Peran keputusan pembelian Intention to Buy

e. Faktor yang mempengaruhi

Faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen Kotler dan Keller, 2009:166-175: 1 Faktor Budaya Budaya culture adalah determinan dasar keinginan dan perilaku seseorang. Setiap budaya terdiri dari beberapa subbudaya subculture yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk anggota mereka. Dalam kelompok sering terdapat kelas sosial yaitu divisi yang relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat, tersusun secara hierarki, dan mempunyai anggota yang berbagi nilai, minat dan perilaku yang sama. Kelas sosial memperlihatkan berbagai prefensi produk dan merek dibanyak bidang, mencakup pakaian, peralatan rumah, kegiatan santai, dan mobil. 2 Faktor Sosial Kelompok refrensi refrence group adalah semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung tatap muka atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut. Kelompok yang memiliki pengaruh langsung disebut kelompok keanggotaan membership group . Beberapa dari kelompok ini merupakan kelompok primer primary group seperti : keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja. Serta terdapat kelompok sekunder secondary group seperti: agama, profesional dan kelompok persatuan dagang yang cenderung lebih resmi. Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan anggota keluarga memprsentasikan kelompok refrensi utama yang paling berpengaruh. Ada dua keluarga dalam kehidupan pembeli yaitu keluarga orientasi terdiri dari orangtua dan saudara kandung. Dari orangtua, seseorang mendapatkan orientasi terhadap agama, politik, dan ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri, dan cinta. Keluarga proyeksi adalah pasangan dan anak-anak. Suami-istri dalam pembelian sangat beragam berdasarkan kategori produk. Peran dan status. Orang berpartisipasi dalam banyak kelompok, kelurga, klub, dan organisasi. Kelompok menjadi sumber informasi penting dan membantu mendefinisikan norma perilaku. Peran role teridiri dari kegiatan yang diharapkan dapat dilakukan seseorang. Setiap peran menyadang status. 3 Faktor Pribadi Usia dan tahap siklus hidup. Selera konsumen dalam makanan, pakaian, perabot dan rekreasi sering berhubungan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Advertising Terhadap Pembentukan Brand Awareness Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian Produk Pocari Sweat Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

14 58 108

THE INFLUENCE OF BRAND AWARENESS, PERCEIVED BRAND QUALITY, BRAND ASSOCIATION AND BRAND LOYALTY TOWARD CUSTOMER PURCHASE DECISION TO CHOOSE GARUDA INDONESIA AIRLINES (CASE STUDY: CUSTOMER GARUDA INDONESIA IN JABODETABEK)

0 7 124

ANALISIS PENGARUH INTERNET MARKETING TERHADAP PEMBENTUKAN BRAND AWARENESS PADA Analisis Pengaruh Internet Marketing Terhadap Pembentukan Brand Awarness Pada Perusahaan Grosir Pakaian OMR Group Solo.

2 9 25

ANALISIS PENGARUH INTERNET MARKETING TERHADAP PEMBENTUKAN BRAND AWARENESS PADA Analisis Pengaruh Internet Marketing Terhadap Pembentukan Brand Awarness Pada Perusahaan Grosir Pakaian OMR Group Solo.

0 2 12

Pengaruh Media Sosial terhadap Purchase Decision Melalui Brand Awareness Sebagai Variabel Mediasi (Studi pada Konsumen Starbucks di Bandung).

4 22 27

Pengaruh Brand Trust dan Brand Affect pada Brand Performance: Brand Loyalty Sebagai Faktor Mediasi (Studi Kasus Coffee Shop Starbucks).

0 0 30

INTERNET MARKETING DALAM PEMBENTUKAN WORD OF MOUTH DAN BRAND AWARENESS UNTUK MEMUNCULKAN INTENTION TO BUY KILLEDMERCH GUNUNG ANYAR SURABAYA.

2 9 78

Analisis Pengaruh Endorser Credibility pada Intention to Buy the Brand yang Dimediasi oleh Attitude Towart Brand IMG 20160222 0001

0 0 1

Analisis Pengaruh Internet Marketing terhadap Pembentukan Word of Mouth dan Brand Awareness untuk Memunculkan Intention to Buy

1 3 8

20 Analisis Pengaruh Internet Marketing terhadap Pembentukan Word of Mouth dan Brand Awareness untuk Memunculkan Intention to Buy

0 0 11