Pengertian Pendidikan Karakter Prinsip-prinsip Pendidikan Karakter

hukum, tata krama, budaya, adat istiadat, dan estetika. Karakter adalah perilaku yang tampak dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bersikap maupun dalam bertindak. Menurut Warsono, dkk 2010 yang mengutip dari Jack Corley dan Thomas Phillip 2000, menyatakan bahwa karakter merupakan sikap dan kebiasaan seseorang yang memungkinkan dan mempermudah tindakan moral. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008, karakter merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain. dengan demikian, karakter adalah nilai-nilai yang unik-baik yang terpatri dalam diri dan terjewantahkan dalam perilaku Kementrian Pendidikan Nasional, 2010. Menurut Scerenco 1997, karakter adalah atribut atau ciri-ciri yang membentuk dan membedakan ciri pribadi, ciri etis, dan kompleksitas mental dari seseorang, suatu kelompok, atau bangsa. Berdasarkan berbagai pengertian di atas, maka karakter dapat diartikan sebagai serangkaian nilai, sifat, sikap, dan keterampilan, yang terpatri dalam diri serta tercermin melalui perilaku.

2. Pengertian Pendidikan Karakter

Menurut Winton, 2010 dalam Samani, 2013, pendidikan karakter adalah hal positif apa saja yang dilakukan guru dan berpengaruh kepada karakter siswa yang diajarnya. Pendidikan karakter adalah upaya sadar dan sungguh-sungguh dari seorang guru untuk mengajarkan nilai-nilai kepada para siswanya. Menurut Burke 2001, pendidikan karakter merupakan bagian dari pembelajaran yang baik dan merupakan bagian yang fundamental dari pendidikan yang baik. Sedangkan Lickona 1991 mendefinisikan pendidikan karakter sebagai upaya yang sungguh-sungguh untuk membantu seseorang memahami, peduli, dan bertindak dengan landasan inti nilai-nilai etis. Secara sederhana Lickona 2004 menyatakan bahwa, pendidikan karakter adalah upaya yang dirancang secara sengaja untuk memperbaiki karakter para siswa. Maka berdasarkan pengertian- pengertian di atas, pendidikan karakter adalah proses pemberian bantuan kepada peserta didik untuk menjadi manusia yang utuh, dalam dimensi hati, pikir, raga, rasa, dan karsa; mampu mengungkapkan serangkaian nilai, sifat, sikap, dan keterampilan, yang terpatri dalam diri melalui perilaku.

3. Prinsip-prinsip Pendidikan Karakter

Menurut Panduan Pendidkan Karakter di SMP Suyanto, 2010, berikut merupakan prinsip-prinsip pendidikan karakter: a. Mempromosikan nilai-nilai dasar etika sebagai basis karakter b. Mengidentifikasi karakter secara komprehensif supaya mencakup pemikiran, perasaan, dan perilaku c. Menggunakan pendekatan yang tajam, proaktif, dan efektif untuk membangun karakter PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d. Menciptakan komunitas sekolah yang memiliki kepedulian e. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan perilaku yang baik f. Memiliki cakupan terhadap kurikulum yang bermakna dan menantang yang menghargai semua peserta didik, membangun karakter mereka, dan membantu mereka untuk sukses g. Mengusahakan tumbuhnya motivasi diri pada peserta didik h. Memfungsikan seluruh staf sekolah sebagai komunitas moral yang berbagi tanggung jawab untuk pendidikan karakter dan setia pada nilai dasar yang sama i. Adanya pembagian kepemimpiann moral dan dukungan luas dalam membangun inisiatif pendidikan karakter j. Memfungsikan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra dalam usaha membangun karakter.

4. Nilai-nilai Karakter untuk SMP

Dokumen yang terkait

Pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

0 0 15

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan Experiential Learning untuk meningkatkan karakter bertanggung jawab.

0 0 193

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bela rasa (Compassion) : studi pra eksperimen pada siswa kelas VII SMP Stella Duce 2 Yogyakart

0 0 159

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter mandiri : studi pra eksperimen pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 31 Purworejo tahun ajaran 20

0 1 141

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif

2 5 190

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan kecerdasan komunikasi interpersonal

0 2 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter penerimaan diri dan sosial

0 3 164

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bergaya hidup sehat

0 0 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter kepemimpinan berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 8 152

Efektivitas implementasi pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 156