Deskripsi Karakteristik Responden ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan tabel 5.1 diatas, jumlah responden terbanyak berdasarakan karekteristik usia yaitu pada rentang usia 21-23 tahun sebanyak 73 orang. Artinya, diusia 21-23 tahun responden sudah mampu mempertimbangkan antara keinginan dan kebutuhan sebelum melakukan pembelian. Selain itu, jumlah responden yang paling sedikit pada usia 23 tahun sebanyak 2 orang. hal itu dikarenakan responden yang diteliti adalah mahasiswa yang pada umumnya berusia 18-23 tahun. b. Universitas Deskripsi pada bagian ini memberi gambaran mengenai Universitas responden. Dengan adanya deskripsi ini akan diketahui responden berasal dari Universitas mana saja yang menjadi responden dalam penelitian ini. Dalam klasifikasi ini dikelmpokkan menjadi 7 kelompok, sebagai berikut : Tabel 5.2 Karakteristik Responden berdasarkan Universitas Universitas Jumlah Presentase USD 37 37 UAJY 26 26 UKDW 13 13 UPN 13 13 UGM 6 6 UNY 3 3 Mercu Buana 2 2 Total 100 100 Sumber : Data diolah oleh peneliti 2017 Dari tabel 5.2 dapat diketahui jumlah responden paling banyak kebetulan berasal dari Universitas Sanata Dharma sebanyak 37 orang. Artinya mahasiswa Sanata Dharma tidak banyak yang tertarik untuk mengkonsumsi Starbucks dengan alasan tertentu. Selain itu, responden dari mahasiswa Gadjah Mada rendah diperkirakan karena mahasiswa Gadjah Mada rata-rata sudah pernah membeli produk Starbucks. c. Fakultas Deskripsi pada bagian ini memberi gambaran mengenai fakultas responden. Dengan adanya deskripsi ini akan diketahui responden berasal dari fakultas mana saja yang menjadi responden dalam penelitian ini. Dalam klasifikasi ini dikelmpokkan menjadi 15 kelompok, sebagai berikut : Tabel 5.3 Karakteristik Responden berdasarkan Fakultas Fakultas Jumlah Presentase Ekonomi 34 34 Bisnis 2 2 Isipol 2 2 Hukum 7 7 Ilmu pendidikan 4 4 Sastra 8 8 Arsitektur dan Desain 2 2 Kedokteran 8 8 Kedokteran Hewan 3 3 Bioteknologi 1 1 Psikologi 6 6 Teknik 7 7 Teknik Mineral 10 10 Teknik Industri 3 3 Teknik Informatika 3 3 Jumlah 100 100 Sumber : Data diolah oleh peneliti 2017 Berdarakan tabel 5.3 dapat diketahui jumlah responden paling banyak kebetulan dari Fakultas Ekonomi sebesar 34 orang. Artinya, mahasiswa Fakultas Ekonomi dari berbagai universitas di Yogyakarta tidak banyak yang tertarik untuk mengkonsumsi Starbucks dengan alasan tertentu. d. Program Studi Deskripsi pada bagian ini memberi gambaran mengenai program studi responden. Dengan adanya deskripsi ini akan diketahui responden berasal dari program studi mana saja yang menjadi responden dalam penelitian ini. Dalam klasifikasi ini dikelmpokkan menjadi 24 kelompok, sebagai berikut : Tabel 5.4 Karakteristik Responden berdasarkan Program Studi Prodi Jumlah Presentase Man 22 22 Akt 14 14 Hukum 7 7 Ilkom 1 1 HI 1 1 Sasing 4 4 Sasindo 3 3 Desain produk 2 2 Psikologi 6 6 Tambang 5 5 Geologi 3 3 Perminyakan 2 2 Tek informatika 3 3 Tek Industri 3 3 Tek Sipil 4 4 Kedokteran umum 8 8 Kedokteran hewan 3 3 Bioteknologi 1 1 Pendidikan luar biasa 1 1 BK 1 1 Pbsi 1 1 Pmat 1 1 PBI 1 1 Arsitek 3 3 Jumlah 100 100 Sumber : Data diolah oleh peneliti 2017 Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui responden terbanyak kebetulan dari Progam Studi Manajemen sebesar 22 orang. Karena mahasiswa Program Studi Manajemen tidak banyak yang tertarik untuk mengkonsumsi Starbucks dengan alasan tertentu. Responden yang paling sedikit berasal dari Program Studi Ilmu Komunikasi, Hubungan Internasional, Bioteknologi, Pendidikan Luar Biasa, BK, Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Bahasa Inggris sebesar 1 orang. e. Semester Deskripsi pada bagian ini memberi gambaran mengenai semester yang sedang ditempuh oleh responden. Dengan adanya deskripsi ini akan diketahui responden berada di semester berapa mana saja dalam penelitian ini. Dalam klasifikasi ini dikelmpokkan menjadi 5 kelompok, sebagai berikut : Tabel 5.5 Karakteristik Responden berdasarkan Semester Semester Jumlah Presentase 2 4 4 4 10 10 6 23 23 8 56 56 10 7 7 Jumlah 100 100 Sumber : Data diolah oleh peneliti 2017 Dari tabel 5.5 responden yang paling banyak berdasarkan semester kebetulan berada disemester 8 sebanyak 56 orang. Artinya, mahasiswa semester 8 sudah memiliki tempat yang biasa mereka kunjungi untuk sekedar minum kopi, nongkrong dan mengerjakan tugas. Responden paling sedikit yaitu mahasiswa semester 2, karena responden sedang beradaptasi dengan lingkungan baru, selain itu belum tentu terdapat Starbucks di daerah asal mereka. f. Media sosial yang sering digunakan Deskripsi pada bagian ini memberi gambaran mengenai media sosial yang sering digunakan oleh responden, serta responden diperbolehkan mengisi lebih dari satu. Dalam klasifikasi ini dikelmpokkan menjadi 5 kelompok, sebagai berikut : Tabel 5.6 Karakteristik Responden berdsarkan Media Sosial yang Digunakan Media sosial yang digunakan Jumlah Presentase Facebook 58 20 Twitter 56 19 LINE 82 28 Instagram 89 30 Lainnya WA, bbm, Path, Pinterst 8 3 Jumlah 293 100 Sumber : Data diolah oleh peneliti 2017 Dari tabel 5.6 dapat diketahui bahwa media sosial yang paling banyak digunakan oleh responden adalah Instagram sebanyak 89 orang. Artinya saat ini pengguna media sosial lebih tertarik menggunakan Instagram. Karena fitur yang dierikan Instagram lebih menarik dari media sosial lainnya. Responden dapat melihat gambar, video dan snap story milik orang lain. Selain itu secara psikologis melihat gambar dan video lebih menarik dibanding dengan membaca tulisan. Sedangkan media sosial yang paling sedikit digunakan adalah WhatsApp, BBM, Path dan Pinterest sebesar 1 orang. Karena media sosial tersebut tidak memiliki fitur yang lengkap seperti Instagram. g. Media sosial yang digunakan untuk memperoleh informasi Starbucks Deskripsi pada bagian ini memberi gambaran mengenai media sosial yang sering digunakna oleh responden untuk mengetahui informasi mengenai Starbucks. Responden diperbolehkan mengisi lebih dari satu. Dalam klasifikasi ini dikelmpokkan menjadi 5 kelompok, sebagai berikut : Tabel 5.7 Karakteristik Responden berdsarkan Media Sosial yang Digunakan untuk Informasi Starbucks Sumber : Data diolah oleh peneliti 2017 Media sosial informasi Starbucks Jumlah Pesentase Facebook 9 6 Twitter 10 6 LINE 85 54 Instagram 50 32 Lainnya 2 1 Jumlah 156 100 Berdasarkan tabel 5.7 dapat kita ketahui bahwa media sosial yang paling sering digunakna oleh responden untuk memperoleh informasi tentang Starbucks melalui LINE sebanyak 85 orang. Artinya, untuk mengakses LINE tidak dibutuhkan kuota internet yang banyak. Selain itu, Starbucks memiliki official account di LINE yang mempermudah konsume mendapat informasi. h. Uang Saku Deskripsi pada bagian ini memberi gambaran mengenai uang saku termsuk uang makan responden. Dengan adanya deskripsi ini akan diketahui besar uang saku responden dalam penelitian ini. Dalam klasifikasi ini dikelmpokkan menjadi 4 kelompok, sebagai berikut. Tabel 5.8 Karakteristik Responden berdasarkan Uang Saku Uang saku Jumlah Presentase Rp 500.000 6 6 Rp 500.000 - Rp 1.500.000 56 56 Rp 1.600.000 - Rp 2.000.000 28 28 Rp 2.100.000 10 10 Jumlah 100 100 Sumber : Data diolah oleh peneliti 2017 Berdasarkan tabel 5.8 dapat diketahui responden yang paling banyak berdasarkan uang saku termasuk uang makan milik responden adalah Rp 500.000 – Rp 1.500.000 sebanyak 56 orang. Karena harga minuman atau makanan yang ditawarkan Starbucks menengah keatas. Sehingga responden yang memiliki uang saku Rp 500.000-Rp 1.500.000 belum tentu tidak mampu untuk membeli produk Starbucks. Responden yang paling sedikit yaitu uang saku yang Rp 500.000 karena sasaran target Starbucks adalah konsumen menegah keatas.

C. Deskripsi Data

Dalam menganalisis data rata-rata skor penelitian terlebih dahulu perlu dilakukan perhitungan terhadap data yang ada. Jawaban akan dibagi ke dalam 4 kategori berdasarkan rentang skla rata-rata seluruh item jawaban. Rentang skala Likert dalam penelitian adalah 1-4, sehingga rentang skala penelitian yang ditemukan antara lain sebagai berikut Umar,2000: 225. Rs = Keterangan : Rs : Rentang skala Rt : Rentang tertinggi Rr : Rentang terendah M : Jumlah alternatif jawaban Berikut adalah rentang skala penilaiannya : Rs = = 0,75 Nilai rentang skala ini akan digunakan sebagai dasar untuk menentukan penilaian. Penilaian berdasarkan hal tersebut untuk mengukur skor masing- masing indikator. 1. Internet Marketing Kuesioner pada variabel internet marketing menggunakan skala data 1-4, dimana skala 1 menunjukkan bahwa presepsi responden tentang internet marketing yang diterima sangat tidak menarik. Sedangkan skala 4 menunjukkan bahwa internet marketing yang diterima responden sangat menarik. Skala data tersebut sebagai berikut . Tabel 5.9 Skala Data Internet Marketing Skala Data Kelas Kategori 1 1,00 – 1,75 Sangat Tidak Menarik 2 1,76 – 2,50 Cukup Menarik 3 2,51 – 3,25 Menarik 4 3,26 – 4,00 Sangat Menarik Sumber: Data diolah oleh penulis 2017 Dari kategori yang tersaji pada tabel 5.9, rata-rata skor prespsi konsumen terhadap internet marketing sebesar 2,32 yang termasuk kategori cukup menarik. Responden berpendapat bahwa akun media sosial, kecepatan memperoleh informasi, informasi yang mudah dipahami konsumen dan informasi yang selalu diperbaharui oleh pihak Starbucks cukup menarik. 2. Brand Awareness Kuesioner pada variabel brand awareness menggunakan skala data 1-4, dimana skala 1 menunjukkan bahwa presepsi responden tentang brand awareness yang diterima sangat rendah. Sedangkan skala 4 menunjukkan bahwa brand awareness yang diterima responden sangat tinggi. Skala data tersebut sebagai berikut.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Advertising Terhadap Pembentukan Brand Awareness Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian Produk Pocari Sweat Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

14 58 108

THE INFLUENCE OF BRAND AWARENESS, PERCEIVED BRAND QUALITY, BRAND ASSOCIATION AND BRAND LOYALTY TOWARD CUSTOMER PURCHASE DECISION TO CHOOSE GARUDA INDONESIA AIRLINES (CASE STUDY: CUSTOMER GARUDA INDONESIA IN JABODETABEK)

0 7 124

ANALISIS PENGARUH INTERNET MARKETING TERHADAP PEMBENTUKAN BRAND AWARENESS PADA Analisis Pengaruh Internet Marketing Terhadap Pembentukan Brand Awarness Pada Perusahaan Grosir Pakaian OMR Group Solo.

2 9 25

ANALISIS PENGARUH INTERNET MARKETING TERHADAP PEMBENTUKAN BRAND AWARENESS PADA Analisis Pengaruh Internet Marketing Terhadap Pembentukan Brand Awarness Pada Perusahaan Grosir Pakaian OMR Group Solo.

0 2 12

Pengaruh Media Sosial terhadap Purchase Decision Melalui Brand Awareness Sebagai Variabel Mediasi (Studi pada Konsumen Starbucks di Bandung).

4 22 27

Pengaruh Brand Trust dan Brand Affect pada Brand Performance: Brand Loyalty Sebagai Faktor Mediasi (Studi Kasus Coffee Shop Starbucks).

0 0 30

INTERNET MARKETING DALAM PEMBENTUKAN WORD OF MOUTH DAN BRAND AWARENESS UNTUK MEMUNCULKAN INTENTION TO BUY KILLEDMERCH GUNUNG ANYAR SURABAYA.

2 9 78

Analisis Pengaruh Endorser Credibility pada Intention to Buy the Brand yang Dimediasi oleh Attitude Towart Brand IMG 20160222 0001

0 0 1

Analisis Pengaruh Internet Marketing terhadap Pembentukan Word of Mouth dan Brand Awareness untuk Memunculkan Intention to Buy

1 3 8

20 Analisis Pengaruh Internet Marketing terhadap Pembentukan Word of Mouth dan Brand Awareness untuk Memunculkan Intention to Buy

0 0 11