104
4.3.2.3 Pengujian Hipotesis Ketiga
Pengujian hipotesis ketiga bertujuan untuk mengetahui pengaruh minat baca dan koleksi buku perpustakaan secara bersama-sama terhadap kemampuan
menulis narasi. Minat baca sebagai variabel bebas pertama X
1
, koleksi buku perpustakaan sebagai variabel bebas kedua X
2
dan kemampuan menulis narasi sebagai variabel terikat Y. Pengujian hipotesis ketiga menggunakan teknik
analisis regresi linier berganda. Penghitungan dilakukan dengan program SPSS versi 20. Hipotesis ketiga yang diajukan pada penelitian ini yaitu:
H
03
: Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara minat baca dan koleksi buku perpustakaan terhadap kemampuan menulis narasi pada
siswa kelas V SD se-Dabin 1 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal
= 0. H
a3
: Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara minat baca dan koleksi buku perpustakaan terhadap kemampuan menulis narasi pada
siswa kelas V SD se-Dabin 1 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal
≠ 0. Hasil keluaran output yang pertama dihasilkan pada penghitungan
analisis regresi berganda adalah hasil nilai korelasi berganda R. Nilai korelasi berganda menunjukkan ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel bebas
terhadap variabel terikat. Apabila nilai R semakin mendekati 1, maka hubungan yang terjadi semakin kuat. Menurut Sugiyono 2007 dalam Priyatno 2010:65,
nilai korelasi dikategorikan menjadi lima tingkat hubungan. Skala nilai 0,00 –
0,199 memiliki tingkat hubungan sangat rendah. Skala nilai 0,20 – 0,399 memiliki
tingkat hubungan rendah. Tingkat hubungan sedang berada pada skala nilai 0,40 –
0,599. Skala nilai untuk hubungan kuat yaitu 0,60 – 0,799. Skala nilai 0,80 –
1,000 memiliki tingkat hubungan sangat kuat. Hasil nilai korelasi berganda antara
105 variabel minat baca dan koleksi buku perpustakaan terhadap kemampuan menulis
narasi dapat dibaca pada Tabel 4.23 berikut ini:
Tabel 4.23 Hasil Nilai Korelasi Berganda Minat Baca, Koleksi Buku Perpustakaan, dan Kemampuan Menulis Narasi
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
,410
a
,168 ,156
7,333 a. Predictors: Constant, Koleksi_Buku_Perpustakaan, Minat_Baca
Berdasarkan output Model Summary kolom R pada Tabel 4.23, nilai korelasi berganda antara minat baca dan koleksi buku perpustakaan terhadap
kemampuan menulis narasi yaitu 0,410. Besar korelasi bernilai positif sehingga menunjukkan terdapat korelasi positif antara ketiga variabel. Nilai tersebut berada
pada rentang 0,40 – 0,599 dan termasuk ke dalam kategori sedang. Artinya
korelasi yang terjadi antara ketiga variabel bernilai sedang. Hasil keluaran output kedua yang dihasilkan yaitu nilai signifikansi
regresi berganda antara minat baca, koleksi buku perpustakaan dan kemampuan menulis narasi. Apabila nilai signifikansi 0,05, maka H
ditolak, dan apabila nilai signifikansi 0,05 maka H
diterima. Hasil nilai signifikansi variabel minat baca, koleksi buku perpustakaan, dan kemampuan menulis narasi dapat dibaca
pada Tabel 4.24 berikut:
Tabel 4.24 Hasil Nilai Signifikansi Regresi Berganda Minat Baca, Koleksi Buku Perpustakaan, dan Kemampuan Menulis Narasi
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
1530,703 2
765,351 14,232
,000
b
Residual 7582,297
141 53,775
Total 9113,000
143
106 Berdasarkan output ANOVA kolom sig. pada Tabel 4.24, diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa H ditolak karena nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,000 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara minat baca, koleksi buku
perpustakaan, dan kemampuan menulis narasi siswa kelas V SD se-Dabin 1 Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal.
Langkah selanjutnya yaitu menentukan nilai prediksi variabel terikat. Penentuan berdasarkan nilai konstanta dan nilai koefisien regresi yang dihasilkan
pada analisis regresi berganda. Nilai-nilai tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus persamaan regresi linier berganda. Rumus persamaan regresi linier
berganda adalah Y‟ = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ ..... + b
n
X
n
di mana Y’ adalah nilai yang
diprediksikan, a yaitu konstanta, b adalah nilai koefisien regresi berganda, dan X melambangkan variabel bebas. Besarnya nilai-nilai yang akan dimasukkan pada
rumus persamaan regresi linier berganda dapat dibaca pada Tabel 4.25 berikut:
Tabel 4.25 Hasil Nilai B pada Analisis Regresi Berganda Minat Baca, Koleksi Buku Perpustakaan, dan Kemampuan Menulis Narasi
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
30,104 7,048
4,271 ,000
Minat_Baca ,218
,064 ,277
3,397 ,001
Koleksi_Buku _Perpustakaan
,235 ,086
,222 2,727
,007 a. Dependent Variable: Kemampuan_Menulis_Narasi
Berdasarkan output Coefficients kolomUnstandardized Coefficients B pada Tabel 4.25, konstanta bernilai 30,104, koefisien regresi b
1
bernilai 0,218 dan koefisien regresi b
2
bernilai 0,235. Nilai a merupakan besarnya nilai Y apabila
107 nilai X = 0, sedangkan nilai b
1
adalah nilai koefisien regresi Y atas X
1
dan nilai b
2
adalah nilai koefisien regresi Y atas X
2
. Hasil penghitungan regresi berganda menggambarkan hubungan variabel X
1
dan X
2
dengan Y. Hasil persamaannya dapat dilihat sebagai berikut:
Y’ = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
Y’ = 30,104 + 0,218X
1
+ 0,235X
2
Keterangan: Y’
= Kemampuan Menulis Narasi X
1
= Minat Baca X
2
= Koleksi Buku Perpustakaan a
= konstanta b
= koefisien regresi Berdasarkan persamaan tersebut, dapat diartikan konstanta a sebesar
30,104, artinya jika minat baca dan koleksi buku perpustakaan nilainya 0, maka kemampuan menulis narasi nilainya positif yaitu sebesar 30,104. Koefisien regresi
pertama b
1
sebesar 0,218. Artinya, jika minat baca mengalami peningkatan sebesar 1, maka kemampuan menulis narasi akan mengalami peningkatan
sebesar 0,218. Koefisien regresi kedua b
2
sebesar 0,235. Artinya, jika koleksi buku perpustakaan mengalami peningkatan sebesar 1, maka kemampuan
menulis narasi akan mengalami peningkatan sebesar 0,235. Koefisien bernilai positif, artinya terjadi hubungan yang positif antara minat baca dan koleksi buku
perpustakaan secara bersama-sama terhadap kemampuan menulis narasi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
minat baca dan koleksi buku perpustakaan secara bersama-sama terhadap
108 kemampuan menulis narasi pada siswa kelas V SD se-Dabin 1 Kecamatan Tegal
Barat Kota Tegal ρ ≠ 0.
Langkah selanjutnya yaitu menghitung nilai koefisien determinasi dari hasil analisis regresi linier berganda. Nilai koefisien determinasi menunjukkan
seberapa besar kontribusi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai koefisien korelasi dimasukkan ke dalam rumus derajat koefisien determinasi.
Rumus yang digunakan yaitu , di mana KP adalah nilai
koefisien determinasi dan r melambangkan nilai koefisien korelasi. Nilai koefisien determinasi variabel minat baca dan koleksi buku perpustakaan terhadap variabel
kemampuan menulis narasi dapat dibaca pada Tabel 4.26 berikut ini:
Tabel 4.26 Nilai Koefisien Determinasi Minat Baca, Koleksi Buku Perpustakaan, dan Kemampuan Menulis Narasi
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
,410
a
,168 ,156
7,333 a. Predictors: Constant, Koleksi_Buku_Perpustakaan, Minat_Baca
Berdasarkan output Model Summary kolom R Square pada Tabel 4.26, nilai koefisien korelasi yang dihasilkan adalah 0,168. Persamaan derajat koefisien
determinasi yang terbentuk yaitu KP = 0,168 x 100= 16,8. Hasil peng- hitungan tersebut menunjukkan bahwa persentase kontribusi pengaruh variabel
bebas minat baca dan koleksi buku perpustakaan terhadap variabel terikat kemampuan menulis narasi sebesar 16,8. Persentase sisa yaitu 83,2 di-
pengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Penghitungan lain yang dilakukan pada hasil keluaran output analisis
regresi berganda adalah melakukan uji F. Priyatno 2012:137 menjelaskan, “Uji
109 F digunakan untuk mengetahui apakah secara bersama-sama variabel independen
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.” Kriteria pengujian uji F yaitu dengan membandingkan nilai F
tabel
dan F
hitung
. Apabila F
hitung
≤ F
tabel
, maka H
diterima dan apabila F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak. Nilai F
hitung
dapat dibaca pada output ANOVA kolom F pada Tabel 4.27 berikut ini:
Tabel 4.27 Nilai F pada Regresi Linier Berganda Minat Baca, Koleksi Buku Perpustakaan, dan Kemampuan Menulis Narasi
ANOVA
a
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
1530,703 2
765,351 14,232
,000
b
Residual 7582,297
141 53,775
Total 9113,000
143
Berdasarkan Tabel 4.27 diperoleh F
hitung
sebesar 14,232 dengan sig 0,000. Langkah selanjutnya yaitu menentukan F
tabel
. F tabel ditentukan dengan cara menghitung df 1 jumlah variabel-1 dan df 2 n-k-1 di mana n adalah jumlah
data dan k adalah jumlah variabel bebas. Format penghitungan yang terbentuk yaitu:
df 1 = 3 – 1
= 2 df 2 = 144
– 2 – 1 = 141
Nilai F
tabel
yang diperoleh dari hasil penghitungan yaitu 3,060292 dengan bantuan program Ms. Excel 2007 menggunakan rumus =finv0,05;2;141. Hasil peng-
hitungan menunjukkan nilai F
hitung
lebih besar daripada F
tabel
14,232 3,060292, maka H
ditolak.
110
4.4 Pembahasan