minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas III B SD Jetis Bantul dapat meningkat.
B. Setting Penelitian
Pada sub-bab setting penelitian, berisi paparan tempat penelitian, subjek
penelitian, obyek penelitian, dan waktu penelitian.
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Jetis Bantul yang berlokasi di jalan Imogiri Barat, Bantul, Yogyakarta.
2. Subjek penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas III B SD Jetis Bantul tahun pelajaran 20142015 dengan jumlah siswa sebanyak 34 siswa yang terdiri dari 18
siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki. 3.
Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah minat dan prestasi belajar mata pelajaran IPS
menggunakan teknik mind mapping pada siswa kelas III B SD Jetis Bantul tahun pelajaran 20142015
4. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan semester genap tahun pelajaran 20142015 dari bulan Januari 2015 sampai sampai Juni 2015.
C. Rencana Tindakan
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK yang berawal dari permasalahan yang ada dalam pembelajaran siswa di kelas.
Penelitian ini mengupayakan peningkatan minat dan prestasi belajar mata pelajaran IPS. Siklus I difokuskan pada SK 2. Memahami jenis pekerjaan
dan penggunaan uang pada KD 2.3 memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah serta siklus II difokuskan pada KD 2.4
mengenal sejarah uang. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus yang setiap siklusnya terdiri dari 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan
memerlukan waktu 3 jam pelajaran 3x35 menit. Kegiatan yang peneliti lakukan pada rencana tindakan meliputi persiapan dan melaksanakan
rencana tindakan setiap siklus.
1. Persiapan
Sebelum peneliti melaksanakan siklus I dan siklus II, terlebih dahulu melakukan persiapan sebagai berikut:
a. Meminta surat izin dari kampus Universitas Sanata Dharma untuk
melakukan penelitian di SD Jetis Bantul. b.
Meminta persetujuan kepada kepala sekolah SD Jetis Bantul untuk melakukan penelitian di SD Jetis Bantul.
c. Melakukan observasi pada siswa kelas III B untuk memperoleh
gambaran mengenai kegiatan pembelajaran serta karakteristik siswa.
d. Melakukan wawancara kepada guru kelas III B SD Jetis Bantul untuk
memperoleh informasi mengenai permasalahan yang ada pada siswa ditinjau dari segi minat belajar dan tingkat prestasi belajar siswa.
e. Mengidentifikasi masalah yang ada di kelas yaitu kurangnya minat dan
rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah serta
mengenal sejarah uang. f.
Menganalisis permasalahan dan menentukan solusi untuk memperbaiki permasalahan yang terjadi.
g. Menyusun proposal penelitian.
h. Merumuskan hipotesis.
i. Menyusun rencana penelitian dalam setiap siklus.
j. Menyusun instrumen penelitian berupa lembar observasi, lembar
kuesioner non tes dan lembar soal evaluasi tes. k.
Melakukan observasi untuk mengamati minat siswa kelas III B SD Jetis Bantul ketika mengikuti pembelajaran IPS.
l. Mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi pokok.
m. Menyusun perangkat pembelajaran yaitu silabus, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP, Lembar Kegiatan Siswa LKS, dan bahan ajar. n.
Menyusun kisi-kisi soal, instrumen penilaian, lembar observasi, dan kuesioner minat.
o. Menyiapkan media pembelajaran dan sarana pendukung yang
diperlukan di kelas.
p. Melakukan validasi instrumen penelitian kepada ahli.
2. Rencana Setiap Siklus
Setelah peneliti melakukan langkah persiapan dan memperoleh gambaran awal keadaan kelas, maka langkah penelitian berikutnya adalah
melaksanakan tindakan dalam dua siklus. Adapun rencana tindakan yang telah peneliti susun sebagai berikut:
a. Siklus I
Pada siklus pertama, peneliti melaksanakan pertemuan pembelajaran sebanyak dua kali. Setiap pertemuan berlangsung selama 3x35 menit.
1 Perencanaan Tindakan
Rencana yang peneliti lakukan pada siklus I adalah menyusun perangkat pembelajaran, seperti Silabus, RPP, LKS, soal evaluasi
siklus I, dan mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan pada saat melaksanakan tindakan. Peneliti membagi
siswa dalam kelompok berpasangan teman sebangku dan selanjutnya dibentuk lagi menjadi kelompok besar yang terdiri dari
5-7 siswa. Pembagian kelompok dilakukan secara acak sesuai dengan keinginan siswa.
2 Pelaksanaan Tindakan
Tindakan Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dan di setiap pertemuan dilaksanakan dalam 3x35 menit. Dengan
menerapkan teknik mind mapping. Berikut ini adalah langkah- langkah proses pembelajaran pada pelaksanaan tindakan siklus I:
a Pertemuan 1
Langkah-langkah pembelajaran yang peneliti lakukan pada pertemuan 1, diantaranya:
1 Kegiatan pembelajaran diawali dengan doa bersama,
kemudian guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan melakukan tanya jawab tentang kegiatan jual beli di
lingkungan rumah. Sesaat setelah memberikan apersepsi, guru menyampaikan penjelasan kepada siswa mengenai
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dan tujuan yang hendak dicapai.
2 Memasuki kegiatan inti, guru mulai menerapkan teknik
mind mapping. Langkah pertama, siswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 2 siswa teman sebangku
dan mulai bertanya jawab tentang materi. Langkah kedua, selanjutnya secara berpasangan siswa membuat catatan-
catatan kecil tentang materi yang sudah disampaikan sebelumnya. Langkah ketiga, setelah berkelompok secara
berpasangan, siswa dibuat kelompok lagi yang terdiri dari 5-7 siswa secara acak. Langkah keempat yaitu siswa mulai
bekerja sama untuk membuat mind map tentang materi yang sudah diajarkan. Tahap kelima dilanjutkan dengan
siswa mempresentasikan mind map yang sudah dibuat. 3
Pada kegiatan akhir, siswa bersama dengan guru
menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari. Beberapa waktu kemudian, siswa mendapatkan refleksi,
tindak lanjut, dan penguatan materi pembelajaran dari guru. Pembelajaran diakhiri dengan doa bersama dan guru
memberikan apresiasi kepada siswa. b
Pertemuan 2 Pada pertemuan 2, peneliti melanjutkan materi pembelajaran
yang terdapat pada RPP dan diakhir pertemuan, peneliti memberikan soal evaluasi 1 kepada siswa. Langkah-langkah
pembelajaran yang peneliti lakukan pada pertemuan 2, diantaranya:
1 Kegiatan pembelajaran diawali dengan doa bersama,
kemudian guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan melakukan tanya jawab tentang kegiatan jual beli di
lingkungan sekolah. Sesaat setelah memberikan apersepsi, guru menyampaikan penjelasan kepada siswa mengenai
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dan tujuan yang hendak dicapai.
2 Memasuki kegiatan inti, guru mulai menerapkan teknik
mind mapping. Langkah pertama, siswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 2 siswa teman sebangku
dan mulai bertanya jawab tentang materi. Langkah kedua, selanjutnya secara berpasangan siswa membuat catatan-
catatan kecil tentang materi yang sudah disampaikan sebelumnya. Langkah ketiga, setelah berkelompok secara
berpasangan, siswa dibuat kelompok lagi yang terdiri dari 5-7 siswa secara acak. Langkah keempat yaitu siswa mulai
bekerja sama untuk membuat mind map tentang materi yang sudah diajarkan. Tahap kelima dilanjutkan dengan
siswa mempresentasikan mind map yang sudah dibuat. 3
Pada kegiatan akhir, siswa bersama dengan guru menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari.
Beberapa waktu kemudian, siswa mendapatkan soal evalusi 1 yang diberikan dengan tujuan untuk mengetahui hasil
belajar kognitif siswa pada siklus I, refleksi, tindak lanjut, dan penguatan materi pembelajaran dari guru. Selanjutnya
siswa mengisi lembar kuesioner untuk mengetahui peningkatan minat yang dialami siswa. Pembelajaran
diakhiri dengan doa bersama dan guru memberikan apresiasi kepada siswa.
3 Pengamatan
Peneliti melakukan kegiatan pengamatan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan maupun kendala yang terjadi pada
pelaksanaan proses pembelajaran. Di samping itu, peneliti dapat mengetahui minat siswa melalui hasil pengamatan ketika
pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus I berakhir. Dengan
langkah tersebut, peneliti dapat memperoleh data minat siswa yang menunjukkan ada atau belum terjadinya peningkatan setelah
menggunakan teknik mind mapping dengan dasar pembagian kelompok secara bebas.
4 Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan Arikunto, 2006:19. Peneliti melakukan
kegiatan refleksi dengan tujuan untuk mengevaluasi hasil dari pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus I guna menganalisis
keberhasilan maupun kendala yang ada. Di samping itu, peneliti membandingkan data kondisi awal minat dan prestasi belajar
dengan hasil minat dan prestasi belajar siswa pada siklus I. Pedoman yang digunakan oleh peneliti dalam membandingkan
kedua data tersebut adalah mengacu pada indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Langkah berikutnya yang peneliti lakukan
dalam kegiatan
refleksi adalah
merencanakan perbaikan
berdasarkan hasil observasi dan evaluasi yang diperoleh pada siklus I. Hasil perbaikan yang telah dirumuskan akan peneliti
gunakan pada saat melaksanakan siklus II. b.
Siklus II Siklus II dilakukan apabila dari hasil siklus I belum memenuhi
indikator yang telah ditetapkan. Siklus II direncanakan dari hasil refleksi siklus I. Pada intinya pelaksaaan kegiatan siklus II sama
dengan pelaksaaan kegiatan siklus I, hanya berbeda KD atau materi pembelajaran serta dalam pembagian kelompok. Dalam pembagian
kelompok disini lebih terstruktur. Maksud terstruktur disini adalah dalam
melakukan pembagian
kelompok belajar,
peneliti mengkolaborasikan antara siswa yang memiliki kemampuan
dengan kualifikasi tinggi, sedang, dan kurang pada tiap kelompoknya. Pada siklus kedua, peneliti melaksanakan pertemuan
pembelajaran sebanyak dua kali. Setiap pertemuan pembelajaran berlangsung selama 3x35 menit.
1 Perencanaan Tindakan
Rencana yang peneliti lakukan pada siklus II adalah menyusun perangkat pembelajaran , seperti Silabus, RPP, LKS, soal evaluasi
siklus II, dan mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan pada saat melaksanakan tindakan. Peneliti membagi
siswa dalam kelompok berpasangan teman sebangku dan selanjutnya dibentuk lagi menjadi kelompok besar yang terdiri
dari 5-7 siswa. Pembagian kelompok dilakukan secara terstruktur. 2
Pelaksanaan Tindakan Tindakan Siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dan di
setiap pertemuan dilaksanakan dalam 3x35 menit. Dengan menerapkan teknik mind mapping. Berikut ini adalah langkah-
langkah proses pembelajaran pada pelaksanaan tindakan siklus II:
a Pertemuan 1
Langkah-langkah pembelajaran yang peneliti lakukan pada pertemuan 1, diantaranya:
1 Kegiatan pembelajaran diawali dengan doa bersama,
kemudian guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan melakukan tanya jawab tentang jenis-jenis uang.
Sesaat setelah memberikan apersepsi, guru menyampaikan penjelasan kepada siswa mengenai kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dan tujuan yang hendak dicapai. 2
Memasuki kegiatan inti, guru mulai menerapkan teknik mind mapping. Langkah pertama, siswa dibagi menjadi
kelompok kecil yang terdiri dari 2 siswa teman sebangku dan mulai bertanya jawab tentang materi.
Langkah kedua, selanjutnya secara berpasangan siswa membuat catatan-catatan kecil tentang materi yang sudah
disampaikan sebelumnya. Langkah ketiga, setelah berkelompok secara berpasangan, siswa dibuat kelompok
lagi yang terdiri dari 5-7 siswa secara terstruktur. Langkah keempat yaitu siswa mulai bekerja sama untuk
membuat mind map tentang materi yang sudah diajarkan. Tahap
kelima dilanjutkan
dengan siswa
mempresentasikan mind map yang sudah dibuat. 3
Pada kegiatan akhir, siswa bersama dengan guru
menyimpulkan materi
pembelajaran yang
telah dipelajari.
Beberapa waktu
kemudian, siswa
mendapatkan refleksi, tindak lanjut, dan penguatan materi pembelajaran dari guru. Pembelajaran diakhiri
dengan doa bersama. b
Pertemuan 2 Pada pertemuan 2, peneliti melanjutkan materi pembelajaran
yang terdapat pada RPP dan diakhir pertemuan, peneliti memberikan soal evaluasi 2 kepada siswa. Langkah-langkah
pembelajaran yang peneliti lakukan pada pertemuan 2, diantaranya:
1 Kegiatan pembelajaran diawali dengan doa bersama,
kemudian guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan melakukan tanya jawab tentang kegunaan uang.
Sesaat setelah memberikan apersepsi, guru menyampaikan penjelasan kepada siswa mengenai kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dan tujuan yang hendak dicapai. 2
Memasuki kegiatan inti, guru mulai menerapkan teknik mind mapping. Langkah pertama, siswa dibagi menjadi
kelompok kecil yang terdiri dari 2 siswa teman sebangku dan mulai bertanya jawab tentang materi. Langkah kedua,
selanjutnya secara berpasangan siswa membuat catatan- catatan kecil tentang materi yang sudah disampaikan
sebelumnya. Langkah ketiga, setelah berkelompok secara berpasangan, siswa dibuat kelompok lagi yang terdiri dari
5-7 siswa secara terstruktur. Langkah keempat yaitu siswa mulai bekerja sama untuk membuat mind map tentang
materi yang sudah diajarkan. Tahap kelima dilanjutkan dengan siswa mempresentasikan mind map yang sudah
dibuat. 3
Pada kegiatan akhir, siswa bersama dengan guru menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari.
Beberapa waktu kemudian, siswa mendapatkan soal evalusi 2 yang diberikan dengan tujuan untuk mengetahui
hasil belajar kognitif siswa pada siklus II, refleksi, tindak lanjut, dan penguatan materi pembelajaran dari guru.
Selanjutnya siswa mengisi lembar kuesioner minat untuk mengetahui peningkatan yang dialami oleh siswa.
Pembelajaran diakhiri dengan doa bersama dan guru memberikan apresiasi kepada siswa.
3 Pengamatan
Peneliti melakukan kegiatan pengamatan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan maupun kendala yang
terjadi pada pelaksanaan proses pembelajaran. Di samping itu, peneliti dapat mengetahui minat siswa melalui hasil pengamatan
ketika pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus II berakhir.
Dengan langkah tersebut, peneliti dapat memperoleh data minat siswa yang menunjukkan ada atau belum terjadinya peningkatan
setelah menggunakan teknik mind mapping dengan dasar pembagian kelompok secara terstruktur.
4 Refleksi
Peneliti melakukan kegiatan refleksi dengan tujuan untuk mengevaluasi hasil dari pelaksanaan proses pembelajaran pada
siklus II guna menganalisis keberhasilan maupun kendala yang ada. Di samping itu, peneliti membandingkan data minat dan
prestasi belajar siswa pada siklus I dengan hasil minat dan prestasi belajar siswa pada siklus II. Pedoman yang digunakan
oleh peneliti dalam membandingkan kedua data tersebut adalah mengacu pada indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.
D. Teknik Pengumpulan Data