Faktor yang mempengaruhi Intention to Buy

tetangga, dan rekan kerja. Serta terdapat kelompok sekunder secondary group seperti: agama, profesional dan kelompok persatuan dagang yang cenderung lebih resmi. Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan anggota keluarga memprsentasikan kelompok refrensi utama yang paling berpengaruh. Ada dua keluarga dalam kehidupan pembeli yaitu keluarga orientasi terdiri dari orangtua dan saudara kandung. Dari orangtua, seseorang mendapatkan orientasi terhadap agama, politik, dan ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri, dan cinta. Keluarga proyeksi adalah pasangan dan anak-anak. Suami-istri dalam pembelian sangat beragam berdasarkan kategori produk. Peran dan status. Orang berpartisipasi dalam banyak kelompok, kelurga, klub, dan organisasi. Kelompok menjadi sumber informasi penting dan membantu mendefinisikan norma perilaku. Peran role teridiri dari kegiatan yang diharapkan dapat dilakukan seseorang. Setiap peran menyadang status. 3 Faktor Pribadi Usia dan tahap siklus hidup. Selera konsumen dalam makanan, pakaian, perabot dan rekreasi sering berhubungan dengan usia. Serta bentuk konsumsi dibentuk oleh siklus hidup keluarga dan jumlah usia, serta jenis kelamin orang dalam rumah tangga pada satu waktu tertentu. Pekerjaan dan keadaan ekonomi. Pekerjaan juga mempengaruhi pola konsumsi. Pekerja kerah biru akan membeli baju kerja, sepatu, dan kotak makan. Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi, penghasilan yang dapat dibelanjakan , tabungan, dan aset, utang, kekuatan pinjaman, dan sikap terhadap pengeluaran dan tabungan. Kepribadian dan konsep diri. Kepribadian adalah sekumpulan sifat psikologis manusia yang menyebabkan respons yang relatif konsisten dan tahan lama terhadap ransangan lingkungan Gaya hidup adalah pola hidup seseorag di dunia yang tercermin dalam kegiatan, minat dan pendapat. Gaya hidup memotret interaksi seseorang secara utuh dengan lingkungannya.

f. Proses keputusan pembelian Kotler dan Keller, 2009:184-186

1 Pengenalan Masalah Proses pembelian dimulai ketika knsumen menyadari suatu masalah atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal. Dengan ransangan internal, salah satu dari kebutuhan normal seseorang naik ke tingkat maksimun dan menjadi dorongan atau kebutuhan bisa timbul karena dorongan eksternal 2 Pencarian Informasi Konsumen dapat membedakan antara dua tingkat keterlibatan dengan pencarian. Keadaan pencarian yang lebih rendah disebut perhatian tajam. Pada tingkat ini seseorang hanya menjadi lebih reseptif terhadap informasi tentang sebuah produk. Pada tingkat berikutnya orang akan masuk pada tahap pencarian informasi aktif. Sumber informasi utama dibagi menjadi empat : a. Pribadi : keluarga, teman, tetangga, rekan. b. Komersial : iklan, situs web, wiraniaga, penyalur, kemasan, tampilan. c. Publik : media massa, organisasi pemeringkat konsumen. d. Eksperimental : penanganan, pemeriksaaan, penggunaan produk. 3 Evaluasi Alternatif Konsumen memproses informasi merek kompetitif dan melakukan penilaian nilai akhir dengan proses evaluasi: 1 konsumen berusaha memuaskan sebuah keputusan. 2 konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. 3 konsumen melihat masing- masing produk sebagai sekelompok atribut dengan berbagai

Dokumen yang terkait

Pengaruh Advertising Terhadap Pembentukan Brand Awareness Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian Produk Pocari Sweat Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

14 58 108

THE INFLUENCE OF BRAND AWARENESS, PERCEIVED BRAND QUALITY, BRAND ASSOCIATION AND BRAND LOYALTY TOWARD CUSTOMER PURCHASE DECISION TO CHOOSE GARUDA INDONESIA AIRLINES (CASE STUDY: CUSTOMER GARUDA INDONESIA IN JABODETABEK)

0 7 124

ANALISIS PENGARUH INTERNET MARKETING TERHADAP PEMBENTUKAN BRAND AWARENESS PADA Analisis Pengaruh Internet Marketing Terhadap Pembentukan Brand Awarness Pada Perusahaan Grosir Pakaian OMR Group Solo.

2 9 25

ANALISIS PENGARUH INTERNET MARKETING TERHADAP PEMBENTUKAN BRAND AWARENESS PADA Analisis Pengaruh Internet Marketing Terhadap Pembentukan Brand Awarness Pada Perusahaan Grosir Pakaian OMR Group Solo.

0 2 12

Pengaruh Media Sosial terhadap Purchase Decision Melalui Brand Awareness Sebagai Variabel Mediasi (Studi pada Konsumen Starbucks di Bandung).

4 22 27

Pengaruh Brand Trust dan Brand Affect pada Brand Performance: Brand Loyalty Sebagai Faktor Mediasi (Studi Kasus Coffee Shop Starbucks).

0 0 30

INTERNET MARKETING DALAM PEMBENTUKAN WORD OF MOUTH DAN BRAND AWARENESS UNTUK MEMUNCULKAN INTENTION TO BUY KILLEDMERCH GUNUNG ANYAR SURABAYA.

2 9 78

Analisis Pengaruh Endorser Credibility pada Intention to Buy the Brand yang Dimediasi oleh Attitude Towart Brand IMG 20160222 0001

0 0 1

Analisis Pengaruh Internet Marketing terhadap Pembentukan Word of Mouth dan Brand Awareness untuk Memunculkan Intention to Buy

1 3 8

20 Analisis Pengaruh Internet Marketing terhadap Pembentukan Word of Mouth dan Brand Awareness untuk Memunculkan Intention to Buy

0 0 11