebut sebesar 43,27. Debitur yang layak meliputi nilai kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus. Pengkategorian debitur harus dilaksanakan secara cermat dengan mempertimbangkan kelayakan dari debitur tersebut. Pertimbangan tersebut untuk memastikan kemampuan pembayaran kredit dari BTN Cabang Bogor selama tahun berjalan.

3. Perspektif Proses Bisnis Internal