7.
Buying Decision a.
Definisi
Buying Decision
Keputusan pembelian adalah keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua pilihan alernatif atau lebih, Schiffman dan
Kanuk dalam Sangadji dan Sopiah 2013:120. Setiadi dalam Sangadji dan Sopiah 2013:121 mendefinisikan
bahwa inti dari pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian
yang mengombinasikan
pengetahuan untuk
mengevaluasi dua perilaku alternatif atau lebih, dan memilih salah satu di antaranya.
Keputusan pembelian adalah proses dimana konsumen memutuskan merek mana yang akan dibeli. Keputusan pembelian
dilakukan dengan melibatkan keyakinan pada suatu produk, sehingga timbul rasa percaya diri atas kebenaran tindakan yang diambil.
Konsumen akan membeli merek yang paling disukai, tetapi dapat dipengaruhi oleh dua faktor yang berada antara niat pembelian dan
keputusan pembelian yaitu sikap orang lain dan situasi yang tidak diharapkan. Niat pembelian dapat berubah apabila situasi yang
dihadapi konsumen menghambat atau memaksa untuk membatalkan pembelian atau beralih alternatif pilihan yang lain. Preferensi dan niat
membeli tidak selalu menghasilkan pembelian yang aktual Kotler,2009:181.
b. Definisi perilaku konsumen.
Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan
bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka Kotler dan Keller,2009:166.
Menurut Mowen dan Minor dalam buku Sangaji dan Sopiah 2003:7 mendefinisikan perilaku konsumen adalah studi unit-unit dan
proses pembuatan keputusan yang terlibat dalam penerimaan, pengunaan dan pembelian, dan penentuan barang, jasa dan ide.
Schiffman dan Kanuk dalam buku Sangaji dan Sopiah 2003:7 mendefinisikan perilaku konsumen adalah perilaku yang diperlihatkan
konsumen untuk mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan
memuaskan kebutuhan mereka.
c. Tahap-tahap keputusan pembelian
Menurut Sunyoto 2013:85 keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen memiliki struktur. Struktur keputusan pembelian antara lain:
1 Keputusan tentang jenis produk
Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk. Konsumen memiliki minat untuk membeli produk dan
mempertimbangkan alternatif produk lain.
2 Keputusan tentang bentuk produk
Konsumen akan mempertimbangkan ukuran, mutu, corak, dan sebagainya. Perusahaan harus memperhatikan kesukaan konsumen
terhadap produk yang bersangkutan agar dapat memaksimumkan daya merek produk.
3 Keputusan tentang penjual
Konsumen akan memutuskan dimana produk tersebut akan dibeli sehingga perusahaan harus memperhatikan bagaimana konsumen
memilih penjual tertentu. 4
Keputusan tentang jumlah produk Konsumen dapat mengambil keputusan tentang berapa banyak
produk yang harus dibeli pada suatu waktu. Perusahaan perlu mempersiapkan jumlah produk sesuai dengan keinginan konsumen
yang berbeda. 5
Keputusan tentang waktu pembelian Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan produk harus
dibeli sehingga perusahaan harus mengetahui faktor yang mempengaruhi keputusan konsumsi dalam penentuan waktu
pembelian.