73 menyebutkan, analisis regresi mempersyaratkan adanya beberapa uji prasyarat
yaitu uji normalitas, linieritas, heterokedastisitas, dan uji multikolinieritas. Penjelasan masing-masing uji prasyarat adalah sebagai berikut:
3.8.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data pada penelitian ini
menggunakan metode uji One Sample Kolmogorov-Smirnov. Besral 2010:29 menjelaskan, “Jika nilai signifikansinya ≥ 0,05, maka dapat dikatakan data
tersebut berdistribusi normal atau jika signifikansi 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.”
Menu yang digunakan untuk mengetahui normalitas data menggunakan input data pada regresi linier berganda. Langkah pertama yaitu mencari nilai
residual. Klik menu Analyze → Regression → Linier. Masukkan variabel
kemampuan menulis narasi pada kotak Dependent, variabel minat baca dan koleksi buku perpustakaan pada kotak Independent. Klik tombol save dan beri
tanda centang pada Unstandardi zed → Continue → OK. Langkah selanjutnya
melakukan uji normalitas residual, klik Analyze → Non Parametric Test →
Legacy Dialogs →1-Sample K-S. Masukkan variabel Unstandardized Residual RES 1 pada kotak Test Variable List. Beri tanda centang pada pilihan Normal di
bagian Test Distribution kemudian klik OK Priyatno 2012:147-51.
3.8.2.2 Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah dua variabel memiliki hubungan linier atau tidak secara signifikan. Uji linieritas dilakukan menggunakan
program software SPSS 20. Menu yang digunakan untuk mengetahui linieritas
74 adalah
Analyze → Compare Means → Means. Pengujian menggunakan Test for Linearity pada taraf signifikansi 0,05. Hasil uji linieritas dapat dilihat pada output
ANOVA Table kolom Linearity. Dua variabel dikatakan memiliki hubungan yang linier apabila nilai signifikansinya kurang dari 0,05 Priyatno 2010:73.
3.8.2.3 Uji Multikolinieritas
Priyatno 2010:81 menyatakan “Multikolinieritas adalah keadaan dimana terjadi hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna antarvariabel
independen dalam model regresi.” Syarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinieritas dengan melihat nilai Variance
Inflation Factor VIF. Santoso 2001 dalam Priyatno 2010:81 menjelaskan, “Pada umumnya jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut mempunyai
persoalan multikolinieritas dengan variabel bebas lainnya.” Penghitungan uji multikolinieritas menggunakan program SPSS versi 20.
Menu yang digunakan untuk menghitung multikolinieritas adalah Analyze →
Regression → Linear. Masukkan variabel kemampuan menulis narasi pada kotak Dependent, variabel minat baca dan koleksi buku perpustakaan pada kotak
Independent. Langkah selanjutnya yaitu klik Statistics, beri tanda centang pada Collinearity diagnostics, klik Continue kemudian klik OK.
3.8.2.4 Uji Heteroskedastisitas