E. Hakikat Karakter kepemimpinan Demokratis
Dalam Panduan Pendidkan Karakter di SMP Suyanto, 2010, karakter demokratis digambarkan sebagai suatu cara berpikir,
bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan
orang lain.
Kepemimpinan yaitu
kegiatan atau
seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan
pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok. dikutip
dari Tead; Terry; Hoyt dalam Kartono, 2003. Kepemimpinan ialah proses mempengaruhi aktifitas yang diorganisir dalam suatu
kelompok dalam usahanya untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. William G. Scott, 1962. Kepemimpinan yang demokratis
menitikberatkan pada aktivitas setiap anggota kelompok, sehingga semua anggota dilibatkan dalam aktivitas, yang dimulai penentuan
tujuan, pembuatan
rencana keputusan,
disiplin dan
mau mendengarkan sarankritik yang sifatnya membangun. diadaptasi
dari Kartini Kartono, 1994:33. Kepemimpinan yang demokratis menitikberatkan pada aktivitas
setiap anggota kelompok, sehingga semua anggota dilibatkan dalam aktivitas, yang dimulai penentuan tujuan, pembuatan rencana
keputusan, disiplin dan mau mendengarkan sarankritik yang sifatnya membangun. diadaptasi dari Kartini Kartono, 1994:33. Berdasarkan
tinjauan Lewin, dkk dalam Yukl, 1998, kepemimpinan demokratis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
adalah kepemimpinan yang mendiskusikan semua permasalahan untuk diselesaikan bersama-sama dan kebijaksanaannya ditetapkan
dengan partisipasi dari bawahan. Pemimpin bertindak sebagai penghubung antara atasan dengan bawahan. Maksudnya pemimpin
mempunyai peran rangkap, yaitu sebagai pemimpin dan anggota kelompok.
Menurut Effendy 1992, kepemimpinan demokratis adalah kepemimpinan yang berdasarkan cara-cara dan sikap demokratis.
Setiap bawahan diberi kebebasan untuk mengeluarkan pikiran- pikirannya, menyatakan pendapat dan gagasannya. Jadi pada
kepemimpinan demokratis ini fungsi pemimpin hanya sebagai penuntun dan mengkoordinasikan proses pengambilan keputusan.
Menurut Gerungan 1978, kepemimpinan demokratis adalah cara di mana pemimpin mengajakmempengaruhi anggota kelompok untuk
menentukan bersama-sama tujuan kelompok serta merancang langkah-langkah pekerjaan secara musyawarah dan mufakat.
Pemimpin memberi bantuan atau nasihat kepada anggota kelompok dalam pekerjaannya. Pemimpin juga memberikan saran-saran
mengenai berbagai kemungkinan pelaksanaan pekerjaan dan masukan secara obyektif dan positif.
Menurut Likert 1961, ciri-ciri peserta didik yang memiliki karakter kepemimpinan demokratis adalah sebagai berikut.
a. Memberi bantuan berupa perhatian dan dukungan, meliputi: kesediaan
untuk mendengarkan
dan memperhatikan
kebutuhan serta
kesejahteraan anggota
kelompok, menciptakan suasana yang bersahabat, dan saling percaya.
b. Memberi bimbingan dan pengarahan dalam tugas, meliputi: kesediaan untuk memberi bantuan kepada anggota kelompok
untuk dapat melakukan tugas dengan benar, melalui bimbingan dan arahan.
c. Membangun kelompok,
meliputi: tindakan
pemimpin kelompok dalam mendorong anggota kelompok untuk bekerja
sama dan bersatu, di samping juga menjadi bagian dari anggota kelompok bersangkutan.
d. Menekankan
pencapaian tujuan,
meliputi: penjelasan
pemimpin kelompok tentang pentingnya pencapaian prestasi, memberikan suatu keyakinan bahwa setiap anggota kelompok
dapat mencapai prestasinya masing-masing. Berdasarkan pemaparan di atas, maka peneliti menyimpulkan
bahwa karakter kepemimpinan demokratis adalah kemampuan mempengaruhi tingkah laku orang lain agar mau bekerja sama demi
mencapai tujuan kelompok, dengan menitikberatkan pada aktivitas kerja sama setiap anggota kelompok, sehingga semua anggota
dilibatkan dalam aktivitas, yang dimulai penentuan tujuan, pembuatan rencana keputusan, disiplin tegas dan mau mendengarkan
sarankritik yang sifatnya membangun berani berpendapat dan rendah hati menghargai pendapat orang lain walaupun berbeda.
F. Hakikat Remaja 1. Pengertian Remaja