Definisi Operasional METODE PENELITIAN

Tabel 3.1 Definisi Operasional No Variabel Definisi Indikator 1. Internet Marketing Sarana untuk memasarkan produk atau jasa melalui internet, Mulia 2009. - Kemudahan bagi konsumen untuk memperoleh informasi. - Informasi yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. - Informasi dapat diperoleh dalam waktu yang singkat. - Bentuk informasi yang menarik minat konsumen. - Informasi yang jelas kepada konsumen. - Informasi yang tersedia up to date . 2. Brand Awareness Sebuah kemampuan dari seorang pembeli potensial untuk mengenali atau memanggil ulang mengingat bahwa sebuah merek adalah bagian dari sebuah kategori produk tertentu Aaker, 1991:61. - Konsumen mampu mengingat merek ketika ditanya. - Konsumen mampu mengenali merek tersebut termasuk dalam kategori tertentu. - Mengukur konsumen akan memasukan Starbucks kedalam alternatif pilihan ketika akan membeli produk. - Kemampuan konsumen mengenali merek ketika menggunakan merek pesaing. 3. Intention to Buy Niat beli konsumen berarti kecenderungan subjektif untuk memiliki produk tertentu, dan telah terbukti menjadi factor kunci untuk memprediksi perilaku konsumen Fishbein dan Ajzen, 1975, et - Kecenderungan untuk membeli produk, meliputi yaitu pergi untuk nongkrong atau mengerjakan tugas. al .,2007 - Kecenderungan untuk membeli produk lain ketika Starbucks tidak sesuai dengan harapan konsumen. - Kecenderungan untuk mencari informasi yang lebih mendukung tentang produk tersebut, meliputi : a. Berusaha mencari informasi melalui berbagai media sosial. b. Selalu mengikuti informasi terbaru. c. Merasa bersemangat untuk membicarakan Starbucks. 4. Buying Decision Keputusan pembelian yang dilakukan pelanggan dengan melibatkan keyakinan pada suatu produk, sehingga timbul rasa percaya diri atas kebenaran tindakan yang diambil. - Konsumen melakukan evaluasi pemilihan produk sebelum memebeli, meliputi : a. Makanan dan minuman sesuai dengan selera konsumen. b. Makanan dan minuman sesuai dengan sesuai dengan kualitasnya. c. Layanan atau fasilitas. - Konsumen melakukan keputusan pembelian berdasarkan pertimbangan suatu merek, yaitu : a. Gaya hidup yang modern . b. Menunjukan status

F. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti Sugiyono,2009:115. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen potensial Starbucks coffee di Yogyakarta yang berstatus sebagai mahasiswa S1 dari universitas di Yogyakarta.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul- betul representatif Sugiyono, 2009:116. Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen potensial Starbucks coffee di Yogyakarta yang berstatus sebagai mahasiswa. Peneliti mengambil 150 sampel dari populasi yang berasal dari responden yang memenuhi kriteria, salah satunya adalah yang pernah membaca atau mendengar informasi mengenai promosi yang diberikan oleh Starbucks melalui media sosial, namun belum melakukan pembelian. diri. - Tempat yang mempermudah para konsumen dalam mencari produk.

G. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik non probability sampling yaitu purposive sampling dan snowball sampling . Purposive sampling adalah cara pengambilan sampel berdasarkan karakteristik tertentu Sugiyono,1999:78, seperti : 1. Reponden adalah mahasiswa S1 dari Universitas di Yogyakarta. 2. Responden yang pernah membaca atau mendengar informasi mengenai promosi yang diberikan Starbucks, nemun konsumen belum melakukan pembelian. 3. Responden yang aktif menggunakan media sosial Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula – mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Dalam penentuan sampel, pertama – tama dipilih satu atau dua orang , kemudian dua orang ini disuruh memilih teman –temannya untuk dijadikan sampel. Sehingga jumlah sampel semakin banyak. Ibarat bola salju yang menggelinding, makin lama semakin besar. Peneliti menyebarkan kuesioner online dengan membagikan link kepada para responden perwakilan dari beberapa Universitas di Yogyakarta.

H. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari lapangan melalui proses survei, kuesioner dan observasi. Data primer diperoleh dengan membagikan kuesioner

Dokumen yang terkait

Pengaruh Advertising Terhadap Pembentukan Brand Awareness Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian Produk Pocari Sweat Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

14 58 108

THE INFLUENCE OF BRAND AWARENESS, PERCEIVED BRAND QUALITY, BRAND ASSOCIATION AND BRAND LOYALTY TOWARD CUSTOMER PURCHASE DECISION TO CHOOSE GARUDA INDONESIA AIRLINES (CASE STUDY: CUSTOMER GARUDA INDONESIA IN JABODETABEK)

0 7 124

ANALISIS PENGARUH INTERNET MARKETING TERHADAP PEMBENTUKAN BRAND AWARENESS PADA Analisis Pengaruh Internet Marketing Terhadap Pembentukan Brand Awarness Pada Perusahaan Grosir Pakaian OMR Group Solo.

2 9 25

ANALISIS PENGARUH INTERNET MARKETING TERHADAP PEMBENTUKAN BRAND AWARENESS PADA Analisis Pengaruh Internet Marketing Terhadap Pembentukan Brand Awarness Pada Perusahaan Grosir Pakaian OMR Group Solo.

0 2 12

Pengaruh Media Sosial terhadap Purchase Decision Melalui Brand Awareness Sebagai Variabel Mediasi (Studi pada Konsumen Starbucks di Bandung).

4 22 27

Pengaruh Brand Trust dan Brand Affect pada Brand Performance: Brand Loyalty Sebagai Faktor Mediasi (Studi Kasus Coffee Shop Starbucks).

0 0 30

INTERNET MARKETING DALAM PEMBENTUKAN WORD OF MOUTH DAN BRAND AWARENESS UNTUK MEMUNCULKAN INTENTION TO BUY KILLEDMERCH GUNUNG ANYAR SURABAYA.

2 9 78

Analisis Pengaruh Endorser Credibility pada Intention to Buy the Brand yang Dimediasi oleh Attitude Towart Brand IMG 20160222 0001

0 0 1

Analisis Pengaruh Internet Marketing terhadap Pembentukan Word of Mouth dan Brand Awareness untuk Memunculkan Intention to Buy

1 3 8

20 Analisis Pengaruh Internet Marketing terhadap Pembentukan Word of Mouth dan Brand Awareness untuk Memunculkan Intention to Buy

0 0 11