Struktur Organisasi Perusahaan GAMBARAN UMUM SUBYEK PERUSAHAAN

dikelompokkan dengan karyawan lain yang memiliki tugas yang sama. Berikut struktur organisasi Starbucks Coffee Yogyakarta : Gambar 4.1 Struktur Organisasi Starbucks Coffee Yogyakarta Berkut deskripsi kerja, wewenang dan tanggung jawab dari masing –masing jabatan : 1. District Manager Mengevaluasi kegiatan yang berjalan di dalam toko dan menerima laporan dari pihak menajemen toko dan mengawasi operasional para barista yang ada di setiap toko ritel. District Manager Store Supervisor Assistant Store Manager Barista 2. Store Manager Pemimpin manajemen tertinggi di dalam toko serta mengawasi jalannya operasional di toko. Store manager bertugas membuat target penjualan dan membuat seluruh laporan yang berkaitan dengan operasional toko. Store manager juga bekerja sama dengan seluruh barista yang ada di toko dan dikantor pusat, dalam melaksanakan kegiatannya. 3. Assistant Store Manager Membantu seluruh tugas store manager dan membuat jadwal kerja para barista di dalam toko. Assistant manager juga ikut mengawasi jalannya operasional toko. 4. Supervisor Mengatur segala kebutuhan barang sebagai persediaan dalam toko, mengawasi dan membantu para barista dalam melakukan kegiatan operasionalnya. 5. Barista Melaksanakan tugas operasional dengan melayani pelanggan memberikan penjelasan mengenai produk-produk, promosi dan membantu seluruh pihak manajemen toko dalam menjalankan kegiatannya.

D. Logo Starbucks Coffee

Gambar 4.2 Logo Starbucks Logo Starbucks berupa putri duyung dengan dua ekor atau dalam mitos sering disebut dengan Siren adalah mitologi yang berasal dari Yunani yang merupakan sosok perempuan menarik dan biasanya berbentuk half-fish half-women perempuan setengah ikan putri duyung. Logo awal Starbucks yang menampilkan siren sempat menimbulkan kontroversi karena gambar siren yang bertelanjang dada, namun tetap menimbulkan kontroversi. Hingga akhirnya dimodifikasi kembali dengan menurunkan posisi gambar siren sehinga yang terlihat hanya wajah dengan sedikit badan Siren. Pihak Starbucks melakukan modifikasi kembali pada logo awal yang bertuliskan “Starbucks Coffee Tea Spices” diganti menjadi “Starbucks Coffee” saja. Seiring berkembangnya Starbucks, pihak Starbucks hanya menjadikan gambar sosok perempuannya saja Siren. Alasan pihak Starbuck menghapus tulisan “Starbucks Coffee” pada logo karena Starbucks mulai memperkenalkan produk baru non-kopi seperti teh, smoothies , makanan, dan juga bisnis musik.

E. Manajemen Sumber Daya Manusia Starbucks

Starbucks telah menyatakan diri sebagai dealer terkemuka di dunia, roaster dan merek kopi special dengan lebih 13.000 gerai di 39 negara. Hal ini menciptakan bisnis dari karyawan berkualitas, koneksi kemitraan yang andal, keterlebitan masyrakat, tanggung jawab publik dan layanan superior. Starbucks hanya memperkejakan karyawan yang baik. Bagi Starbucks karyawan sangat penting, mereka bisa mematahkan atau membuat perusahaan. Oleh karena itu perusahaan hanya merekrut orang yang tepat, melatih mereka dengan baik, memotivasi mereka untuk mencoba yang terbaik dan mempertahankannya untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Manajemen Starbucks menekankan petingnya memuaskan pelanggan, maka dari itu Starbucks memperlakukan karyawannya layaknya raja. Mereka percaya kepuasan karyawan sesungguhnya merupkan kunci dari kepuasan pelangan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Advertising Terhadap Pembentukan Brand Awareness Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian Produk Pocari Sweat Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

14 58 108

THE INFLUENCE OF BRAND AWARENESS, PERCEIVED BRAND QUALITY, BRAND ASSOCIATION AND BRAND LOYALTY TOWARD CUSTOMER PURCHASE DECISION TO CHOOSE GARUDA INDONESIA AIRLINES (CASE STUDY: CUSTOMER GARUDA INDONESIA IN JABODETABEK)

0 7 124

ANALISIS PENGARUH INTERNET MARKETING TERHADAP PEMBENTUKAN BRAND AWARENESS PADA Analisis Pengaruh Internet Marketing Terhadap Pembentukan Brand Awarness Pada Perusahaan Grosir Pakaian OMR Group Solo.

2 9 25

ANALISIS PENGARUH INTERNET MARKETING TERHADAP PEMBENTUKAN BRAND AWARENESS PADA Analisis Pengaruh Internet Marketing Terhadap Pembentukan Brand Awarness Pada Perusahaan Grosir Pakaian OMR Group Solo.

0 2 12

Pengaruh Media Sosial terhadap Purchase Decision Melalui Brand Awareness Sebagai Variabel Mediasi (Studi pada Konsumen Starbucks di Bandung).

4 22 27

Pengaruh Brand Trust dan Brand Affect pada Brand Performance: Brand Loyalty Sebagai Faktor Mediasi (Studi Kasus Coffee Shop Starbucks).

0 0 30

INTERNET MARKETING DALAM PEMBENTUKAN WORD OF MOUTH DAN BRAND AWARENESS UNTUK MEMUNCULKAN INTENTION TO BUY KILLEDMERCH GUNUNG ANYAR SURABAYA.

2 9 78

Analisis Pengaruh Endorser Credibility pada Intention to Buy the Brand yang Dimediasi oleh Attitude Towart Brand IMG 20160222 0001

0 0 1

Analisis Pengaruh Internet Marketing terhadap Pembentukan Word of Mouth dan Brand Awareness untuk Memunculkan Intention to Buy

1 3 8

20 Analisis Pengaruh Internet Marketing terhadap Pembentukan Word of Mouth dan Brand Awareness untuk Memunculkan Intention to Buy

0 0 11