Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

data penelitian terdistribusi normal apabila nilai signifikansi lebih dari 0.05 dan data penelitian tidak terdistribusi normal apabila nilai signifikansi kurang dari 0.05. Hasil uji normalitas data penelitian ini dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov, disajikan dalam tabel 3.4 berikut. Tabel 3.4. Tabel Hasil Uji Normalitas Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Postest .104 38 .200 .946 38 .066 . This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction Berdasarkan hasil uji normalitas dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov, diketahui bahwa data penelitian ini memiliki nilai signifikansi ketersebaran data sebesar 0.200. Nilai signifikansi 0.2000.05. Maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa, data penelitian ini secara signifikan terdistribusi normal.

F. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti pertama-tama melakukan skoring terhadap instrumen yang telah diisi oleh subjek pada saat sebelum dan sesudah mendapatkan layanan bimbingan klasikal kolaboratif. Selanjutnya untuk menjawab rumusan masalah pertama pada penelitian ini tentang seberapa baik kualitas karakter kepemimpinan demokratis pengurus OSIS, wakil, dan ketua kelas SMP N 6 Surakarta tahun ajaran 20142015, peneliti menggunakan pengkategorisasian berdasarkan model distribusi normal. Pengkategorisasian ini bertujuan untuk menempatkan subjek ke dalam kelompok-kelompok terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur adaptasi dari Azwar, 2014:147. Pada penelitian ini jenjang kontinum dikategorikan mulai dari sangat rendah sampai dengan sangat tinggi. Rumus pengkategorisasian pada penelitian ini disajikan dalam tabel 3.5 berikut. Tabel 3.5. Tabel Norma Kategorisasi Tingkat Karakter Kepemimpinan Demokratis Keterangan: Skor maksimum : skor tertinggi yang diperoleh subjek penelitian berdasarkan perhitungan skala Skor minimum teoritik : skor terendah yang diperoleh subjek penelitian berdasarkan perhitungan skala Standar deviasi σ : luas jarak rentangan yang dibagi dalam enam satuan deviasi sebaran NormaKriteria Skor Kategori +1,8 σ μ Sangat Tinggi +0,6 σ μ ≤ +1,8 σ Tinggi -0,6 σ μ ≤ 0,6 σ Sedang -1,8 σ μ ≤ -0,6 σ Rendah μ ≤ -1,8 σ Sangat Rendah Mean teoritik μ : rata-rata teoritik dari skor maksimum dan minimum dengan skor tertinggi adalah 4, skor terendah adalah 1, dan jumlah item adalah 20 butir, maka perhitungan skor maksimum, skor minimum, standar deviasi, dan mean teoritik dipaparkan sebagai berikut. Skor maksimum teoritik : 4 x 20 = 80 Skor minimum teoritik : 1 x 20 = 20 Luas jarak : 80 – 20 = 60 Standar deviasi σ : 60 : 6 = 10 Mean teoritik μ : 80 + 20 : 2 = 50 Kalkulasi tersebut lalu dimasukan dalam rumus norma pengkategorisasian tingkat karakter kepemimpinan demokratis. Hasil kalkulasi dengan norma pada tabel 3.6 selanjutnya menjadi norma kategorisasi tingkat karakter kepemimpinan demokratis pengurus OSIS, wakil, dan ketua kelas SMP N 6 Surakarta tahun ajaran 20142015, yang divisualisasikan pada tabel berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.6. Tabel Norma Kategorisasi Tingkat Karakter Kepemimpinan Demokratis Pengurus OSIS, Wakil, dan Ketua Kelas SMP N 6 Surakarta Tahun Ajaran 20142015 Kemudian untuk menjawab rumusan masalah kedua, yakni tentang efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning pada pengurus OSIS, wakil, dan ketua kelas SMP N 6 Surakarta tahun ajaran 20142015, peneliti menggunakan teknik analisis data paired sample t-test pada aplikasi software SPSS. Paired sample t-test merupakan analisis statistik untuk menguji beda mean hasil skoring penelitian, yang bertujuan melihat pengaruh pemberian program tertentu terhadap subjek penelitian yang sama. Sehingga peneliti akan memiliki data tentang, seberapa efektif implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning dapat meningkatkan karakter kepemimpinan demokratis pengurus OSIS, wakil, dan ketua kelas di SMP N 6 Surakarta tahun ajaran 20142015. Hasil uji paired sample t-test terdapat pada lampiran. NormaKriteria Skor Rentang Skor Kategori +1,8 σ μ 68 Sangat Tinggi +0,6 σ μ ≤ +1,8 σ 56 – 68 Tinggi -0,6 σ μ ≤ 0,6 σ 44 – 55 Sedang -1,8 σ μ ≤ -0,6 σ 32 - 43 Rendah μ ≤ -1,8 σ 32 Sangat Rendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan hasil penelitan dan pembahasan dari hasil penelitian.

A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Tingkat Karakter Kepemimpinan Demokratis

Pengurus OSIS, Wakil, dan Ketua Kelas SMP N 6 Surakarta Tahun Ajaran 20142015 Sebelum Mendapatkan Layanan Bimbingan Klasikal Kolaboratif dengan Pendekatan Experiential Learning Hasil skoring data penelitian yang dikonsultasikan dengan tabel norma kategorisasi tingkat karakter kepemimpinan demokratis pengurus OSIS, wakil, dan ketua kelas SMP N 6 Surakarta tahun ajaran 20142015, menghasilkan gambaran kualitas kepemimpinan demokratis yang dimiliki oleh subjek sebelum mendapatkan layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning. Gambaran tersebut disajikan pada tabel 4.1 dan grafik 4.1. 58 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

0 0 15

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan Experiential Learning untuk meningkatkan karakter bertanggung jawab.

0 0 193

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bela rasa (Compassion) : studi pra eksperimen pada siswa kelas VII SMP Stella Duce 2 Yogyakart

0 0 159

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter mandiri : studi pra eksperimen pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 31 Purworejo tahun ajaran 20

0 1 141

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif

2 5 190

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan kecerdasan komunikasi interpersonal

0 2 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter penerimaan diri dan sosial

0 3 164

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bergaya hidup sehat

0 0 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter kepemimpinan berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 8 152

Efektivitas implementasi pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 156