59 dalam suatu gejala pada objek penelitian. Nurgiyantoro 2014:93 menjelaskan,
observasi merupakan cara untuk mendapatkan informasi dengan mengamati objek secara cermat dan terencana. Objek yang dimaksud dapat berwujud manusia,
kegiatan, keadaan, benda, dan lain-lain. Teknik observasi yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi non
partisipan dan terstruktur. Menurut Widoyoko 2015:48, suatu observasi dikatakan non partisipan jika observer tidak terlibat secara langsung dalam
kegiatan yang sedang diamati.” Penulis hanya bertindak sebagai pengamat independen. Widoyoko 2015:48 menjelaskan, observasi terstruktur dilakukan
apabila penulis telah mengetahui variabel yang perlu diamati, kapan, dan di mana tempat observasi dilakukan serta telah menyiapkan pedoman observasi. Kegiatan
observasi dilaksanakan untuk mengamati kegiatan pengelolaan dan keadaan koleksi buku perpustakaan sekolah di SD se-Dabin 1 Kecamatan Tegal Barat Kota
Tegal. Pedoman observasi koleksi buku perpustakaan terdapat pada Lampiran 5, sedangkan lembar observasi koleksi buku perpustakaan terdapat pada Lampiran 6.
3.6.3 Analisis Dokumen
Widoyoko 2015:49 menjelaskan, analisis dokumen merupakan suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan menganalisis isi dokumen-dokumen
yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data yang sudah tersedia dalam catatan dokumen. Data yang
diperoleh dari analisis dokumen dapat digunakan baik sebagai data primer maupun data sekunder.
Teknik analisis dokumen digunakan untuk mengumpulkan data variabel kemampuan menulis narasi. Penulis membuat lembar penilaian sebagai alat untuk
60 menganalisis karangan narasi siswa. Pedoman penilaian karangan narasi terdapat
pada Lampiran 7, sedangkan lembar penilaiannya dapat dibaca pada Lampiran 8. Analisis dokumen juga digunakan untuk mengumpulkan data sekunder
sebagai pendukung dan pelengkap data primer. Dokumen lain yang diperlukan pada penelitian ini yaitu data jumlah dan nama siswa kelas V serta daftar
kunjungan dan data koleksi buku perpustakaan pada masing-masing SD. Data tersebut diperoleh dari sumber data, baik wali kelas V, pengelola perpustakaan
sekolah, maupun siswa kelas V pada masing-masing SD di Dabin 1 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal.
3.6.4 Angket
Menurut Widoyoko 2015:33, angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk diberikan respon. Teknik pengumpulan data berupa angket digunakan untuk mengumpulkan data dari siswa kelas V terkait minat baca siswa
dan koleksi buku perpustakaan sekolah. Angket yang dibuat terdiri dari pernyataan positif dan negatif yang masing-masing pilihan jawabannya memiliki
bobot yang berbeda. Penjelasan mengenai instrumen angket selanjutnya dijelaskan pada bagian istrumen penelitian.
Waktu pelaksanaan pengisian angket dikoordinasikan dengan wali kelas V. Pengisian angket dilaksanakan sesuai jadwal jam pelajaran bahasa Indonesia
pada masing-masing SD. Tata cara pengisian dijelaskan terlebih dahulu sebelum angket diberikan agar siswa tidak mengalami kesulitan dalam mengisi angket.
Waktu pengisian diberi batasan selama dua jam pelajaran. Batasan waktu tersebut diberlakukan dengan mempertimbangkan banyaknya butir pernyataan yang harus
61 diisi siswa. Jumlah butir pernyataan yang harus diisi yaitu 55 butir dengan rincian
30 butir angket minat baca dan 25 butir angket koleksi buku perpustakaan. Lembar angket penelitian selanjutnya dapat dibaca pada Lampiran 15.
3.7 Instrumen Penelitian