2. Interaksi Belajar – Mengajar
a. Pengertian Interaksi Belajar - Mengajar
Interaksi adalah proses komunikasi dua arah yang mengandung tindakan atau perbuatan komunikator maup un
komunikan. Interaksi belajar-mengajar mengandung arti adanya kegiatan interaksi dari tenaga pengajar guru dengan warga belajar
siswa yang sedang melaksanakan kegiatan belajar. Dalam interaksi belajar memandang bahwa siswa adalah
subyek belajar dan bukan obyek, sedangkan guru hanyalah sebagai pembina dan pembimbing tidak diperkenankan untuk mendominasi
kegiatan belajar- mengajar. Namun guru diharapkan mampu membant u menciptakan kondisi yang baik serta memberikan bimbingan agar siwa
dapat mengembangkan potensi dan kreativitasnya, melalui kegiatan belajar
Dalam interaksi belajar- mengajar terkandung unsur-unsur yang harus dipenuhi, yaitu Sardiman A.M, 1986:13:
a. Tujuan yang ingin dicapai;
b. Bahan materi yang menjadi isi interaksi;
c. Siswa yang aktif mengalami;
d. Guru yang melaksanakan;
e. Metode untuk mencapai tujuan;
f. Situasi yang memungkinkan PBM berlangsung dengan baik;
g. Penilaian terhadap hasil interaksi;
Selanjutnya akan kita bahas satu persatu unsur- unsur yang harus dipenuhi dalam interaksi belajar mengajar
a. Tujuan yang akan dicapai
Interaksi edukatif berlangsung dalam rangka untuk mencapai tujuan pendidikan. Menurut Roestiyah 1986:37
Interaksi bertujuan membantu pribadi anak mengembangkan potensi sepenuhnya. sesuai dengan cita-citanya serta hidupnya
dapat bermanfaat bagi dirinya, masyarakat dan negara. Dalam Interaksi harus ada perubahan tingkah laku dari siswa sebagai hasil
belajar, dimana siswa sebagai subyek belajar, siswalah yang terutama menentukan berhasil tidaknya kegiatan belajar mengajar
dalam interaksi tersebut. b.
Bahan Materi yang menjadi isi interaksi Materi pelajaran adalah bahan yang digunakan untuk
belajar dan yang membantu untuk mencapai tujuan instruksional, dimana siswa harus melakukan sesuatu terhadap sesuatu menurut
jenis perilaku tertentu W.S.Winkel, 1987:193. Guru dalam tugasnya sehari- hari selalu memilih dan memutuskan bahan-bahan
yang akan diajarkan dan pilihan serta putusan ini bergantung pada pandangan guru mengenai apa yang baik dan penting untuk
diajarkan. Untuk mengadakan pilihan yang tepat dibutuhkan sejumlah kriteria; berdasarkan kriteria itu dapat dipilih materi
pelajaran yang sesuai. Adapun kriteria itu adalah sebagai berikut W.S. Winkel 1987:195
1 Materibahan pelajaran harus relevan terhadap tujuan
instruksional yang harus dicapai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI