167
R R
E E
N N
C C
A A
N N
A A
P P
E E
L L
A A
K K
S S
A A
N N
A A
A A
N N
P P
E E
M M
B B
E E
L L
A A
J J
A A
R R
A A
N N
R R
P P
P P
S S
I I
K K
L L
U U
S S
I I
P P
E E
R R
T T
E E
M M
U U
A A
N N
2 2
Satuan Pendidikan : SD Jetis Bantul
Mata Pelajaran : IPS
KelasSemester : III B 2
Materi Pokok : Kegiatan jual beli di lingkungan sekolah
Pertemuan ke 2 : Kamis, 16 April 2015
Alokasi Waktu : 3 x 35 menitpertemuan
A.
Standar Kompetensi 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
B. Kompetensi Dasar
2.3 Kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan di lingkungan sekolah
C. Indikator
Kognitif
2.3.1 Menyebutkan kegiatan jual beli di lingkungan sekolah dengan benar 2.3.2 Memberi contoh kegiatan jual beli di lingkungan sekolah dengan tepat
dan benar
Afektif
2.3.3 Bekerjasana dalam mengerjakan tugas 2.3.4 Bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas
168
Psikomotorik
2.3.5 Mempersentasikan hasil diskusi
D. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
2.3.1 Siswa dapat menyebutkan minimal 2 kegiatan jual beli di lingkungan sekolah.
2.3.2 Siswa dapat memberikan contoh minimal 3 kegiatan jual beli di lingkungan sekolah.
Afektif
2.3.3 Siswa dapat bekerjasama dengan kelompok dalam mengerjakan tugas 2.3.4 Siswa dapat bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru.
Psikomotorik
2.5.6 Siswa dapat mempresentasikan hasil diskusi dengan benar.
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin
Discipline, Tekun
diligence, Tanggung jawab responsibility, Ketelitian carefulness, Kerjasama Cooperation, Toleransi Tolerance, Percaya diri Confidence,
Keberanian Bravery.
E. Materi Ajar
1. Kegiatan jual beli di lingkungan sekolah terlampir
F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media
a. Gambar kegiatan jual beli dilingkungan sekolah.
169
2. AlatBahan
a. Gunting
b. Pensil warna
c. Pensil
d. Penggaris
e. Kertas polos
3. Sumber belajar:
Sunarso Kusuma, Anis. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 Untuk SD dan MI Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional. Widianti, Wida Hurriyati, Ratih. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 3
Untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Nursa’ban, Muhammad Rusmawan. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 Untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas III. Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
G. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model pembelajaran
: Teknik Mind Mapping
2. Metode pembelajaran
:
a Ceramah
b Diskusi
c Tanya jawab
d Demontrasi
170
e
Pemberian tugas H.
Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Pertemuan 1
Waktu 1.
Kegiatan Awal
a. Siswa berbaris rapi di depan kelas sebelum memasuki kelas.
b. Siswa tertib memasuki kelas dengan dipandu oleh guru.
c. Siswa megucapkan salam kepada guru.
d. Siswa berdoa sebelum memasuki pembelajaran.
e. Guru melakukan presensi kehadiran siswa.
f. Siswa menjawab presensi yang dilakukan oleh guru.
g. Guru melakukan kegiatan apersepsi
Apersepsi
1. Siswa diberi pertanyaan mengenai kegiatan jual beli di
lingkungan sekolah: a
Siapa yang setiap istirahat pergi ke kantin sekolah? b
Apa yang kalian beli di koperasi sekolah?
Orientasi
1. Guru menjelaskan indikator hasil belajar yang akan dicapai
dan menjelaskan tujuan pembelajaran.
Motivasi
1. Siswa diajak tepuk semangat agar lebih antusias mengikuti
pelajaran.
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
a. Siswa mendapat pertanyaan dari guru “Siapa yang
sering pergi ke kantin? Siapa yang sering pergi ke
koperasi?
b. Siswa menjawab pertanyaan guru. menalar
c. Siswa diajak guru untuk membaca materi yang sudah
ada di buku siswa dan LKS.
d.
Siswa membaca buku siswa dan materi. 10 menit
90 menit
171
e. Siswa
memperoleh pendalaman
materi melalui
penjelasan yang disampaikan oleh guru tentang kegiatan
jual beli di lingkungan sekolah.
f. Siswa secara pribadi membentuk kelompok secara
berpasangan yang terdiri dari 2 siswa tetapi berbeda dari pertemuan yang pertama. Teknik Mind Mapping tahap
1: membentuk kelompok secara berpasangan.
g. Siswa duduk sesuai dengan pasangan yang sudah
dipilih.
h. Siswa menerima penugasan dari guru untuk melakukan
kegiatan awal yaitu saling menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengarkan
sambil membuat catatan-catatan kecil dilakukan secara bergantian. Teknik Mind Mapping tahap 2: membuat
catatan-catatan kecil
i.
Siswa kembali ke tempat duduk semula.
j. Guru menunjuk salah satu siswa untuk menyampaikan
materi yang sudah didapat saat melakukan wawancara
dengan pasangannya.
k. Siswa yang ditunjuk oleh guru menyampaikan informasi
yang sudah didapatkan sedangkan siswa yang tidak ditunjuk
oleh guru
memberikan tanggapan.
mengomunikasikan
l. Guru mengulangi materimenjelaskan kembali materi
yang sekiranya belum dipahami siswa.
m. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan cara
memberikan jargon “semangat terdasyat hari ini”, siswa m
enjawab “lalala yeyeye, lalala yeyeye”
n. Siswa dibentuk ke dalam kelompok besar yang terdiri
dari 5-7 siswa secara bebas sesuai dengan kemauan siswa. Teknik Mind Mapping tahap 3: membentuk
kelompok besar
172
o. Siswa diberikan kertas oleh guru yang digunakan untuk
membuat mind map dengan cara berdiskusi kelompok. mencoba Teknik Mind Mapping tahap 4: membuat
mind map
p. Siswa bertanya kepada guru ketika mengalami kesulitan.
menanya
q. Guru meminta perwakilan dari setiap kelompok untuk
mempresentasikan ke depan kelas Teknik Mind
Mapping tahap 5: mempresentasikan mind map Elaborasi
a. Guru memberikan penjelasan mengenai materi yang
sudah dipelajari hari ini.
b.
Siswa mencatat penjelasan dari guru.
c. Siswa boleh bertanya bila siswa tidak jelas.
d.
Guru meminta siswa bertanya bila ada yang belum jelas. Konfirmasi
a. Siswa diajak untuk membuat kesimpulan tentang
kegiatan jual beli di lingkungan rumah. b.
Siswa membuat refleksi dan guru memberikan tindak lanjut.
3. Penutup
a. Siswa mengerjakan soal evaluasi.
b. Siswa mengisi lembar kuesioner.
c. Siswa dan guru berdoa bersama-sama untuk menutup
pelajaran. d.
Salam penutup e.
Siswa beristirahat
5 menit
I.
Penilaian
1. Prosedur Penilaian
: Penilaian Proses 2.
Jenis Penilaian : Non tes
173
174
Materi
Siklus 1
Standar Kompetensi : 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
Kompetensi Dasar : 2.3
Memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah
PETA KONSEP
Kegiatan Jual Beli
Di Lingkungan Rumah
1. Pasar 2. Warung
3. Toko 4. Supermarket
Di Lingkungan Sekolah
1. Kantin 2. Koperasi Sekolah
175
A. Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah
Setiap keluarga mempunyai kebutuhan. Kebutuhan tersebut antara lain adalah makanan, pakaian, dan kebutuhan hidup lainnya. Untuk mendapatkan
semua kebutuhan kita harus berbelanja.Tempat-tempat perbelanjaan antara lain warung, toko, dan pasar. Di pasar banyak pedagang yang menjual
kebutuhan sehari-hari yang kita butuhkan. Orang yang tinggal di dekat pasar pun dapat menambah penghasilan mereka. Misalnya, membuka titipan sepeda,
menjual makanan dan minuman, atau menjadi kuli angkut barang. 1.
Macam-macam Tempat Kegiatan Jual Beli Tempat terjadinya kegiatan jual beli, antara lain di warung, toko-toko, dan
pasar, baik pasar tradisional maupun pasar swalayan. Berikut adalah tempat- tempat kegiatan jual beli.
a. Warung
Warung merupakan tempat kegiatan jual beli di lingkungan rumah. Di warung terdapat penjual yang menyediakan makanan. Di warung juga
terdapat pembeli yang membeli makanan atau barang yang disediakan. Warung adalah tempat untuk menjual dan membeli barang kebutuhan
sehari-hari. Contohnya, beras, minyak, gula, kopi, teh, sayur-sayuran, sabun, pasta gigi, sampo, dan berbagai keperluan hidup lainnya.
Warung biasanya terdapat di rumah-rumah. Barang-barang yang dijual
176
juga hanya
sedikit dan
harganya kadang
boleh ditawar.
b. Toko
Toko merupakan tempat menjual barang-barang kebutuhan seharihari di antaranya beras, minyak, tepung, sabun mandi, sampo, dan lain
sebagainya. Toko banyak terdapat di sekitar tempat tinggal kita. Barang yang dijual di toko biasanya lebih banyak daripada di warung.
Sekarang ada toko yang khusus menjual satu macam kebutuhan saja. Misalnya, toko beras, sepatu, pakaian, alat listrik, dan mainan. Harga
barang di toko sudah ditetapkan dan tidak boleh ditawar. Di toko kita bisa memilih barang dengan bebas dan membayar sesuai dengan harga
yang telah ditetapkan.
177
c. Pasar
Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli. Penjual merupakan orang yang menawarkan dagangan. Sedangkan pembeli
merupakan orang yang membeli barang dagangan. Di pasar banyak tersedia barang kebutuhan manusia. Untuk memperoleh barang, kita
harus membelinya. Syarat-syarat terjadinya pasar:
Ada penjual
Ada pembeli
Ada barang yang diperjual-belikan
Ada transaksi jual beli
Ada tempat transaksi
178
Jenis-jenis Pasar Apa yang dimaksud pasar tradisional? Apa perbedaannya dengan
pasar modern? Berdasarkan cara jual belinya, pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern. Apakah yang dimaksud dengan
pasar tradisional? Pasar tradisional terdiri dari banyak penjual. Biasanya pasar dibagi menjadi beberapa gang. Gang dalam pasar
biasanya disebut dengan los. Ada los buah-buahan, pakaian, dan beras. Di pasar tradisional bisa terjadi tawar menawar antara penjual dan
pembeli. Harga yang dibayarkan berdasarkan kesepakatan. Kita membayar langsung kepada pedagang. Kita juga dilayani langsung
oleh pedagang. Bagaimana dengan pasar modern? Di pasar modern, tidak terjadi tawar menawar. Harga telah ditetapkan oleh penjual. Kita
membayar melalui kasir. Kasir merupakan petugas khusus yang
179
melayani pembayaran. Di pasar modern, kita bisa mengambil sendiri barang yang kita inginkan. Dengan kata lain adalah swalayan. Belanja
di pasar modern lebih nyaman. Namun biasanya harganya lebih mahal. Kita tidak bisa menawar barang yang kita inginkan.
d. Supermarket
Supermarket adalah toko yang pembelinya dapat memilih dan mengambil barang yang ingin dibeli. Barang-barang di supermarket
tidak bias ditawar. Persediaan barang di supermarket lebih banyak dan lebih lengkap disbanding toko biasa. Setelah mengambil barang-
barang yang dibutuhkan, pembeli membawanya ke kasir. Kasir akan menghitung jumlah barang yang dibeli dan menyebutkan jumlah harga
yang harus dibayar oleh pembeli. Untuk mengatasi antrian yang panjang, biasanya disediakan beberapa tempat pembayaran di
supermarket. Tempat pembelanjaan di supermarket dibuat nyaman. Ruangannya diberi penyejuk udara atau AC. Di supermarket juga
dilengkapi dengan arena permainan anak dan kantin. B.
Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Sekolah a.
Kantin Sekolah Kantin sekolah menyediakan makanan. Kalau membeli makanan, pilih
makanan yang sehat. Agar kita tetap sehat. Kantin sekolah yang baik, makanan yang dijual sehat.
180
b. Koperasi Sekolah
Koperasi sekolah didirikan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan para siswanya. Di koperasi sekolah dijual peralatan sekolah di
antaranya buku tulis, bolpoin, pensil, buku gambar, penggaris, serta seragam sekolah. Dengan adanya koperasi sekolah ini, siswa tidak lagi
berjalan jauh ke luar sekolah hanya untuk membeli peralatan sekolah. C.
Barang Kebutuhan Sehari-hari Barang yang dibutuhkan dan kita beli disebut barang kebutuhan. Barang-
barang tersebut gunanya untuk memuaskan kebutuhan manusia. Ada beragam barang yang dibutuhkan manusia. Kita bias mengelompokkannya menjadi dua
kelompok. Pertama adalah barang kebutuhan pokok. Kedua adalah barang kebutuhan pelengkap atau tambahan.
1. Barang kebutuhan pokok
Barang kebutuhan pokok adalah barang yang benar-benar dibutuhkan manusia untuk hidupnya. Barang kebutuhan pokok ini ada tiga kelompok,
yaitu sandang, pangan, dan papan.
181
Barang Sandang Barang sandang adalah barang yang berupa pakaian. Manusia
membutuhkan pakaian untuk melindungi tubuhnya dari cuaca. Pakaian dibuat dari berbagai bahan. Ada yang berbahan benang kapas, wol,
kulit serta serat buatan. Oleh karena itu, harganya pun beragam. Pakaian di jual di toko-toko pakaian, butik, di pasar, serta di toko
serba ada. Ada pula toko yang menjual bahan dasar pakaian. Toko tersebut menjual kain bahan pakaian. Untuk membuatnya menjadi
pakaian, maka kita menggunakan jasa penjahit. Penjahit inilah yang membuat pola dan menjahitkan baju sesuai keinginan kita.
Barang Pangan
Barang pangan adalah barang yang berupa makanan. Manusia sangat membutuhkan makanan agar dapat tetap hidup. Makanan yang
diperjual belikan ini bentuknya beragam. Ada yang masih berupa bahan makanan. Ada pula yang sudah dalam bentuk jadi dan siap
dimakan.
Bahan makanan misalnya beras, ikan, daging, telur, terigu dan sebagainya. Di antara bahan makanan tersebut ada yang merupakan
bahan makanan pokok yang mendasar. Bahan makanan jenis ini
182
disebut bahan pokok. Tempat menjual bahan-bahan makanan dan makanan jadi antara lain warung, toko makanan, restoran, dan
pedagang makanan kaki lima.
Barang Papan Barang papan adalah barang yang berupa tempat tinggal. Barang
papan bentuknya berupa rumah.
Barang kebutuhan pelengkap Barang kebutuhan pelengkap adalah barang yang menunjang
kebutuhan hidup manusia. Barang jenis ini sifatnya melengkapi. Jika tidak memilikinya pun, maka tidak akan berpengaruh. Barang
183
pelengkap tersebut di antaranya merupakan barang mewah. Barang kebutuhan pelengkap contohnya antara lain buku, majalah, televisi,
lemari es, kendaraan, telepon, perhiasan, hiasan rumah, dan sebagainya. Rumah adalah tempat manusia tinggal. Gunanya sebagai
tempat istirahat dan berlindung dari cuaca. Rumah termasuk kebutuhan pokok manusia. Ada beragam cara orang mendapatkan
rumah. Misalnya dengan membeli rumah yang sudah jadi, membangunnya sendiri, hingga mendapat rumah dari harta warisan
atau hadiah undian.
184
LEMBAR KERJA SISWA
Satuan Pendidikan : SD Jetis Bantul
Mata Pelajaran : IPS
KelasSemester : III B 2
Pertemuan ke 1 : Senin, 13 April 2015
Alokasi Waktu : 3 x 35 menitpertemuan
A. Standar Kompetensi