7.
Penyampaian Materi dalam
Powerpoint c. Siswa yang secara sukarela
diminta maju ke depan untuk membacakan pidato
Bung Karno diberikan reward kepada yang berani
5 menit
a. Siswa menyimak presentasi guru tentang berani
berpendapat di depan umum
b. Siswa bertanya tentang materi powerpoint
c. Siswa mendengarkan tanggapan guru
6 menit
8.
Refleksi dan Bombongan
a. Siswa menuliskan refleksi 7 menit
b. Beberapa siswa
diminta untuk  membacakan  hasil
refleksi pribadi 7 menit
9. Rangkuman dan
Pemberian Motivasi – Pesan
Moral a. Siswa menerima umpan
balik maupun bombongan atas refleksinya
2 menit
b. Siswa menerima peneguhan berupa rangkuman singkat,
kalimat motivasi II dan pesan moral dari guru
2 menit
Total Durasi 80 enit
Ayo Bermain
Ice breaking: Tebak Aku dengan Cepat
sumber: http:hiburan.kompasiana.comhumor20120618ujilah-
konsentrasi-otak-anda-471581.html
Tujuan ice breaking: menghantarkan siswa untuk berani mengungkapkan pendapat dengan spontan.
Prosedur: Begitu guru selesai membacakan setiap pertanyaan, siswa harus langsung menjawab.
Tentang warna:
1. Kertas HVS, umumnya berwarna apa? 2. Awan, warnanya apa?
3. Kertas tisu, umumnya berwarna apa?
C. DESKRIPSI DINAMIKA KELOMPOK
4. Kapas, warnanya apa? 5. Sapi, minumnya apa?
Tes berikutnya:
1. Rambut anda, warnanya apa? 2. Alis, warnya apa?
3. Aspal, warnanya apa? 4. Arang, warnanya apa?
5. Kelelawar, tidurnya kapan?
Tes yang ketiga:
1. Cendol dawet, warnanya apa? 2. Daun kelapa, warnanya apa?
3. Lumut, warnanya apa? 4. Rumput, warnanya apa?
5. Macan, makannya apa?
Dinamika kelompok: Aku Berpendapat
Tujuan: melatih siswa untuk berani berpendapat di depan kelas. Prosedur:
1. Guru membagi kelompok-kelompok menjadi dua kubu, pertama kubu pro dan kedua kubu kontra. Kubu pro akan memberikan
pendapat yang mendukung mosi, sedangkan kubu kontra akan memberikan pendapat yang menentang mosi.
2. Selanjutnya, guru akan membacakan mosi. Mosi yang disediakan antara lain:
1 UN perlu tetap dilaksanakan sebagai standar kelulusan nasional. 2 Hukuman mati layak diberikan kepada koruptor.
3 Penggunaan gadget merupakan sumber informasi yang dangkal. 3. Selanjutnya, guru mempersilakan masing-masing kelompok untuk
memberikan pendapat, secara selang-seling bergantian. Mulai dari kelompok pro, kemudian kontra, kemudian pro, kontra lagi, hingga
semua kelompok memberikan pendapat. Lalu guru menutup debat dengan sebuah rangkuman dan bombongan.
Ayo menonton Video Pidato Bung Karno
sumber: https:www.youtube.comwatch?v=24kZy84VhsU
Video  ini  berisi  rekaman  ketika  Bung  Karno  sedang  berpidato menjelang  kemerdekaan.  Setelah  menonton  video  ini,  siswa
diharapkan  terinspirasi  untuk  menjadi  pembicara  yang  baik.  Hal  ini diharapkan  juga  tercermin melalui  kemampuan  mereka  yang  baik,
dalam mengungkapkan pendapat mereka di depan kelasumum.
Ayo Membaca Naskah pidato Bung Karno
Saudara-saudara,  soalnya  adalah  demikian:  kita  ini  berani merdeka atau tidak? Inilah, saudara-saudara sekalian, Paduka tuan ketua
yang  mulia,  ukuran  saya  yang  terlebih  dulu  saya  kemukakan  sebelum saya  bicarakan  hal-hal  yang  mengenai  dasarnya  satu  negara  yang
merdeka. Saya mendengar uraian P. T. Soetardjo beberapa hari yang lalu, tatkala menjawab apakah yang dinamakan merdeka, beliau mengatakan:
kalau  tiap-tiap  orang  di  dalam  hatinya  telah  merdeka,  itulah kemerdekaan.  Saudara-saudara,  jika  tiap-tiap  orang  Indonesia  yang  70
milyun ini lebih dulu harus merdeka di dalam hatinya, sebelum kita dapat mencapai political  independece,  saya  ulangi,  sampai  lebur  kiamat  kita
belim dapat Indonesia merdeka Tepuk tangan riuh. Di  dalam  Indonesia  merdeka  itulah  kita  memerdekakan  rakyat
kita  Di  dalam  Indonesia  merdeka  itulah  kita  memerdekakan  hatinya bangsa  kita  Di  dalam  Saudi  Arabia  Merdeka,  Ibn  Saud  memerdekakan
rakyat  Arabia  satu  persatu.  Di  dalam  Soviet-Rusia  Merdeka,  Stalin memerdekakan hati bangsa Soviet-Rusia satu persatu. Saudara-saudara
Sebagai  juga  salah  seorang  pembicara  saya  berkata:  kita  bangsa Indonesia  tidak  sehat  badan,  banyak  penyakit  malaria,  banyak
dysenterie,  banyak  penyakit  hongerudeem,  banyak  ini  banyak  itu. sehatkan dulu bangsa kita, baru kemudian merdeka. Saya berkata, kalau
ini pun harus diselesaikan lenih dulu, 20 tahun lagi kita belum merdeka. Di  dalam  Indonesia Merdeka  itulah  kita  menyehatkan  rakyat  kita,
walaupun  misalnya  tidak  dengan  kinine,  tetapi  kita  kerahkan  segenap masyarakat  kita  untuk  menghilangkan  penyakit  malaria  dengan
menanam  ketepeng  kerbau.  Di  dalam  Indonesia  Merdeka  itulah  kita melatih  pemuda  kita agar  supaya  menjadi  kuat,  di  dalam  Indonesia
Merdeka  itulah  kita  menyehatkan  rakyat  sebaik-baiknya.  Inilah  maksud saya  dengan  perkataan,  jembatan.  Di  seberang  jembatan,  jembatan
emas.  Inilah  baru  kita  leluasa  menyusun  masyarakat  Indonesia  yang gagah, kuat, sehat, kekal, dan abadi.
Janganlah  kita  gentar, zwaar wichtig,  lantas  mau  menyelesaikan lebih  dulu  1001  soal  yang  bukan-bukan  Sekali  lagi  saya  bertanya:  Mau
merdeka  apa  tidak?  Mau  merdeka  atau  tidak?  Jawab  hadirin:  Mau saudara-saudara  Sesudah  saya  bicarakan  tentang  hal  “merdeka”  maka
sekarang  saya  bicarakan  tentang  hal  dasar.  Paduka  tuan  Ketua  yang mulia Saya mengerti apakah yang paduka tuan Ketua kehendaki Paduka
tuan Ketua minta dasar, minta philosophischegrondslag, tuan Ketua yang mulia  meminta suatu  “weltanschauung”, di  atas  mana  kita  mendirikan
negara Indonesia itu.
sumber: http:kepustakaan
presiden.pnri.go.idwise_word?box=detailid=31from_box=listhlm=1sear ch_ruas=search_keyword=activation_status=presiden_id=1presiden=suk
arno
Ayo Mendengarkan Berani Berpendapat di Depan Umum
Sadarkah  kawan  bahwa  kita  seringkali  mengungkapkan  pendapat di  depan  umum?  Ketika  ada  orang  lain  yang  berpakaian  aneh,  kita
biasanya  spontan  mengomentari.  Ketika  ada  isu  selebriti  terbaru, biasanya  kita  mengungkapkan  pendapat  tentang  itu.  Ketika  semalam
ada  pertandingan  sepak  bola  yang  seru,  kita  tak  jarang  juga membicarakannya  di  kelas.  Tetapi  ketika  di  kelas  kita  diminta  untuk
mengungkapkan pendapat tentang topik bahasan, kita tidak berani. Mengapa demikian? Padahal ada banyak manfaat jika kita berani
mengungkapkan pendapat di depan umum, seperti: 1 Dapat mengungkapkan idegagasan di depan orang banyak
2 Meningkatkan  kreativitas  dan  daya  tanggung  jawab  untuk mempertahankan pendapat
3 Dapat menggunakan kemampuan ini untuk membela HAM menjalankan fungsi tanggung jawab sosial sebagai manusia
4 Dapat  membantu  mengungkapkan  kebenaran,  dalam  rangka membentuk skill untuk mata pencaharian.
Kemudian,  jika  masih  ada  diantara  kita  yang  belum  berani mengungkapkan  pendapat  jangan  khawatir.  Berikut  adalah  cara-cara
efektif agar kita percaya diri dan berani berpendapat di depan umum: 1
Penguasaan materi paham apa yang harus dibicarakan
D. MATERI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI