38 mengatur bagaimana suatu peristiwa harus mempunyai hubungan dengan
peristiwa yang lain. Alur dikupas menjadi beberapa bagian, yaitu pengenalan, timbul konflik, konflik memuncak, klimaks, dan pemecahan masalah.
Peristiwa dalam sebuah alur cerita tidak terlepas dari penggambaran latarnya. Latar adalah tempat dan waktu terjadinya perbuatan tokoh atau peristiwa
yang dialami tokoh. Latar tempat dalam karangan narasi, misalnya di tepi hutan, di sebuah desa, dan di sebuah pulau. Latar waktu karangan narasi, antara lain pada
zaman dahulu, pada suatu malam, atau pada suatu hari.
2.2 Kajian Empiris
Kajian empiris adalah segala informasi yang diperoleh melalui kegiatan eksperimen, penelitian, atau observasi. Kajian empiris diperoleh dari hasil
penelitian terdahulu yang relevan dengan bahasan yang diteliti. Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian baru, sehingga penelitian terdahulu hanya
digunakan sebagai referensi dalam pelaksanaan penelitian. Hasil penelitian terdahulu yang digunakan sebagai referensi dalam melaksanakan penelitian
sebagai berikut: Penelitian pertama yang relevan dengan penelitian ini dilakukan oleh
Ahmadi tahun 2010 mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Judul penelitian tersebut adalah Meningkatkan Minat Membaca Siswa Sekolah Dasar dengan
Metode Glenn Doman Berbasis Multimedia. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian ini adalah
sebagai berikut: 1 Daya serap siswa terhadap materi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia semester 1 kelas I dapat ditingkatkan. Hal ini ditandai dengan
39 kemampuan siswa dalam menyerap materi pembelajaran baik konvensional
maupun berbasis multimedia pada siklus II mengalami peningkatan yang signifikan; 2 Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia
semester 1 kelas I dapat ditingkatkan. Hal tersebut dapat dilihat pada pokok bahasan meningkatkan pemahaman dan minat membaca terhadap siswa yaitu
ditandai dengan meningkatnya nilai rata-rata siklus I dan Siklus II. Rata-rata hasil belajar pada siklus II yaitu 65 dan termasuk kategori baik dan dipersentasekan
60 dari sejumlah siswa; 3 Minat belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia berbantuan CD pembelajaran Glenn Doman berbasis multimedia masuk
dalam kategori tinggi, yaitu skor rata-ratanya adalah 60. Penelitian relevan yang kedua yaitu penelitian yang dilakukan oleh
Novriliam tahun 2012 mahasiswa Universitas Negeri Padang dengan judul Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah sebagai Pusat Sumber Belajar di Sekolah
Dasar Negeri 23 Painan Utara. Metode penelitian ini adalah kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal. Pertama,
keberadaan perpustakaan sekolah sebagai pusat sumber belajar masih belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat sekolah. Kedua, belum optimalnya
pemanfataan perpustakaan sekolah karena penyelenggaraan perpustakaan sekolah yang kurang baik. Keadaan tersebut perlu mendapat perhatian dari pihak sekolah
demi terwujudnya pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai pusat sumber belajar dengan menetapkan pengolah perpustakaan sehingga perpustakaan dapat
dibuka dengan waktu yang efektif. Selain itu, pihak sekolah diharapkan lebih memperhatikan lagi keadaan koleksi agar perpustakaan dapat dimanfaatkan
sebagai pusat sumber belajar.
40 Penelitian relevan yang ketiga adalah penelitian yang dilakukan Ariani,
dkk tahun 2013 mahasiswa Universitas Lampung dengan judul Hubungan Minat Baca dan Kemampuan Menulis Cerita Pendek Kelas X SMAN 4 Bandar Lampung
20122013. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Minat baca siswa kelas X SMA Negeri 4
Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20122013 termasuk dalam predikat cukup, yaitu mencapai presentase nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 67,42.
Kemampuan menulis cerita pendek termasuk dalam predikat baik, yaitu mencapai presentase nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 73,67. Besarnya nilai hubungan
minat baca dan kemampuan menulis cerita pendek sebesar 0,638. Hasil tersebut menunjukkan adanya hubungan minat baca dan kemampuan menulis cerita
pendek yang termasuk dalam predikat tinggi. Penelitian keempat dilakukan oleh Mulyadi dan Primasari tahun 2014
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta. Judul penelitian tersebut adalah Implementasi Perpustakaan Sekolah sebagai Sumber Belajar dalam
Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Berdasarkan hasil penelitian, perpustakaan di SD Tunggulsari
1 Laweyan belum digunakan sebagai sumber belajar. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa penyebab, yaitu 1 Pengelolaan perpustakaan yang kurang
mendapat perhatian pihak sekolah, sehingga memunculkan kurangnya minat siswa untuk berkunjung; 2 Keberadaan perpustakaan yang kurang mendukung
kebutuhan siswa, sehingga pelaksanaan perpustakaan sekolah menjadi sepi peminat; 3 Peran guru juga masih terbatas, guru hanya sekadar mengarahkan
kepada siswa, belum memberikan contoh tindakan secara nyata; 4 Keterbatasan
41 waktu di sekolah juga mengakibatkan siswa enggan memanfaatkan perpustakaan
sebagai sumber belajar; dan 5 Koleksi buku kurang mendukung proses pembelajaran.
Penelitian relevan selanjutnya dilakukan oleh Yuliyati tahun 2014. Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya ini melakukan penelitian dengan judul
Model Budaya Baca-Tulis Berbasis Balance Literacy dan Gerakan Informasi Literasi di SD. Metode penelitian ini adalah Research and Development RD.
Model mengonstruksi budaya baca-tulis berbasis balance literacy dan gerakan informasi literasi efektif untuk mengembangkan kemampuan membaca dan
menulis, namun terdapat kendala-kendala yang harus diminimalkan. Kendala tersebut antara lain a minimnya sarana prasarana; b pemahaman sekolah yang
belum memberikan prioritas dalam mengembangkan budaya baca-tulis; c kurangnya pemahaman guru dalam menerjemahkan penekanan pengembangan
baca-tulis dalam prinsip dan program pendidikan nasional; d kurangnya kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran membaca dan menulis untuk
pengembangan budaya baca-tulis SD; dan e minimnya petugas perpustakaan berkualifikasi S1 Perpustakaan.
Penelitian relevan berikutnya dilakukan oleh Zulela tahun 2014 mahasiswa Universitas Negeri Jakarta. Judul penelitian tersebut adalah Pendekatan
Kontekstual dalam Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Tindakan kelas dilakukan
sebanyak dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN 04 Karet Setiabudi Jakarta Selatan. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan tes
menulis narasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pendekatan
42 kontekstual dengan variasi metode dan alat bantu yang tepat dapat meningkatkan
kemampuan menulis narasi siswa kelas V SD. Penelitian relevan selanjutnya dilakukan oleh Darminto tahun 2014
mahasiswa Universitas Negeri Surabaya dengan judul Hubungan antara Penguasaan Kosakata dan Kalimat Efektif dengan Keterampilan Menulis Narasi
Siswa Kelas V SDN Wonokusumo V Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 Terdapat
hubungan positif antara penguasaan kosakata dan keterampilan menulis narasi dengan r
hitung
0,671 dan taraf signifikansi 1; 2 Terdapat hubungan positif antara penguasaan kalimat efektif terhadap keterampilan menulis narasi dengan
r
hitung
0,68 dan taraf signifikansi 1 ; 3 Terdapat korelasi positif antara penguasaan kosakata dan kalimat efektif terhadap keterampilan menulis narasi
dengan r
hitung
sebesar 0.738 dan taraf signifikansi 1 . Penelitian relevan yang selanjutnya dilakukan oleh Putra tahun 2015. Judul
penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Tadulako ini adalah Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis
Narasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SDN Moahino Kabupaten Morowali. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian
tindakan kelas. Rancangan penelitian dilakukan dalam dua siklus dengan melalui empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil
penelitian menunjukkan penggunaan media gambar seri menggunakan metode latihan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat karangan narasi,
dilihat pada nilai ketuntasan belajar klasikal yaitu pada siklus I tuntas sebanyak 45 dan ketuntasan belajar klasikal pada siklus II tuntas sebanyak 85 .
43 Penelitian relevan yang lain dilakukan oleh Ashaver dan Mwuese tahun
2013 dari Benue State University dengan judul The Use of Libraries Among Children in Primary Schools in Makurdi Metropolis, Benue State, Nigeria.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survey. Penelitian ini meneliti pemanfaatan perpustakaan oleh anak usia sekolah dasar di sekolah negeri, swasta,
dan keagamaan di Kota Makurdi. Hasil penelitian menyimpulkan, bahwa meskipun anak-anak memiliki minat dan kemampuan yang tinggi dalam
membaca, namun jumlah bahan bacaan yang mereka baca masih sedikit sehingga menunjukkan bahwa pemanfaatan perpustakaan oleh anak usia sekolah dasar di
kota tersebut masih rendah. Penelitian relevan yang selanjutnya dilakukan oleh Ahmed dan Rajab
tahun 2015 dari Cairo University dan King Abdulaziz University dengan judul Enhancing Elementary Level EFL Students’ Reading Comprehension dan Writing
Skills through Extensive Reading Enrichment Program. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif jenis quasi eksperimental. Penelitian ini meneliti
pengaruh tingkat baca pada pemahaman membaca dan kemampuan menulis pada siswa sekolah dasar yang mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa asing di dua
negara Arab, yaitu Mesir dan Arab Saudi. Hasil penelitian menyimpulkan, pokok persoalan pembelajaran berhubungan dengan kurangnya penggunaan bahasa
Inggris pada siswa di kehidupannya sehari-hari. Hal tersebut berdampak pada kemampuan mereka dalam menguasai bahasa kedua.
Terdapat beberapa perbedaan antara penelitian terdahulu dan penelitian yang dilakukan penulis saat ini. Beberapa penelitian terdahulu pernah membahas
minat baca, koleksi buku perpustakaan, dan kemampuan menulis, namun belum
44 ada yang membahas ketiga variabel tersebut dalam satu penelitian. Berbeda
dengan penelitian terdahulu, penelitian ini menjelaskan tiga variabel dalam satu bahasan. Jumlah populasi yang diteliti antara penelitian terdahulu dan penelitian
yang dilakukan penulis saat ini juga berbeda. Beberapa penelitian terdahulu hanya menentukan populasi penelitian pada satu sekolah, sedangkan populasi yang akan
diteliti pada penelitian ini adalah satu dabin yang terdiri dari 9 sekolah.
2.3 Kerangka Berpikir