Rumus Ragam yang digunakan : ∑ Χ
2
– ∑ Χ
2
n
t 2
= n
Keterangan : n = jumlah responden Χ = nilai skor yang dipilih total nilai dari nomor-nomor
butir pertanyaan
3.5.3. BSC
Setelah dilakukan perumusan strategi, selanjutnya strategi yang telah ditetapkan dijabarkan dalam empat perspektif BSC seperti perspektif
finansial, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Langkah tersebut untuk mendapatkan sasaran strategi,
ukuran dan inisiatif strategi berdasarkan masing-masing perspektif dengan memperhatikan visi, misi dan tujuan PT. BTN Persero Cabang Bogor.
Menurut Mulyadi 2001, ada dua ukuran yang perlu ditentukan untuk mengukur keberhasilan pencapaian strategi, yaitu ukuran hasil lag
indicator dan ukuran pemicu kinerja lead indicator. Keberhasilan pencapaian sasaran strategik ditunjukkan dengan ukuran tertentu yang
disebut ukuran hasil. Sedangkan untuk mencapai ukuran hasil diperlukan pemacu kinerja. Model penjabaran disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3. Model penjabaran strategi ke dalam empat perspektif BSC
Sasaran Strategi Ukuran
Inisiatif Strategi
Hasil Lag
Indicator Pemicu Kerja
Lead Indicator
Perspektif Keuangan Perspektif pelanggan
Perspektif Proses Bisnis Internal
Perspektif Pembelajaran
dan Pertumbuhan
Sumber : Kaplan dan Norton, 2000 Sebelum melakukan pengukuran terlebih dahulu harus ditentukan
bobot atau tingkat kepentingan bank terhadap masing-masing perspektif BSC, sasaran-sasaran strategik dan ukuran strategiknya. Pembobotan
………….....................................4
dilakukan agar pengukuran kinerja memberikan indikasi yang lebih terperinci dan terkait langsung dengan organisasi. Semakin penting
suatu perspektif, sasaran dan ukuran hasil bagi bank, maka semakin besar bobot diberikan. Penentuan nilai bobot kepentingan dari tiap
perspektif beserta sasaran strategik dan ukuran hasil utamanya agar dapat menghasilkan skor untuk dibandingkan tingkat kepentingannya
satu sama lain dengan menggunakan metode pairwise comparison. Pemberian bobot dilakukan dengan menggunakkan metode AHP
Analisis penilaian kinerja perusahaan dengan perspektif BSC dengan perhitungan skor masing-masing perspektif dapat dilakukan
dengan mengikuti langkah sebagai berikut : 1. Setiap indikator diberi presentase pembobotan secara proporsional.
Perhitungan nilai bobot dalam unsur BSC berdasarkan perhitungan AHP.
2. Menghitung poin yang diperoleh berdasarkan target yang telah ditentukan perusahaan dengan cara pencapaian target. Setelah
memperoleh pembobotan untuk masing-masing unsur, kemudian dilakukan pengukuran kinerja dengan BSC. Pengukuran ini
dilakukan dengan menghitung tingkat pencapaian ukuran hasil manajemen bank selama periode yang dikaji dalam penelitian
dengan target yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen bank sebelumnya.
Perhitungan nilai pencapaian ukuran hasil dalam BSC :
Hasil yang diperoleh pada periode t Pencapaian =
Χ 100 Target
3. Menghitung skor kinerja yang dihasilkan dari masing-masing ukuran hasil dengan mengalikan tingkat pencapaian dengan bobot
yang telah ditetapkan. 4. Menjumlahkan hasil skor masing-masing perspektif.
Menurut Salterio dalam Choeriyah 2008, hasil pengukuran skor total kemudian dibandingkan dengan skala 100, skala tersebut
menunjukkan kinerja organisasi yang diteliti. Dengan skala sebagai berikut :
0 50 100
3.6.5. A