Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

26 RK 75 86 Tuntas 27 RA 75 80 Tuntas 28 RD 75 100 Tuntas 29 SM 75 93 Tuntas 30 TA 75 86 Tuntas 31 UZ 75 93 Tuntas 32 VC 75 80 Tuntas 33 VS 75 86 Tuntas 34 ZF 75 80 Tuntas Total 2983 Rata-rata 87,73 Persentase Siswa Tuntas 100,00 Persentase Siswa Tidak Tuntas Dari keterangan data di atas diketahui bahwa rata-rata nilai evaluasi 2 siswa adalah 87,73. Di samping itu, diketahui pula seluruh siswa kelas III B SD Jetis Bantul dengan total 34 siswa 100 dinyatakan tuntas dengan melebihi KKM 75. Pada siklus II ini peneliti menargetkan nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 85 dan dinyatakan berhasil karena berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan nilai rata-rata siswa dari hasil evaluasi 2 adalah 87,73.

D. Pembahasan

Dalam sub-bab ini akan mengulas tentang hasil pembahasan pada siklus I dan siklus II. Hasil pembahasan pada siklus I dan siklus II mengenai minat dan prestasi belajar siswa dapat peneliti jabarkan sebagai berikut.

1. Penggunaan Teknik Mind Mapping

Peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan tujuan untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas III B SD Jetis Bantul pada pembelajaran IPS. Pembelajaran IPS yang peneliti lakukan menggunakan teknik mind mapping. Teknik mind mapping merupakan teknik pembelajaran yang sangat efisien dan menyenangkan Buzan, 2008:20. Dapat dikatakan efisien karena dalam penggunaannya teknik ini hanya memetakan gagasan sentral di bagian tengah, topik utama di cabang-cabang utama, dan selanjutnya sub-topik di cabang-cabang kedua. Sedangkan dapat dikatakan menyenangkan karena dalam pembuatannya terdapat banyak simbol, gambar, bentuk, warna, garis dan tulisan-tulisan. Pada penelitian ini, penggunaan teknik mind mapping dilakukan pada siklus I dan siklus II dengan lima tahapan, diantaranya: membentuk kelompok secara berpasangan, mengulang materi sebelumnya dengan membuat catatan- catatan kecil, membuat kelompok besar antara 5-7 siswa, membuat mind map mengambil kertas polos dan posisikan mendatar, membuat gambar utama yang mewakili gagasan pokok dan membuat tulisan dengan huruf besar agar pikiran tetap terfokus pada gagasan utama, gagasan itu kemudian dikembangkan sesuai imajinasi otak dengan garis yang keluar dari gambar tengah mewakili sub-topik, gagasan dari sub-topik dikembangkan dengan membuat garis-garis kecil bervariasi keluar dari sub-topik, kegiatan ini akan membuat siswa sibuk berimajinasi dan kreatif, dan akan lebih menarik lagi bila mind map dibuat dengan menggunakan spidol berwarna, dan mempresentasikan hasil mind map yang sudah dibuat. Dalam pelaksanaannya, siklus I berbeda dengan siklus II yaitu dibagian materi dan pembagian kelompok saat pembuatan mind map. Berikut dijabarkan langkah-langkah pembelajaran IPS dengan menggunakan teknik mind mapping: a. Membentuk kelompok secara berpasangan Dalam pembentukan kelompok berpasangan ini, peneliti menganjurkan agar yang dipilih adalah teman sebangku. Teman sebangku dipilih agar tidak terlalu lama waktu yang dipakai saat memilih teman. Gambar 4.1 Membentuk kelompok secara berpasangan b. Mengulang materi sebelumnya dengan membuat catatat-catatan kecil Dalam membuat catatan-catatan materi ini, siswa dibolehkan mencari dari sumber-sumber belajar yang dibawa yaitu LKS dan buku paket. Gambar 4.2 Membuat catatan-catatan kecil c. Membentuk kelompok besar yang terdiri dari 5-7 siswa Dalam pembuatan kelompok besar ini, pada siklus I guru membebaskan siswa dalam memilih teman kelompoknya tetapi di Siklus II peneliti yang mengatur dalam pembentukan kelompok besar ini. Gambar 4.3 Membentuk kelompok besar yang terdiri dari 5-7 siswa d. Membuat mind map Dalam pembuatan mind map ini peneliti sudah menyediakan alat dan bahan yang akan digunakan. Gambar 4.4 Membuat mind map e. Mempresentasikan hasil mind map yang sudah dibuat. Siswa secara berkelompok mempresentasikan hasil mind map yang sudah dibuat di depan kelas. Kelompok yang tidak presentasi mendengarkan dan boleh mengajukan pertanyaan. Gambar 4.5 Mempresentasi hasil mind map Berdasarkan seluruh data yang diperoleh baik data minat ataupun data prestasi belajar siswa, penelitian ini mampu menunjukkan bahwa menggunakan teknik mind mapping mampu meningkatkan minat dan prestasi belajar IPS pada siswa kelas III B SD Jetis Bantul. Peningkatan tersebut telah memenuhi target yang telah peneliti tetapkan sebelumnya. Sehingga peneliti dapat menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas dengan menggunakan teknik mind mapping ini, berhasil meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas III B SD Jetis Bantul. Keberhasilan penelitian dengan menggunakan teknik mind mapping didukung oleh penelitian dari Darmayoga 2013 dan Nurcahya 2013 bahwa dengan menggunakan teknik mind mapping dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar IPS. Sedangkan menurut Agustianingrum 2010 dengan menggunakan teknik mind mapping dapat meningkatkan prestasi belajar IPS.

2. Peningkatan Minat Siswa

Penelitian peningkatan minat siswa menggunakan teknik mind mapping telah dilaksanakan di kelas III B SD Jetis Bantul tahun pelajaran 20142015. Proses pelaksanaan penelitian ini sesuai dengan perencanaan yaitu terdiri dari 2 siklus dan masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Siklus I dilaksanakan pada hari Senin, 13 April 2015 dan Kamis, 16 April 2015. Peningkatan minat siswa diukur berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi dan kuesioner pada pra penelitian, akhir siklus I, dan akhir siklus II. Perbandingan minat siswa dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II tersaji pada tabel 4.7 berikut ini: Tabel 4.7 Perbandingan Minat Siswa Tiap Tahap No Nama Kondisi Awal Siklus I Siklus II 1 DS 54,54 Rendah 67,23 Cukup 85,79 Tinggi 2 MR 50,94 Rendah 62,12 Rendah 79,16 Cukup 3 AR 50,57 Rendah 67,23 Cukup 85,04 Tinggi 4 ARA 63,07 Rendah 60,6 Rendah 85,41 Tinggi 5 AH 49,81 Sangat Rendah 73,01 Cukup 78,03 Cukup 6 AF 62,31 Rendah 68,73 Cukup 78,41 Cukup 7 AB 50,94 Rendah 60,6 Rendah 91,66 Sangat Tinggi 8 AA 51,32 Rendah 58,71 Rendah 82,76 Tinggi 9 BS 58,9 Rendah 58,14 Rendah 76,51 Cukup 10 DN 45,83 Sangat Rendah 70,07 Cukup 82,01 Tinggi 11 DNH 62,69 Rendah 78,97 Cukup 83,52 Tinggi 12 DR 62,31 Rendah 64,96 Rendah 92,805 Sangat Tinggi 13 EP 59,66 Rendah 73,86 Cukup 91,29 Sangat Tinggi 14 EE 53,22 Rendah 78,22 Cukup 92,8 Sangat Tinggi 15 FA 54,54 Rendah 78,6 Cukup 85,04 Tinggi 16 HZ 65,72 Rendah 66,47 Cukup 91,29 Sangat Tinggi 17 KA 38,82 Sangat Rendah 71,21 Cukup 84,28 Tinggi 18 LR 64,2 Rendah 80,11 Cukup 84,28 Tinggi 19 LH 57,19 Rendah 70,45 Cukup 80,3 Cukup 20 ME 64,2 Rendah 67,23 Cukup 92,04 Sangat Tinggi 21 MD 53,79 Rendah 80,49 Cukup 83,52 Tinggi 22 MT 49,81 Sangat Rendah 72,35 Cukup 78,79 Cukup 23 MT 34,28 Sangat Rendah 69,51 Cukup 86,17 Tinggi 24 NP 48,67 Sangat Rendah 77,65 Cukup 80,3 Cukup 25 PB 43,94 Sangat Rendah 82,76 Tinggi 85,79 Tinggi 26 RK 62,31 Rendah 71,21 Cukup 78,41 Cukup 27 RA 49,05 Sangat Rendah 78,97 Cukup 86,55 Tinggi 28 RD 50,57 Rendah 68,75 Cukup 93,18 Sangat Tinggi 29 SM 56,06 Rendah 61,74 Rendah 92,04 Sangat Tinggi 30 TA 46,02 Sangat Rendah 80,49 Cukup 88,63 Tinggi 31 UZ 48,29 Sangat Rendah 72,35 Cukup 85,79 Tinggi 32 VC 49,05 Sangat Rendah 78,22 Cukup 80,68 Cukup 33 VS 56,44 Rendah 61,74 Rendah 84,28 Tinggi 34 ZF 33,52 Sangat Rendah 74,62 Cukup 85,79 Tinggi Total 1802,6 2407,4 2892,3 Rata-rata 53,01 70,79 85,07 Kategori Rendah Cukup Tinggi Melalui data di atas tampak bahwa minat siswa mengalami peningkatan pada tiap tahapnya. Data kondisi awal sebelum peneliti melaksanakan penelitian, rata-rata minat siswa kelas III B SD Jetis Bantul adalah 53,01 dengan kategori rendah. Sebanyak 12 siswa 35,29 dikategorikan sangat rendah dan 22 siswa 64,71 dikategorikan rendah. Pada akhir pelaksanaan siklus I dengan menggunakan teknik mind mapping menunjukkan adanya peningkatan minat siswa dibandingkan dengan data kondisi awal. Diketahui bahwa rata-rata minat siswa pada siklus I adalah 70,79 dengan kategori cukup. Sebanyak 8 siswa 23,52 dikategorikan rendah, 25 siswa 73,52 dikategorikan cukup, dan 1 siswa 2,9 dikategorikan tinggi. Terjadi peningkatan rata-rata minat siswa sebesar 70,79. Hasil yang peneliti peroleh pada akhir pelaksanaan siklus II dengan menggunakan teknik mind mapping kembali menunjukkan adanya peningkatan minat siswa. Rata-rata minat siswa pada siklus ini adalah 85,07 dengan kategori tinggi. Ada sebanyak 9 siswa 14 terkategori cukup, 17 siswa 50 terkategori tinggi, dan 8 siswa 23,53 terkategori sangat tinggi. Berdasarkan data nilai rata-rata minat siswa di siklus II ini yaitu sebesar 85,07 menunjukkan bahwa hasil ini melampaui target yang telah peneliti tetapkan yaitu sebesar 85. Dengan demikian, peneliti tidak melanjutkan penelitian ke siklus yang ketiga. Grafik capaian peningkatan minat siswa dari kondisi awal, akhir siklus I, dan akhir siklus II dapat dilihat pada gambar 4.6 Gambar 4.6 Capaian Peningkatan Minat Siswa

3. Peningkatan Prestasi Belajar

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada Siklus I dilaksanakan pada hari Senin, 13 April 2015 dan Kamis, 16 April 2015. Sedangkan siklus II dilaksanakan pada hari Senin, 20 April 2015 dan Kamis, 23 April 2015. Peningkatan prestasi belajar siswa diukur berdasarkan data yang didapatkan 53,01 70 70,79 85 85,07 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Kondisi Awal Akhir Siklus I Akhir Siklus II Kondisi Awal Target Siklus I dan II Hasil Siklus I dan II dari kondisi awal, hasil nilai evaluasi 1 pada akhir siklus I dan hasil nilai evaluasi 2 pada akhir siklus II. Perbandingan prestasi belajar siswa dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II tersaji pada tabel 4.8 di bawah ini: Tabel 4.8 Perbandingan Prestasi Belajar Siswa Tiap Tahap No Nama KKM Nilai Kondisi Awal Nilai Evaluasi Siklus I Nilai Evaluasi Siklus II 1 DS 75 75 86 2 MR 75 80 100 3 AR 75 80 80 4 ARA 75 85 93 5 AH 75 90 93 6 AF 75 70 93 7 AB 75 90 86 8 AA 75 75 80 9 BS 75 55 86 10 DN 75 80 93 11 DNH 75 100 100 12 DR 75 90 80 13 EP 75 85 86 14 EE 75 80 86 15 FA 75 55 93 16 HZ 75 90 100 17 KA 75 90 93 18 LR 75 85 80 19 LH 75 90 86 20 ME 75 70 86 21 MD 75 90 93 22 MT 75 65 80 23 MT 75 85 86 24 NP 75 90 80 25 PB 75 75 80 26 RK 75 65 86 27 RA 75 90 80 28 RD 75 75 100 29 SM 75 70 93 30 TA 75 85 86 31 UZ 75 85 93 32 VC 75 80 80 33 VS 75 75 86 34 ZF 75 80 80 Total 150,33 2725 2983 Rata-Rata 75,165 80,14705882 87,73529412 Persentase Siswa Tuntas 53 64,7 100 Persentase Siswa Tidak Tuntas 47 35,3 - Melalui data di atas terlihat bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan pada tiap tahapnya. Data kondisi awal sebelum peneliti melaksanakan penelitian, rata-rata prestasi belajar siswa kelas III B SD Jetis Bantul yang diambil dari nilai ulangan adalah 75,16. Dari total 30 siswa, terdapat 16 siswa 53 yang tuntas dan 14 siswa 47 yang tidak tuntas KKM. Diakhir pelaksanaan siklus I dengan menggunakan teknik mind mapping menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar siswa. Nilai rata-rata prestasi belajar siswa pada siklus I adalah 80,14 dengan rincian ada sebanyak 22 siswa 64,7 yang tuntas sedangkan 12 siswa 35,3 tidak tuntas KKM. Meskipun terdapat 12 siswa yang tidak tuntas KKM, akan tetapi target yang peneliti tetapkan pada siklus I ini telah tercapai hanya dalam persentase siswa yang mencapai nilai KKM belum tercapai. Target yang peneliti tetapkan pada siklus I adalah 80, sedangkan prestasi belajar siswa yang diperoleh pada siklus ini adalah 80,14. Sedangkan persentase pencapaian KKM peneliti menargetkan 65 tetapi hanya mencapai 64,7 Data yang peneliti peroleh pada akhir pelaksanaan siklus II dengan menggunakan teknik mind mapping kembali menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar siswa. Nilai rata-rata prestasi belajar siswa pada siklus II adalah 87,73 dan seluruh siswa tuntas mencapai KKM. Berdasarkan data nilai rata-rata hasil belajar siswa di siklus II ini yaitu sebesar 87,73, menunjukkan bahwa hasil ini telah melampaui target yang peneliti tetapkan yaitu sebesar 85. Dengan demikian, peneliti tidak melanjutkan penelitian ke siklus yang ketiga. Grafik capaian peningkatan prestasi belajar siswa dari kondisi awal, akhir siklus I, dan akhir siklus II dapat dilihat pada gambar 4.7 dan grafik capaian pencapaian KKM siswa dari kondisi awal, akhir siklus I, dan akhir siklus II dapat dilihat pada gambar 4.8 Gambar 4.7 Capaian Peningkatan Prestasi Belajar Siswa 75,16 80 85 80,14 87,73 68 70 72 74 76 78 80 82 84 86 88 90 Kondisi Awal Akhir Siklus I Akhir Siklus II Kondisi Awal Target Siklus I dan II Hasil Siklus I dan II Gambar 4.8 Persentase Jumlah Siswa Yang Mencapai Nilai KKM Peningkatan prestasi belajar siswa diperoleh dari perhitungan dua indikator yaitu rata-rata nilai ulangan dan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM. Kondisi awal persentase siswa yang mencapai KKM yaitu 53 menjadi 64,7 pada siklus I dan menjadi 100 pada siklus II. Rekapitulasi hasil penelitian mengenai peningkatan minat dan prestasi belajar siswa dapat peneliti sajikan pada tabel 4.9. Dalam tabel itu akan dijelaskan peningkatan yang terjadi pada pelaksanaan siklus I dan siklus II. Peningkatan terjadi dari awal menuju siklus I dan dilanjutkan dari siklus I ke siklus II. Tabel dapat dilihat di bawah ini: 53 65 80 64,7 100 20 40 60 80 100 120 Kondisi Awal Akhir Siklus I Akhir Siklus II Kondisi Awal Target Siklus I dan II Hasil Siklus I dan II Tabel 4.9 Rekapitulasi hasil peningkatan minat dan prestasi belajar siswa Peubah Indikator Kondisi Awal Siklus I Siklus II Target Capaian Target Capaian Minat Siswa Nilai rata-rata minat siswa 53,01 70 70,79 85 85,07 Prestasi Belajar Siswa Nilai rata-rata hasil prestasi belajar siswa 75,16 80 80,14 85 87,73 Persentase jumlah siswa yang mencapai nilai KKM 53 65 64,70 80 100 Berdasarkan keterangan tabel diatas, dapat diketahui bahwa dua peubah yang menjadi objek penelitian mengalami peningkatan pada tiap siklusnya. Untuk minat siswa, diperoleh data nilai rata-rata kondisi awal sebesar 53,01. Pada siklus I dengan target sebesar 70, minat siswa mengalami peningkatan menjadi 70,79. Pada siklus II dengan target 85, minat siswa kembali mengalami peningkatan sebesar 85,07. Sementara itu, prestasi belajar siswa juga mengalami hal yang sama dengan peningkatan yang terjadi pada minat siswa. Dari dua indikator yang peneliti gunakan pada peubah prestasi belajar siswa, menunjukkan adanya peningkatan ditiap indikatornya. Dari data kondisi awal, diketahui bahwa nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 75,16 dengan persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 53. Pada siklus I dengan target nilai rata-rata yaitu 80 dan persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 65, prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata menjadi 80,14 dan persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 64,70. Pada siklus II dengan target nilai rata-rata yaitu 85 dan persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 80, prestasi belajar siswa kembali mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata menjadi 87,73 dan persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 100. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini telah berhasil karena dua peubah yang menjadi objek penelitian menunjukkan peningkatan dan target yang telah peneliti tetapkan pada tiap siklus tercapai. 128

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini membahas mengenai kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada dua siklus dan pembahasan maka peneliti dapat merumuskan kesimpulan sebagai berikut: 1. Upaya peningkatan minat dan prestasi belajar pada KD 2.3 dan KD 2.4 di kelas III B SD Jetis Bantul tahun pelajaran 20142015 melalui penggunaan teknik mind mapping telah dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Siswa dibagi oleh guru secara berpasangan. b. Siswa mengulang materi sebelumnya dengan membuat catatan-catatan kecil c. Siswa dibentuk menjadi kelompok besar antara 5-7 siswa. d. Siswa membuat mind map mengambil kertas polos dan posisikan mendatar, membuat gambar utama yang mewakili gagasan pokok dan membuat tulisan dengan huruf besar agar pikiran tetap terfokus pada gagasan utama, gagasan itu kemudian dikembangkan sesuai imajinasi otak dengan garis yang keluar dari gambar tengah mewakili sub topik, gagasan dari sub topik dikembangkan dengan membuat garis-garis kecil bervariasi keluar dari sub-topik, kegiatan ini akan membuat siswa sibuk

Dokumen yang terkait

Hubungan pembelajaran fisika menggunakan media komik dengan minat belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya di SLTP Negeri 1 Jember siswa kelas I Cawu 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 8 97

Pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi PAI

3 11 95

Peningkatan apresiasi puisi dengan media Mind mapping pada siswa kelas VIII tahun pelajaran 2010-2011 ptk di MTs Muhammadiyah 1 Ciputat

3 17 294

Peningkatan kualitas pembelajaran ketrampilan pembicara bahasa Indonesia melalui teknik bercerita : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas V111 smpn 13 tangerang selatan tahun pelajaran 2009/2010

8 126 127

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan metode advokasi di MTs Yaspina Rempoa Tangerang Selatan

0 9 243

Campur kode dalam karangan siswa kelas III SD Negeri Kereo 02 Tangerang tahun pelajaran 2014/2015

0 20 121

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91

Pengunaan Model Cooperative Learning tipe student team achivement division (STAD) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV B SDN 08 Metro TImur tahun pelajaran 2011/2012

0 6 44

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42