115 Nilai konstanta sebesar 43,634. Hal tersebut dapat diartikan jika minat baca
bernilai 0, maka kemampuan menulis narasi bernilai 43,634.Nilai koefisien regresi variabel minat baca sebesar 0,277. Hal tersebut dapat diartikan jika minat
baca mengalami kenaikan 1, maka kemampuan menulis narasi akan mengalami peningkatan sebesar 27,7. Koefisien tersebut bernilai positif yang berarti
terdapat pengaruh yang positif antara minat baca dan kemampuan menulis narasi. Semakin tinggi minat baca, maka semakin tinggi pula kemampuan menulis narasi.
Sutarno 2006:27 menjelaskan, “Minat baca seseorang dapat diartikan sebagai kecenderungan hati yang tinggi orang tersebut kepada suatu sumber
bacaan.” Menurut Pearson dalam Somadayo 2011:30, faktor yang memengaruhi minat baca dapat diklasifikasikan ke dalam dua faktor, yaitu faktor intrinsik dan
ekstrinsik. Faktor intrinsik antara lain pembawaan, kebiasaan, dan ekspresi diri. Faktor ekstrinsik yang memengaruhi minat baca berasal dari dalam teks bacaan
dan luar lingkungan baca. Faktor yang berasal dari teks bacaan misalnya keterbacaan dan organisasi teks, sedangkan faktor yang berasal dari luar
lingkungan antara lain fasilitas, guru, dan model pembelajaran.
4.4.5 Pengaruh Koleksi Buku Perpustakaan terhadap Kemampuan Menulis Narasi
Koleksi buku perpustakaan berpengaruh terhadap kemampuan menulis narasi. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,000
0,05, sehingga dinyatakan bahwa koleksi buku perpustakaan memengaruhi kemampuan menulis narasi. Berdasarkan hasil analisis korelasi sederhana,
diketahui koefisien korelasi antara koleksi buku perpustakaan dan kemampuan menulis narasi sebesar 0,316. Nilai korelasi sederhana berada di antara 0,20
–
116 0,399, sehingga hubungan antara kedua variabel tergolong rendah. Arah hubungan
kedua variabel tersebut adalah positif karena nilai R positif. Hal tersebut menunjukkan apabila semakin tinggi koleksi buku perpustakaan, maka semakin
meningkat kemampuan menulis narasi. Selain itu, diperoleh angka R
2
R Square sebesar 0,100. Hasil R
2
menunjukkan besarnya kontribusi pengaruh variabel koleksi buku perpustakaan terhadap kemampuan menulis narasi yaitu 10,
sedangkan 90 sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar bahasan penelitian. Hasil analisis regresi linier sederhana menunjukkan hasil bahwa H
ditolak dan H
a
diterima karena nilai signifikansi 0,000 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara koleksi buku
perpustakaan terhadap kemampuan menulis narasi siswa kelas V SD se-Dabin 1 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal. Persamaan regresi pada variabel minat baca
terhadap kemampuan menulis narasi, diketahui persamaan regresi sebagai berikut Y‟ = 40,305 + 0,334X
2
. Nilai konstanta sebesar 40,305. Hal tersebut dapat diartikan jika koleksi buku perpustakaan bernilai 0, maka kemampuan menulis
narasi bernilai 40,305. Nilai koefisien regresi variabel minat baca sebesar 0,334. Hal tersebut dapat diartikan jika minat baca mengalami kenaikan 1, maka
kemampuan menulis narasi akan mengalami peningkatan sebesar 33,4. Koefisien tersebut bernilai positif yang berarti terdapat pengaruh yang positif
antara koleksi buku perpustakaan dan kemampuan menulis narasi. Semakin tinggi nilai koleksi buku perpustakaan, maka semakin tinggi pula nilai kemampuan
menulis narasi. Koleksi buku perpustakaan memberikan pengaruh terhadap kemampuan
menulis siswa. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Yusuf dan Suhendar 2013:3
117 yang menjelaskan tujuan penyelenggaraan perpustakaan sekolah. Salah satu
tujuan yang dimaksud yaitu membantu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru dan pustakawan. Koleksi bahan pustaka dapat memperkaya ilmu
pengetahuan siswa melalui pengalaman membaca. Ilmu dan pengalaman tersebut memunculkan kreativitas yang dapat digunakan ketika siswa membuat karya tulis.
4.4.6 Pengaruh Minat Baca dan Koleksi Buku Perpustakaan terhadap Kemampuan Menulis Narasi