Pengaruh interaksi belajar mengajar terhadap prestasi belajar akuntansi
guru tentang media pembelajaran, maka siswa dapat mengerti tentang kegunaan alat media tersebut didalam transaksi akuntansi. Apabila siswa
dapat mengetahui dan menggunakan serta mengisi media akuntansi yang diberikan, maka setelah siswa lulus siswa dapat menerapkannya didalam
dunia kerja. 3. Pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar akuntansi
Manusia mempunyai lingkungan tempat tinggal, baik itu lingkungan statis atau keadaan tempat, lingkungan sosial. Lingkungan
tersebut akan mempengaruhi orang-orang yang tinggal disekitarnya. Demikian pula dengan kegiatan belajar, setiap orang mempunyai
lingkungan belajar yang berbeda, lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat yang saling mendukung dalam belajar akan mendorong siswa
untuk belajar. Suasana belajar yang kondusif dapat membantu siswa dalam menguasai materi- materi pelajaran yang dipelajari tersebut.
Lingkungan belajar yang baik artinya fasilitas maupun suasana atau keadaan dalam belajar terpenuhi dan menggairahkan dapat membuat
siswa dengan tenang belajar dan menguasai materi pelajaran yang dipelajari sehingga prestasi belajarnya tinggi.
4. Pengaruh interaksi belajar mengajar, media pembelajaran dan lingkungan
belajar terhadap prestasi belajar akuntansi Selama proses belajar mengajar berlangsung terjadi interaksi antara
guru dan siswa. Interaksi tersebut disebut sebagai Interaksi belajar mengajar. Interaksi ini bercirikan khusus, karena dalam interaksi ini terjadi
siswa belajar dan guru mengajar, keduanya untuk mencapai tujuan pendidikan.
Adapun tugas siswa yaitu mengembangkan potensi seoptimal mungkin. Dalam hal ini siswa membutuhkan situasi kondisi yang
memungkinkan serta menunjang berkembangnya potensi tersebut. Untuk kepentingan tersebut peranan guru sangat diperlukan, tugas seorang guru
ialah mengajar dimana guru harus membimbing anak belajar dengan menyediakan situasi kondisi yang tepat agar potensi siswa dapat
berkembang semaksimal mungkin. Selain mengajar guru juga berfungsi sebagai wakil dari orangtua
siswa, maksudnya didalam interaksi belajar mengajar, guru bersikap sebagai orangtua terhadap anaknya, sehingga interaksi akan berjalan
dengan suasana yang menyenangkan dan intim. Dengan suasana tersebut diharapkan akan tercipta lingkungan belajar yang kondusif, karena dengan
adanya lingkungan belajar yang kondusif sangat mendorong berhasilnya siswa waktu belajar.
Dalam interaksi belajar mengajar selain membutuhkan lingkungan yang kondusif juga harus mempertimbangkan media yang akan digunakan.
Dalam hal ini media yang utama dipakai dalam interaksi belajar mengajar memegang peranan penting. Media yang digunakan dalam interaksi belajar
mengajar tersebut untuk menciptakan situasi kondisi interaksi belajar mengajar yang tepat. Oleh karena itu agar terjadi interaksi belajar
mengajar yang baik kita harus menyesuaikan dengan media yang ada dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat digunakan serta tepat dalam menunjang tercapainya tujuan secara efektif dan efisien.
Bila semua dasar-dasar interaksi belajar mengajar tersebut telah diperhitungkan dalam mendisain pengajaran , maka diharapkan kegiatan
dalam interaksi belajar mengajar dapat berhasil, maksudnya ialah bahwa tiap individu yang belajar dapat mendekati bahkan dapat mencapai tujuan
dari pengembangan potensinya secara optimal sehingga akan meningkatkan prestasi belajar siswa