Tabel 3.16 Hasil Reliabilitas Siklus II
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items
N of Items ,895
,902 15
Sedangkan hasil reliabilitas 15 soal yang valid pada siklus II diperoleh nilai
Cronbach’s Alpa Based on Standartdized Items adalah 0,902
menunjukkan kriteria “tinggi”.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan pengelompokan data berdasakan peubah variabel, penghitungan dalam rangka menyajikan data tiap
variabel yang diteliti, dann perhitungan untuk menjawab rumusan masalah. Teknik analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini
terdiri dari dua macam yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif deskriptif. Analisis kuantitatif digunakan untuk menguraikan capaian hasil
prestasi belajar siswa ditinjau dari hasil tes evaluasi. Sedangkan analisis kualitatif deskriptif digunakan untuk menguraikan peningkatan minat
siswa ditinjau dari hasil observasi dan penyebaran kuesioner. 1.
Perhitungan Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Siswa a.
Peningkatan Minat Siswa Data mengenai minat siswa diperoleh dari hasil nilai rata-rata
kuesioner yang diisi oleh siswa kelas III B SD Jetis Bantul dan hasil kegiatan observasi yang dilakukan peneliti. Analisis minat siswa dapat
dilakukan dengan cara membandingkan keadaaan awal minat siswa dengan keadaan setelah siklus I dan siklus II. Peningkatan minat siswa
dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: 1
Observasi a
Melakukan perhitungan nilai minat tiap siswa dengan menggunakan rumus:
b Melakukan nilai rata-rata minat siswa secara keseluruhan
dengan menggunakan rumus:
c Membandingkan tingkat minat siswa pada tiap akhir siklus
dengan kondisi awal untuk mengetahui adanya peningkatan minat atau tidak. Penghitungan observasi minat dilakukan
dengan cara memberi tanda check list pada lembar observasi.
2 Kuesioner
a Menghitung nilai minat tiap siswa dengan menggunakan
rumus:
ℎ ℎ
100
ℎ ℎ
ℎ ℎ
100
b Melakukan nilai rata-rata minat siswa secara keseluruhan
dengan menggunakan rumus:
c Melakukan perbandingan hasil tingkat minat siswa pada tiap
akhir siklus dengan kondisi awal untuk mengetahui adanya peningkatan minat atau tidak. Penghitungan kuesioner minat
dilakukan dengan cara memberi tanda check list pada lembar kuesioner.
3 Perhitungan Minat Siswa
Perhitungan minat tiap siswa diperoleh dari hasil observasi dan kuesioner.
Kategori minat siswa dapat diketahui dengan pedoman menggunakan PAP II menurut Masidjo 2010:157 yang telah
dimodifikasi peneliti. Klasifikasi minat dapat dilihat pada tabel 3.17 di bawah ini:
ℎ ℎ
ℎ �
+ ℎ
� �
2
Tabel 3.17 Kriteria Penilaian Skor Minat Siswa Menggunakan PAP II
Sumber:
Masidjo 2010:157 yang telah dimodifikasi peneliti.
b. Prestasi Belajar
Untuk mengetahui prestasi belajar siswa mata pelajaran IPS pada KD 2.3 memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah
serta KD 2.4 mengenal sejarah uang. Peneliti menyediakan soal-soal evaluasi yang harus dikerjakan siswa pada setiap akhir siklus. Soal
evaluasi pada siklus I berjumlah 20 soal pilihan ganda, sedangkan soal evaluasi pada siklus II berjumlah 15 soal pilihan ganda. Analisis skor
hasil prestasi belajar dilakukan dengan membandingkan rata-rata nilai ulangan dan persentase siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal,
siklus I dan siklus II. Langkah-langkah penskorannya sebagai berikut: 1
Mengkoreksi soal evaluasi siklus I dan siklus II. 2
Penghitungan skor yang diperoleh setiap siswa. 3
Penskoran nilai. Jawaban benar = skor 1
Persentase Skor Kriteria
Penjelasan 81-100
Sangat Tinggi
Jika jumlah skor yang diperoleh dari hasil minat siswa antara rentang 91-100
66-80 Tinggi
Jika jumlah skor yang diperoleh dari hasil minat siswa antara rentang 81-90
56-65 Cukup
Jika jumlah skor yang diperoleh dari hasil minat siswa antara rentang 66-80
50-55 Rendah
Jika jumlah skor yang diperoleh dari hasil minat siswa antara rentang 50-65
50 Sangat
Rendah Jika jumlah skor yang diperoleh dari hasil
minat siswa antara rentang 50
Jawaban salah = skor 0 4
Menghitung nilai siswa dengan rumus.
5 Menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus.
6 Menghitung persentase ketuntasan belajar siswa dengan rumus.
Persentase siswa mencapai KKM =
7 Membandingkan tingkat prestasi belajar siswa kondisi awal dengan
siklus I dan membandingkan siklus I dengan siklus II. Perbandingan ini dilakukan untuk mengetahui adanya peningkatan
prestasi belajar siswa atau tidak.
H. Kriteria Keberhasilan