Deskripsi Responden Deskripsi Data Penelitian

menggunakan penilaian acuan patokan tipe II atau PAP tipe II. Dalam PAP tipe II ini, penguasaan kompetensi minimal yang merupakan passing score adalah 56 dari total skor yang seharusnya dicapai, di beri nilai cukup. Untuk nilai- nilai diatas dan dibawah cukup telah diperhitungkan dalam lampiran 10. Berikut ini disajikan tabel dan uraian tentang data penelitian. 1. Prestasi Belajar Jumlah responden berdasarkan klasifikasi tinggi-rendahnya prestasi belajar siswa, secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut : sebanyak 0 siswa atau 0 mempunyai prestasi belajar sangat tinggi, sebanyak 40 siswa atau 52,63 mempunyai prestasi belajar tinggi, sebanyak 36 siswa atau 47,37 mempunyai prestasi belajar cukup, sebanyak 0 siswa atau 0 mempunyai prestasi belajar rendah dan sebanyak 0 siswa atau 0 mempunyai prestasi belajar sangat rendah. Berikut ini akan disajikan tabel yang memuat rangkuman prestasi belajar akuntansi: Tabel 10 : Rangkuman Deskripsi Prestasi Belajar Akuntansi Skor Frekuensi Frekuensi Relatif Penilaian 81-100 - Sangat Tinggi 66-80 40 52,63 Tinggi 56-65 36 47,37 Cukup 46-55 - Rendah 46 - Sangat rendah Dalam memberikan interpretasi digunakan Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II Masidjo, 1995 : 157. Perhitungan Skor – skor Frekuensi Kategori 81 X 100 = 81 81 – 100 Sangat Tinggi 66 X 100 = 66 66 – 80 40 Tinggi 56 X 100 = 56 56 – 65 36 Cukup 46 X 100 = 46 46 – 55 Rendah Dibawah 46 46 - Sangat rendah Jumlah 76 Keterangan tabel : perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 10. Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka rata – rata skor mean prestasi belajar akuntansi sebesar 66,76 berada pada skor 66 – 80. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar akuntansi siswa kelas III IPS SMU Pangudi Luhur Sedayu tergolong tinggi. 2. Interaksi Belajar Mengajar Jumlah responden berdasarkan klasifikasi tinggi-rendahnya interaksi belajar mengajar, secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut : sebanyak 18 siswa atau 23,68 menyatakan bahwa interaksi belajar mengajar sangat mendukung, sebanyak 36 siswa atau 47,37 menyatakan bahwa interaksi belajar mengajar mendukung, sebanyak 15 siswa atau 19,74 menyatakan bahwa interaksi belajar mengajar cukup mendukung, sebanyak 7 siswa atau 9,21 menyatakan bahwa interaksi belajar mengajar kurang mendukung dan sebanyak 0 siswa atau 0 menyatakan bahwa interaksi belajar mengajar sangat kurang mendukung Berikut ini akan disajikan tabel yang memuat rangkuman interaksi belajar mengajar: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 11 : Rangkuman Deskripsi Interaksi Belajar Mengajar Skor Frekuensi Frekuensi Relatif Penilaian 124-144 18 23,68 Sangat mendukung 107-123 36 47,37 Mendukung 97-106 15 19,74 Cukup mendukung 86-96 7 9,21 Kurang mendukung 86 - - Sangat kurang mendukung Dalam memberikan interpretasi digunakan Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II Masidjo, 1995 : 157. Perhitungan Skor Frekuensi Kategori 36 + 81 144 – 36 = 123,5 ~ 124 124 - 144 18 Sangat mendukung 36 + 66 144 – 36 = 107,3 ~ 107 107 – 123 36 Mendukung 36 + 56 144 – 36 = 96,5 ~ 97 97 – 106 15 Cukup mendukung 36 + 46 144 – 36 = 85,7 ~ 86 86 – 96 7 Kurang mendukung Dibawah 86 86 Sangat kurang mendukung Jumlah 76 Keterangan tabel : perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 10 Perhitungan cara menentukan skor – skor kelas – kelas adalah sebagai berikut: Skor = Nilai terendah + Presentase Nilai tertinggi – Nilai terendah Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka rata – rata skor mean interaksi belajar mengajar sebesar 116,08 berada pada skor 107 – 123. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa interaksi belajar mengajar dikatakan mendukung. 3. Media Pembelajaran Jumlah responden berdasarkan klasifikasi tinggi- rendahnya media pembelajaran, secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut : sebanyak 30 siswa atau 39,47 menyatakan bahwa media pembelajarannya sangat mendukung sebanyak 32 siswa atau 42,11 menyatakan bahwa media pembelajarannya mendukung, sebanyak 8 siswa atau 10,53 menyatakan bahwa media pembelajarannya cukup mendukung, sebanyak 6 siswa atau 7,89 menyatakan bahwa media pembelajarannya kurang mendukung dan sebanyak 0 siswa atau 0 menyatakan bahwa media pembelajarannya sangat kurang mendukung.Berikut ini akan disajikan tabel yang memuat rangkuman media pembelajaran Tabel 12 : Rangkuman Deskripsi Media Pembelajaran Skor Frekuensi Frekuensi Relatif Penilaian 103-120 30 39,47 Sangat mendukung 89-102 32 42,11 Mendukung 80-88 8 10,53 Cukup mendukung 71-79 6 7,89 Kurang mendukung 71 - - Sangat kurang mendukung Dalam memberikan interpretasi digunakan Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II Masidjo, 1995 : 157, Perhitungan Skor Frekuensi Kategori 30 + 81 120 – 30 = 102,9 ~103 103– 120 30 Sangat mendukung 30 + 66 120 – 30 = 89,4 ~ 89 89 – 102 32 Mendukung 30 + 56 120 – 30 = 80,4 ~ 80 80 – 88 8 Cukup mendukung 30 + 46 120 – 30 = 71,4 ~ 71 71 – 79 6 Kurang mendukung Dibawah 71 71 - Sangat kurang mendukung Jumlah 76 Keterangan tabel : perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 10 Perhitungan cara menentukan skor – skor kelas – kelas adalah sebagai berikut: Skor = Nilai terendah + Presentase Nilai tertinggi – Nilai terendah Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka rata – rata skor mean media pembelajaran sebesar 98,58 berada pada skor 89 – 102. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran dikatakan mendukung. 4. Lingkungan Belajar Jumlah responden berdasarkan klasifikasi tinggi rendahnya lingkungan belajar, secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut : sebanyak 23 siswa atau 30,26 menyatakan bahwa lingkungan belajarnya sangat mendukung, sebanyak 40 siswa atau 52,63 menyatakan bahwa lingkungan belajarnya menduk ung, sebanyak 7 siswa atau 9,21 menyatakan bahwa lingkungan belajarnya cukup mendukung, sebanyak 5 siswa atau 6,58 menyatakan bahwa lingkungan belajarnya kurang mendukung dan sebanyak 1 siswa atau 1,32 menyatakan bahwa lingkungan belajarnya sangat kurang mendukung.Berikut ini akan disajikan tabel yang memuat tentang rangkuman lingkungan belajar siswa: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 13 : Rangkuman Deskripsi Lingkungan Belajar Skor Frekuensi Frekuensi Relatif Penilaian 103-120 23 30,26 Sangat mendukung 89-102 40 52,63 Mendukung 80-88 7 9,21 Cukup mendukung 71-79 5 6,58 Kurang mendukung 71 1 1,32 Sangat kurang mendukung Dalam memberikan interpretasi digunakan Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II Masidjo, 1995 : 157, Perhitungan Skor Frekuensi Kategori 30 + 81 120 – 30 = 102,9 ~103 103– 120 23 Sangat mendukung 30 + 66 120 – 30 = 89,4 ~ 89 89 – 102 40 Mendukung 30 + 56 120 – 30 = 80,4 ~ 80 80 – 88 7 Cukup mendukung 30 + 46 120 – 30 = 71,4 ~ 71 71 – 79 5 Kurang mendukung Dibawah 71 71 1 Sanga t kurang mendukung Jumlah 76 Keterangan tabel : perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 10 Perhitungan cara menentukan skor – skor kelas – kelas adalah sebagai berikut: Skor = Nilai terendah + Presentase Nilai tertinggi – Nilai terendah Berdasarkan kategori penilaian diatas, maka rata – rata skor mean lingkungan belajar sebesar 97,81 berada pada skor 89 – 102. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar dikatakan mendukung. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Pengujian Persyaratan Analisis Data

1. Uji Normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas didasarkan pada One Kolmogorov Smirnov dengan bantuan program SPSS versi 13. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujiannya : Tabel 14 :Rangkuman Uji Normalitas masing-masing Variabel Penelitian No Variabel Asymp sig2-tailed α Kesimpulan 1 Interaksi belajar mengajar 0,119 0,05 Normal 2 Media Pembelajaran 0,459 0,05 Normal 3 Lingkungan Belajar 0,937 0,05 Normal 4 Prestasi belajar Akuntansi 0,061 0,05 Normal Sumber : Data Primer Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai- nilai probabilitas Interaksi belajar mengajar = 0,119, media pembelajaran = 0,459, lingkungan belajar = 0,937 dan prestasi belajar = 0,061 lebih besar dari 0,05 atau 5. Hal tersebut menunjukkan bahwa distribusi data keempat variabel normal. 2. Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang linier diantara masing – masing variabel bebas dengan variabel terikat. Hasil pengujian nilai hubungan interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi secara lengkap tersaji dalam tabel berikut ini : Tabel 15 :Rangkuman Pengujian Linieritas masing –masing Variabel Penelitian No Variabel F hitung F tabel Kesimpulan 1 Interaksi Belajar Mengajar 1,233 1,718 Linier 2 Media Pembelajaran 1,527 1,726 Linier 3 Lingkungan Belajar 0,650 1,739 Linier Sumber : Data Primer Tabel menunjukkan bahwa nilai F hitung variabel Interaksi Belajar Mengajar dengan variabel prestasi belajar akuntansi = 1,233 lebih kecil dari F tabel =1,718, variabel media pembelajaran dengan variabel prestasi belajar akuntansi = 1,527 lebih kecil dari F tabel = 1,726 dan variabel lingkungan belajar dengan prestasi belajar akuntansi = 0,650 lebih kecil dari pada F tabel =1,739. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masing- masing variabel bebas dan terikat adalah linier.

D. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis penelitian yang pertama, kedua dan ketiga digunakan analisis regresi linier sederhana. Sedangkan untuk menguji hipotesis keempat digunakan analisis regresi ganda tiga prediktor. Berikut ini disajikan analisis uji hipotesis penelitian : 1. Pengaruh Interaksi belajar Mengajar X I terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Y Dari hasil analisis regresi linier sederhana dengan bantuan komputer program SPSS versi 13, diperoleh harga koefisisen korelasi atau r x1y sebesar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN DOSEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SEKTOR Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Media Pembelajaran Dosen Terhadap Prestasi Akuntansi Sektor Publik Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiy

0 2 15

KONTRIBUSI MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 Kontribusi Media Pembelajaran Dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Dasar Akuntansi Keuangan 1 Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendi

0 2 10

KONTRIBUSI MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 Kontribusi Media Pembelajaran Dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Dasar Akuntansi Keuangan 1 Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pen

0 2 16

PENGARUH INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Interaksi Belajar Mengajar Dan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP 1 Al-Islam Surakarta Tahun

0 1 17

PENGARUH MINAT, LINGKUNGAN BELAJAR DAN INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS Pengaruh Minat, Lingkungan Belajar Dan Interaksi Belajar Mengajar Terhadap Prestasi Belajar IPS Ekonomi Kelas XI Di SMA Muhammadiyah 1 Sragen Tahun Ajaran 201

0 1 19

PENGARUH MINAT, LINGKUNGAN BELAJAR DAN INTERKSI BELAJAR MENGAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS Pengaruh Minat, Lingkungan Belajar Dan Interaksi Belajar Mengajar Terhadap Prestasi Belajar IPS Ekonomi Kelas XI Di SMA Muhammadiyah 1 Sragen Tahun Ajaran 2011

0 0 14

KONTRIBUSI MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 KONTRIBUSI MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROG

0 1 15

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN INTERAKSI EDUKATIF DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR TERHADAP PRESTASI PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN INTERAKSI EDUKATIF DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS

0 1 14

Pengaruh motivasi, minat dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Akafarma Sunan Giri Ponorogo suliso

1 5 143

PENGARUH INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR, MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 231